I Only Have Your Photo But Not Your Heart.

10. Fantasy world.

"Ikan hiu didalam duku,
Ihhh hayuk divote dulu" -author

•

•

•

💐𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠💐

Keesokan harinya.

Akael terbangun disaat azan subuh, dikarenakan villa Akael dekat dengan masjid, jadi Akael segera bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah kamar mandi.

Ia pergi mandi dan bersiap-siap untuk kemasjid seberang villa nya.

Beberapa menit kemudian.

Akael yang telah selesai mandi pun segera berpakaian rapi dengan menggunakan peci diatas kepalanya, sarung dan baju ditubuhnya.

Akael berjalan kearah pintu kamar, ia membuka dan keluar dari kamarnya itu.

Akael pun menuruni satu-persatu anak tangga dengan tepak kakinya yang perlahan sehingga ia menuruni anak tangga terakhir dilantai dasar.

Akael tidak lupa membawa kunci villa nya sebelum ia melangkah membuka pintu villa nya.

Akael membuka pintu villa nya dan keluar dari villa, ia tidak lupa mengunci kembali pintu villa nya.

Akael berjalan kearah masjid yang tepat bersebrangan dengan villa nya, ia melaksanakan ibadah subuh dimasjid tersebut.

30 menit kemudian.

Ceklek.

Akael membuka pintu villa nya, ya benar Akael baru saja kembali dari masjid setelah melaksanakan ibadah subuh bersama-sama dengan banyak orang dimasjid tersebut.

"Assalamu'alaikum" salam Akael pelan yang memasuki villa nya.

"Waalaikumsalam, lho ka? Dari mana kamu?"

Balasan salam dan pertanyaan yang dikeluarkan dari bibir seorang perempuan yang tidak lain adalah Herlin.

Akael berbalik setelah menutup pintu villa, ia mengerutkan keningnya saat ia melihat Herlin yang sudah bangun.

"Herlin, kamu udah bangun sayang?" tanya Akael berbalik.

"Iya udah el, tadi aku kebangun sama azan subuh jadi sekalian sholat deh" jawab Herlin sambil tersenyum.

"Yaudah, kalo gitu aku naik lagi ke atas ya?" kata Akael berpamit pada Herlin.

"Iya udah sana, oh ya bangunin yang lain sekalian ya, aku mau masak dulu buat sarapan" balas Herlin sambil mengangguk.

"Sip"

Akael menjawab singkat, ia berjalan kearah tangga dan menaiki satu-persatu anak tangga itu.

Dilantai atas.

Akael berjalan kedepan pintu yang berada di tengah-tengah antara kamar setelah tangga dan kamar paling ujung.

Ceklek.

Akael membuka pintu kamarnya, setelah itu ia memasuki kamarnya.

Didalam kamar.

Akael menutup kembali kamarnya dan berjalan kearah ranjang menghampiri Revin yang masih tertidur pulas.

Plak.

Satu tamparan kasar yang Akael daratkan dibahu Revin sehingga orang yang ia tampar terbangun sempurna.

"Astaghfirullah tamparan setan, panas anjir, apaan sih lo el?" tanya Revin sangking terkejut nya.

"Apaan-apaan, mandi, sholat subuh dulu sana, orang kok udah besar sholat subuh aja masih dibangunin" jawab Akael dengan nada kesalnya.