17. Patah hati.

28 18 19
                                    

"Tempat yang buat air isi ulang itu apasih namanya? Gamon ya?" -Author.

💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠💐

Malam hari.

Akael dan semua teman-temannya berkumpul di koridor rumah sakit, tepatnya didepan ruangan kamar tempat Nara dirawat.

Mereka semua menunggu dokter keluar dari kamar rawat Nara, untuk memberitahu kabar tentang kondisi Nara.

10 menit kemudian.

Dokter dan satu perawat itu pun keluar dari ruangan kamar tersebut.

Dokter menghampiri Akael dan teman-temannya, lalu ia memanggil kearah perkumpulan Akael dan teman-temannya.

"Keluarga pasien atas nama nona Nara," panggil Dokter tersebut.

"Saya Dok," balas seorang laki-laki asing, laki-laki itu adalah kekasih dari perempuan bernama Nara itu.

Akael dan semua teman-temannya, termasuk laki-laki asing itupun berdiri dari duduk mereka masing-masing, dan mendekat kearah Dokter itu.

"Kalo boleh tau kamu siapanya nona Nara ya?" Tanya Dokter tersebut.

"Saya pacarnya Dok," balas laki-laki itu.

"Nama Tuan siapa?" Tanya sang Dokter itu lagi.

"Alkara Keenandra," jawabnya singkat, padat dan jelas.

"Maaf, tapi dilaporan yang saya dapat, kalau nama keluarga dari sang pasien itu namanya Arerga Narendra," kata sang Perawat.

"Saya, saya Arerga Narendra," sambar Erga dengan wajah datarnya.

Dokter dan Perawat itu saling menatap satu sama lain dengan tatapan mereka yang sama-sama bingung.

"Jadi bagaimana keadaan Nara?" Tanya Erga langsung kepada intinya.

"Nona Nara baik-baik saja, namun kakinya sedikit tergelincir dan ia meminta saya untuk menyuruh anda masuk menemui dirinya," jelas sang Dokter sedikit takut dengan aura diri Erga.

Tanpa menjawab, Erga langsung berjalan memasuki ruangan dan meninggalkan teman-temannya diluar ruangan.

Tetap di keadaan luar ruangan.

Sang Dokter yang melihat Erga sudah masuk pun berpamit pergi meninggalkan perkumpulan teman-temannya itu, diikuti oleh seorang Perawat.

Setelah kepergian Dokter dan Perawat.

Anak yang gampang penasaran itu pun berniat mengajak teman-temannya untuk ikut masuk kedalam ruangan kamar, anak itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Revino Serkantar.

"Guys ikut masuk yuk?" Ajak Revin yang penasaran dengan keadaan Nara.

"Ayo aja sih gue mah, lo gimana Lin?" Tanya Nevan meminta persetujuan Herlin.

"Boleh, ayo masuk," jawab Herlin hendak menarik tangan Akael.

Namun Akael melepaskan tangannya dari Herlin dan berkata.

"Kamu aja yang masuk sama yang lain, aku mau urus administrasinya dulu," kata Akael sambil tersenyum kecil.

"Oh oke, ayo Cell," ajak Herlin yang hendak mengambil tangan Cella.

"Lo aja Lin, gue mau ikut Akael, ada sesuatu yang harus gue bicarakan sama pacar lo," tolak Cella yang menarik kembali tangannya.

Herlin menatap Cella dan Akael dengan tatapan bingung, namun tatapan itu tidak bertahan lama, karena Karla menarik tangannya untuk mengikuti yang lain yang sudah berjalan masuk.

I Only Have Your Photo But Not Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang