I Only Have Your Photo But Not Your Heart.

06. Pendekatan.

"Happy valentine day semuanyaa, coklat buat kalian 🍫🍫"-author (14 februari 2024)

.

.

.

💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠💐

2 hari kemudian dihari senin.

Akael terbangun di kamar yang besar dengan cat yang berwarna hitam bercampur dengan putih menampilkan kesan mewah dan terlihat luas.

Ya sudah pasti bukan dirumahnya, melainkan di basecamp tempat biasa dirinya berkumpul dengan para sahabatnya.

Akael bangkit dari ranjangnya ia berjalan ke kamar mandi dan segera mandi.

15 menit kemudian.

Akael keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk saja, ia berjalan kearah lemari pakaian nya dan mencari pakaian yang ada.

Ia dengan cepat menggunakan pakaian, merapikan rambut, dan menggunakan parfum sehingga dirinya berpenampilan tampan, rapi dan wangi.

Apakah akael akan bertemu dengan seseorang?

Akael turun ke lantai bawah dan berjalan keluar dari mansionnya.

Diluar.

Akael menaikan motornya dan mengendarainya keluar dari mansion Dergan.

Akael mengemudikan motor nya kearah perumahan herlin, untuk apa dia kesana? Tentu saja untuk menjemput herlin dan berangkat bersama.

1 jam 30 menit kemudian.

Didepan rumah herlin.

Akael Mengambil ponselnya dan memencet tombol panggilan telpon ke nomor milik herlin.

Called to Herlin.

Akael: halo, gue udah didepan rumah lo, turun buruan.

Herlin: oke tunggu gue turun.

Akael mematikan telponnya dan menunggu Herlin keluar dari bangunan rumahnya.

Klek.

Akael menoleh kearah suara yang ia dengar, ia melihat Herlin berjalan menghampiri nya sembari membuka pintu gerbang rumahnya.

Akael terdiam memperhatikan Herlin dari atas hingga bawah, ia memperhatikan dengan detail dan wajahnya yang ternganga.

"Biasa aja kali ngeliatin gue nya" sindir Herlin yang menyadarkan akael yang ternganga.

"Apaan sih, siapa juga yang ngeliatin lo, geer amat" balas akael mengubah kembali wajahnya menjadi datar.

"Hmm yelah tuh"

"Udah buruan naik, nanti telat" kata akael, ia menyodorkan helm kepada Herlin.

Herlin mengangguk, ia mengenakan helm setelah itu ia menaiki motor akael.

"Sudah siap, gas berangkat" kata Herlin yang sudah duduk dibelakangnya.

"Pegangan, gue mau ngebut" balas akael yang menyalakan motornya.