Seumur hidupnya, baru kali ini Sunoo merasa sangat malas untuk sekolah.
Baru aja beberapa detik yang lalu dia turun dari motor setelah dianter bunda, dan seruan (re: ejekan) sudah terlontar padanya. Mereka pada bilang Sunoo gak punya malu, kepedean, dan caper.
Sunoo gak sakit hati, dia cuma jengkel aja pengen jejelin cabe setan ke mulut orang-orang itu.
Mana kebanyakan yang lontarin kalimat gak enak itu rata-rata anak kelas 12 lagi. Kan bikin Sunoo gak bisa berbuat banyak selain diem.
Inget peraturannya kan? Kakak kelas tidak pernah salah.
"Cieee famous!"
Itu Jungwon yang baru aja turun dari angkot pas Sunoo udah deket gerbang dan lari cepet buat nyusul Sunoo.
Heran deh. Padahal Jungwon ini termasuk anak orang berada dan punya 2 mobil di rumahnya tapi dia hobinya naik angkot.
Lambung dia sensi katanya kalau naik mobil mahal, dikit-dikit mual. Masih kebawa jiwa miskinnya.
"Gara-gara lo ya anjing." Ketus Sunoo.
"Bagus dong! Eh, udah dapet DM endorsan belom?"
Sunoo meringis. "Ada beberapa yang nge-DM gue."
"Tuh kan! Lumayan anjir duitnya nanti bisa buat lo jajan!!"
Sunoo jadi kepikiran omongan Jungwon. Walupun terkesan mata duitan, tapi Jungwon ini ada benernya juga. Followers dia kemarin naik drastis dan ada DM masuk minta dia ngendors produk mereka.
Kan lumayan ya duitnya bisa buat jajan, nyalon, beli makan, beli skincare. Nabung bentar udah kebeli tuh hape boba.
"Eh, gue gedeg banget anjir si Yeorin itu getol banget nempelin kak Sunghoon." Cecar Yuna setelah mereka sampai di kelas. Cewek itu kebagian piket hari ini jadi dia dateng cepet.
"Liat dimana?" Tanga Jungwon.
"Tadi di parkiran. Heran deh, padahal tu orang udah ditolak berkali-kali."
"Urat malunya putus kali." Sahut Sunoo asal.
"Nu," panggil Yuna dengan berbisik. "Kak Sunghoon gak ada ngechat lo setelah lo confess kemarin?"
Yuna was-was takut admin lamtur di kelas ini denger percakapan mereka soalnya oknumnya udah dateng tuh dan lagi ngegosip tuh di meja guru.
Sunoo menggeleng. "Gak ada tuh. Kenapa?"
Yuna kecewa. "Gak papa, gue kepo aja sama kelanjutan drama kalian."
"Gak ada anjir. Gak ada kelanjutannya. Begini aja gue udah dapet hate speech pagi-pagi." Gerutu Sunoo.
"Lumayan Nu, menguji mental." Sahut Jungwon.
"Menguji mental gigi bapak lu."
"HEH asu lo bawa bawa bapak mulu!!"
"Sunoooooo!!!!!"
Liz datang dengan sebuah paper bag di tangannya. Dia menyodorkan benda itu ke Sunoo dan Sunoo refleks menerima dengan bingung.
"Apaan nih?"
"Sarapan dari pangeranmu."
"Hah?" Sunoo mendelik.
"Ck, dari kak Sunghoon itu. Barusan papasan sama gue di lapangan terus nitipin itu buat dikasih ke lo." Jelas Liz. "Cieee Sunoo beneran nih kayaknya lo ditaksir sama pangeran sekolahh!!"
Seruan Liz beneran ngundang para fans Sunghoon di kelas ini buat ngehujat Sunoo lebih dalam. Buktinya sekarang beberapa dari mereka lagi ngerumpi tapi matanya ngarah ke Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ways to like you
Fanfiction[sunsun] [17/17] karena kalah taruhan dengan temannya, sunoo terpaksa menerima tantangan gila dari mereka, yaitu menyatakan cinta pada pangeran sekolah; park sunghoon. • bxb. • dldr.