"Jika kamu kedatangan seseorang yang baru, jangan tinggalkanlah yang lama, konon katanya yang lama lah tetap pemenangnya." -Author
•
•
•
💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠💐
2 hari kemudian.
Pada hari Kamis pagi.
Akael terbangun dari tidurnya, ia segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
"Akael ngumpulin nyawanya di kamar mandi ya guys, sama kayak authornya, mwehehe" -Author.
30 menit kemudian.
Akael telah selesai, ia keluar dari kamar mandi, setelah itu ia berjalan kearah lemari pakaiannya.
Sebelum membuka lemari pakaiannya, mata Akael tertuju pada bingkai foto yang terletak di meja samping lemari pakainya, didalam bingkai tersebut ada foto dirinya dan mantan kekasihnya.
Dengan perlahan tangannya terulur dan mengambil bingkai foto itu.
Tangannya bergetar dan ia merasakan air mata yang tertahan di kantung matanya.
Dada Akael yang mulai terasa sesak karena memorinya dengan masa lalunya terputar kembali didalam pikirannya.
Akael memejamkan matanya dan meletakkan kembali bingkai foto itu ditempat ia mengambilnya.
Dengan dadanya yang masih terasa sesak Akael terpaksa untuk melupakan rasa sesak itu, ia membuka lemari pakaiannya, mencari pakaian yang ingin ia kenakan dan menggunakannya dengan cepat.
Setelah berpakaian.
Akael mengambil tas dan kunci motornya, ia keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga untuk tiba dilantai dasar.
Dilantai dasar.
Akael sudah melihat keluarganya yang kembali hangat menunggu dirinya dimeja makan.
Dengan senyuman yang tiba-tiba merekah, Akael mendekati meja makan dan menarik salah satu kursi yang ingin ia duduki.
"Pagi Bunda Ayah," sapa Akael sambil tersenyum.
"Pagi boy."
"Pagi juga Ka."
Kedua orang tuanya menyapa kembali dan membalas senyuman manis anak semata wayangnya.
"Tumben kamu boy, bahagia banget sepertinya hari ini," kata sang Ayah sedikit menggoda Akael.
"Iya nih, tumben amat kamu ceria gini ka," sambung Bunda menyetujui perkataan suaminya.
"Ya jelas dong, soalnya Akael bisa makan bareng bersama Ayah dan Bunda lagi," balas Akael yang mulai mengambil sarapannya.
Kedua orang tuanya menoleh kearah satu sama lain setelah itu mereka tertawa pelan karena mendengar balasan dari anak mereka.
Mereka bertiga pun mulai memakan sarapan mereka masing-masing karena mereka memiliki jadwal di pagi hari ini setelah sarapan nantinya.
20 menit kemudian.
Setelah selesai makan.
Akael meletakkan gelas yang tadinya berisi susu keatas meja makan kembali.
Sambil tersenyum Akael berpamitan dengan kedua orang tuanya.
"Ayah, Bunda, Akael berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum," kata Akael.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Only Have Your Photo But Not Your Heart.
Novela JuvenilUtamakan membaca deskripsi terlebih dahulu sebelum memulai membacanya. ⚠️𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠⚠️ [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐝𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝�...