13. Akael sakit.

115 86 78
                                    

"Berenang-renang dahulu,
Berakit-rakit ketepian,
Bersenang-senang dahulu,
Bersakit-sakit kemudian." -Author (just kidding).

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠💐

Keesokan harinya.

Tok.

Tok.

Tok.

Terdengar tiga kali ketukan dari luar pintu kamar Akael, ketukan yang tidak ada balasan dari dalam kamar, sehingga tiba-tiba...

Ceklek.

Pintu terbuka dan masuklah seorang wanita paruh baya, yang tidak lain adalah orang tua dari anak yang bernama Akael itu.

Puk.

Puk.

Tepukan lembut yang didaratkan ditubuh Akael yang masih terbaring diranjang besarnya itu.

"Akael bangun ka" panggil sang bunda dengan suaranya yang lembut dan sedikit terdengar suara kepanikan dirinya.

"Akae-l..."

Panggilan yang terhenti karena sang bunda menyentuh kening Akael yang panas dan melihat telinga anaknya yang sedikit membiru.

"BIK, BIBI," teriak Risa memanggil pembantunya yang sedang berada didapur.

"BIBI, BI SEFI," teriaknya lagi dengan nada panik.

"IYA NYONYA SEBENTAR," balas bi Sefi pembantunya yang bergegas menaiki tangga dan memasuki kamar Akael yang terbuka lebar.

"Ada apa nyo-"

"Astaghfirullah den Akael kenapa nyonya?" tanya bi Sefi yang langsung mendekat kearah majikannya yang tidak lain adalah Risa.

"Bi Akael demam bi, ayo bantuin saya bawa Akael turun dan kerumah sakit, sebelum demamnya makin tinggi" jawab Risa.

Bi Sefi pun mengangguk, ia dan Risa pun mulai membangunkan tubuh Akael dan memapahnya bersama.

Dilantai bawah.

Risa dan pembantunya pun membawa Akael keluar dari rumah, mereka memanggil supir pribadi keluarga Derganta untuk mengantarkan mereka kerumah sakit.

Mang beben sang supir pribadi itu melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata, sehingga mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai ke lokasi tujuan yaitu rumah sakit.

30 menit kemudian.

Mereka sampai dirumah sakit milik majikannya yang bernama Raira Risa Hospital, ketika mobil keluarga Derganta sampai didepan rumah sakit, dengan sigap para petugas medis berhamburan keluar dari rumah sakit sambil membawa tandu.

I Only Have Your Photo But Not Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang