"Bolehkah aku melakukannya?" suaranya lembut, mengekspresikan rindu yang lama ia tahan.
Yoongi menatap dalam ke mata Rania, menunggu jawabannya. Rania masih terdiam, bingung dengan apa yang terjadi, tetapi tubuhnya tak mampu menolak. Dalam kebisuan itu, hanya ada desahan pelan dan detak jantung mereka yang semakin cepat.
"Oppa..." Rania berbisik, hampir tak terdengar, tapi itu cukup untuk Yoongi.
Tanpa ragu, Yoongi kembali menangkup wajah Rania, mencium bibirnya lagi, kali ini lebih dalam. Tangannya dengan lembut merambat di sepanjang tubuh Rania, setiap sentuhan terasa seperti percikan api yang membakar keduanya.
Rania merasakan detak jantungnya semakin liar. Ia tahu ini salah, tapi setiap sentuhan Yoongi membuatnya semakin tenggelam dalam lautan perasaan yang tidak bisa ia tolak. Nafas mereka semakin berat, semakin tersengal, sementara tangan Yoongi mulai menjelajah lebih jauh, mengusap kulitnya yang panas dan menggigil dalam keinginan yang tak terbendung.
Yoongi melumat bibir Rania penuh gairah, nafasnya bergetar menunjukkan emosi dan nafsu yang bercampur menjadi satu. Tangan kanannya perlahan mulai menjalar masuk kedalam baju Rania, mengusap perut Rania hingga naik ke payudaranya.
"aahh.." Rania tersentak, lenguhan kecil lolos saat yoongi meremas lembut gundukannya.
Sejenak yoongi pandangi mimik cantik Rania, Kedua mata sesaat saling menatap dengan rindu yang tak terucap. Yoongi menelan saliva, nafasnya terdengar berat, sebelum suaranya nyaris tenggelam dalam bisikan, "Rania..." ucapnya sambil meremas payudaranya. Rania diam, netranya semakin redup menunjukan betapa tidak kuasanya ia menahan sentuhan itu.
Melihat ekspresi pasrah Rania, Yoongi menggigit pelan bibir bawahnya, "Saranghae..." bisiknya penuh hasrat, dan tanpa berpikir panjang, ia menyatukan bibirnya dengan cepat, melumat dengan lembut, bersamaan dengan tangannya yang meremas lembut payudaranya.
Tanpa melepas ciumannya, tangan Yoongi dengan lembut namun pasti bergerak turun, menyusuri perut Rania yang bergetar di bawah sentuhannya. Nafas Rania semakin berat, terhenti sejenak saat jemari Yoongi mulai menyentuh pahanya, semakin naik menuju titik yang lebih dalam. Ia mengangkat dress Rania perlahan, membuka lebih banyak kulitnya yang panas di bawah sentuhannya, hingga akhirnya tangannya menyentuh area yang paling sensitif. Tubuh Rania seketika menegang, dadanya naik turun, namun ia tidak menghindar justru seolah menyerahkan diri sepenuhnya pada apa yang akan terjadi.
Dengan nafas yang semakin memburu, Rania semakin meredupkan matanya, tubuhnya menggeliat lembut ketika jemari nakal yoongi mulai menyentuh liang sensitifnya.
"Ahh.. Op-pah.." lenguh Rania melepas pagutan itu, suaranya semakin lemah tak berdaya.
Kali ini, Rania mengigit bibir bawahnya dengan lembut. Meremas lengan yoongi kuat-kuat saat tubuhnya bergerak naik turun menahan sentuhan itu. Yoongi menatapnya dengan penuh hasrat, jemarinya semakin aktif mengeksplorasi bagian bawah Rania. Hingga seiring waktu, Rania mulai basah, tubuh dan nafasnya bergetar hebat, menunjukan betapa intensnya keinginan yang di rasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠
RomanceWarning!! : +21 Konten dewasa! Min-Yoongi dan Rania terperangkap dalam kisah cinta terlarang sebagai saudara tiri. Ketika Rania, adik tiri Min-Yoongi, jatuh cinta pada kakaknya sendiri, perasaan ini memicu bencana bagi keluarga kecil mereka. Cinta y...