15. Persiapan promnight.

87 57 30
                                    

"Ikan hiu keselek batu,
I love you sayangku, by the way jangan lupa votenya yaa" -Author.

💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠.💐

Keesokan harinya.

Akael terbangun seperti biasa didalam kamar dn diatas ranjang kesayangannya, ia mencari-cari ponselnya yang alarm terus berdering membuatnya terganggu akan mimpinya yang sangat indah.

Tet.

Akael menemukan ponselnya dan mematikan alarmnya yang sangat berisik itu, ia yang sudah terlanjur bangun pun terpaksa untuk bangkit dari ranjangnya, kalau tidak ia akan tertidur kembali hingga siang nanti.

Akael memilih untuk duduk terlebih dahulu, ia memeriksa ponselnya sebentar, ia menemukan beberapa panggilan tidak terjawab dari Cella sahabat kekasihnya Herlin.

Ia juga mendapatkan spam chat dari Karla sahabat kedua kekasihnya.

Akael yang melihat itupun menggerutkan keningnya dan bergumam.

"Ngapain mereka spam gue?" Akael bertanya-tanya didalam pikirannya sambil bergumam.

Akael membuka isi chat dari Karla, ia melihat chat Karla yang marah kepadanya, dengan alasan kalau dirinya membuat sahabatnya menangis.

Akael menggerutkan keningnya, ia bingung kesalahan apa yang dirinya perbuat sampai-sampai membuat Herlin menangis.

Setelah Akael melihat semua pesan dari Karla ia baru menyadari kesalahannya yang membuat Herlin menangis, ia melihat kearah bingkai foto dirinya dan mantan kekasihnya yang tergeletak disebelah lemari pakaian miliknya itu.

Akael mengangguk mengerti, ia meletakkan ponselnya diatas nakas, sedangkan dirinya bangkit dari duduknya dan berjalan kearah kamar mandi, ia memilih untuk mandi terlebih dahulu lalu nanti ia baru memikirkan bagaimana cara mendapatkan maaf dari Herlin.

15 menit kemudian.

Akael keluar dari kamar mandi, ia berjalan kearah lemari pakaian, mencari pakaian yang cocok untuk ia gunakan hari ini.

Setelah mendapatkannya, Akael mengenakan pakaian tersebut.

Setelah berpakaian.

Akael mengambil kunci mobilnya yang ia letakkan diatas nakas bersama dengan ponselnya.

Akael juga tidak lupa untuk mengambil dan membawa tasnya.

Setelah mengambil dan membawa semuanya, Akael berjalan keluar dari kamarnya dan secara satu-persatu ia menuruni anak tangga untuk menuju kelantai paling bawah.

Dibawah.

Akael melihat kedua orangtuanya yang sedang menunggunya untuk sarapan, ia menghampiri kearah kedua orangtuanya.

"Pagi boy," sapa Dergan sang Ayah.

"Pagi juga Yah," sapaan kembali dari Akael.

Akael menarik tempat duduk dan duduk disalah satu kursi yang sudah sepasang dengan meja makan.

Akael melihat roti yang diolesi selai diatasnya sudah terletak dimeja makan bersama dengan segelas susu.

Tidak ada obrolan apapun diantara mereka selama makan, Akael yang langsung mulai memakan sarapannya dengan cepat, karena ia ingin pergi ke suatu tempat lebih dulu sebelum kekampus.

I Only Have Your Photo But Not Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang