03. Bakar Bakar.

232 201 43
                                    

💐 Happy Reading 💐

Malam harinya.

Para sahabatnya telah tiba dikediaman akael, dan juga anak dari dari teman bundanya.

Ting.

Tong.

Akael berjalan kearah pintu masuk untuk membukakan sahabat sahabatnya.

Kriet

Akael terkejut saat melihat Herlin dan teman-teman ceweknya datang.

"Akael?" Seru Herlin yang ikut terkejut.

Lamunan akael membuyar saat mendengar seruan itu pun akael mengembalikan wajah datar dan dinginnya, akael melihat Herlin.

"Masuk" kata akael singkat, ia mempersilahkan mereka semua masuk dan kembali menutup pintunya.

Akael berbalik dan berjalan lurus setelah mempersilahkan tamu tamunya masuk.

"Bundaa, anak nya temen temen bunda udah sampai nih, akael di belakang ya" seru akael memanggil bunda Risa.

Bunda Risa yang mendengar itu pun langsung keluar dari kamarnya dan berjalan kearah ruang tamu.

Sedangkan akael, ia sudah mengajak teman temannya yang lain untuk membantu dirinya dan juga nevan untuk mempersiapkan alat dan bahan sebelum bakar bakarnya.

Baru selesai setengah, lengan akael secara tiba tiba ditarik oleh raga dan juga revin

"Eh"

Akael terkejut saat lengannya ditarik menjauh dari nevan dan Erga.

"Kael, kok Lo ngundang tuh anak sialan sih" ucap raga berbisik.

"Iya ka, kok Lo juga ngundang Herlin" ucap revin ikut berbisik.

"Kenapa Lo ga bilang kalo mau undang tiga cewek itu?" Tanya mereka bersamaan dengan suara yang berbisik.

Akael menghembuskan nafasnya, ia enggan menjawab pertanyaan pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu.

"Bu-" akael baru saja ingin mengangkat suaranya untuk menjawab.

Namun tiba tiba...

"wow rumahnya gede banget" seru salah satu gadis yang paling imut di antara Herlin dan satu teman lainnya.

"Norak, gini doang mah biasa aja" balas temannya Herlin yang ngeselin itu.

"Lia, ga boleh gitu, nanti yang punya rumah tersinggung" kata Herlin.

Akael, raga dan revin yang mendengar ocehan tanpa berbisik itu pun berbalik, revin dan raga menjauh dari akael, dan berpura-pura sedang membantu nevan dan Erga.

Akael tak lepas melihat kearah Herlin, Herlin menoleh dan melihat akael, namun akael malah memutar badannya kembali sehingga ia memunggungi Herlin.

"Um girl, lo pada bantuin empat cowok yang ngumpul bareng itu ya, gue mau ke cowok itu dulu" kata Herlin sambil tersenyum dan menunjuk ke akael.

I Only Have Your Photo But Not Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang