𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖 🥀 𝐊𝐞𝐜𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐠𝐢 𝐡𝐚𝐫𝐢.

228 31 7
                                    


15 menit berlalu.

Usai menata semua makanan yang sudah di masaknya, yoongi lantas mendekati Rania.
Ia berdiri tepat di belakang Rania lantas sedikit membungkuk mengamati Rania yang masih meringis menatap luka di tangannya.

"Apakah masih sakit hm?" suaranya begitu menenangkan, Yoongi meraih pelan tangan Rania lantas di usap dan di tiupnya.

Jelas saja hal itu membuat jantung Rania semakin berdebar tak menentu, ia meneguk saliva, menoleh menatap wajah sang kakak yang kini berada tepat di sampingnya. Jarak yang dekat itu semakin tak berjarak saat Yoongi ikut menoleh dan menatapnya.

"Masih sakit hm?" tanya Yoongi sekali lagi, namun Rania masih mematung. Netranya tak berkedip, ia pandangi wajah tampan Oppa-nya dari mulai mata, hidung hingga bibir tipisnya. Sementara Yoongi masih diam merasakan hembusan nafas Rania seraya menatap bingung cara pandang adiknya tersebut. Rania kemudian mengatupkan bibirnya saat pandangannya mulai tertuju pada bibir tipis pria Min itu. Yoongi yang sadar akan hal itu pun lantas tersenyum dan bicara.

"Ya! apa yang sedang kau pikirkan hm?"

"Og! ah.. a-anni" lamunan Rania seketika memudar, ia menarik tangannya lantas menunduk.

"Su-sudah tidak terlalu sakit, apa semuanya sudah selesai?" tanya Rania salah tingkah. Yoongi kembali menarik senyum tipis di bibirnya.

"Em, sudah sejak tadi" katanya lantas duduk di samping Rania.

Yoongi kemudian memberikan satu piring yang sudah ia siapkan untuk Rania.

"Makanlah, suara perutmu sudah berteriak sejak tadi" ujarnya mengejek Rania. Rania hanya tersenyum malu lalu meraih piring tersebut lantas melahapnya.

Mereka berdua pun makan bersama, ini adalah kali pertama mereka makan bersama kembali setelah kejadian hari itu. Nampaknya hari ini akan menjadi awal yang indah untuk hubungan mereka kembali membaik seperti semula.

🍁🍁🍁

04:00 Korea Selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

04:00 Korea Selatan.

Masih di malam yang sama, Rania terbangun dari tidurnya karena haus. Ia beranjak dari tempat tidur, berjalan keluar setelah melihat air di kamarnya tak lagi tersedia.

Perlahan-lahan ia berjalan kearah tangga, dengan langkah malas dan masih mengantuk Rania menuruni anak tangga itu menuju dapur.
Sesampainya di dapur, setelah ia menenggak minumnya, netranya teralih pada kamar Yoongi, raut wajahnya terlihat khawatir seraya berjalan pelan menuju kamar Yoongi.

Sejenak ia berdiri di depan kamar itu lantas membukanya perlahan. Menyelundupkan sedikit kepalanya kedalam seraya melihat bagaimana keadaan sang Oppa. Awalnya, Rania hanya berniat melihatnya saja, namun karena rasa khawatirnya yang begitu besar, Rania memutuskan untuk masuk dan mengeceknya sekali lagi.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang