Pagi ini Sunoo udah sibuk menata dirinya di depan meja rias sejak dua jam yang lalu. Bahkan dia udah nyiapin outfit yang bakal dia pakai hari ini dari semalem.
Sunoo duduk di depan meja rias yang ditempatkan di sudut kamarnya yang terang, cermin besar memantulkan bayangan wajahnya yang cerah.
Sunoo menyisir rambut rambutnya sambil bersenandung pelan. Dia menatap pantulan wajahnya yang sudah dipoles riasan tipis lewat cermin, lalu tersenyum puas.
Setelah itu Sunoo mengganti baju rumahannya yang lusush dengan kemeja biru yang dilapisi best oren dan celana jeans longgar pendek selutut.
Sementara itu, aroma wewangian bunga dan vanilla yang segar menyelimuti ruangan pas Sunoo menyemprotkan parfumnya yang paling disukainya di lehernya.
Dengan penampilan yang menurutnya sudah rapi, Sunoo mengambil tas kecilnya lalu berjalan keluar kamar dengan penuh percaya diri dan suasana hati yang bagus.
Ehh, siapa sangka dia malah ngeliat Sunghoon duduk ruang tamu rumahnya.
Dan lagi ngobrol sama mamanya:))
"Kapan datengnya kak?" Tanya Sunoo kaget, menghampiri dua orang yang lagi bercanda tawa itu. Padahal dia baru aja turun niatnya nunggu depan pager biar Sunghoon gak susah nyari rumahnya.
"Barusan kok." Balas Sunghoon tersenyum.
"Nah, karena Sunoonya udah turun bunda tinggal dulu ya nak, ada meeting dan tante udah telat. Kalian berdua perginya hati-hati." Ujar bunda bangkit dari duduknya dan Sunghoon langsung nyalimin tangannya.
Sunoo pun menghampiri bundanya buat salim dan langsung mendelik sinis pas bundanya berbisik 'ganteng dek, kok bisa yang ganteng gini mau temenan sama kamu?'
Mereka berdua sempat berdiri di depan pintu beberapa saat, ngeliatin bunda ngeluarin mobil terus melesat pergi. Wanita karir ges, makanya weekend gini masih sibuk ngurusin kerjaan.
"Mau pergi sekarang?" Tawar Sunghoon.
"Oh iya boleh, kak."
Sunoo pun keluar rumah bersama Sunghoon. Gak perlu repot ngunci pintu soalnya ada Mbak Nana yang jaga rumah. Mbak Nana tuh ART di rumahnya dan udah kerja sejak 10 tahun yang lalu.
"Gue gak tau kalo almarhum ayah lo temenan sama bokap gue." Sunghoon membuka percakapan saat mereka sudah masuk mobil.
Sunoo yang lagi pasang seatbelt pun kaget. "Hah? Masa iya?"
"Iya. Tante bilang kalo lukisan mendiang ayah lo pernah dipajang di pameran yayasan keluarga gue dan beliau sama papa gue temenan deket karena pernah satu kampus."
Sunoo cengo dong. Betapa sempitnya dunia ini...
"Lukisan yang pernah dipajang dulu kayaknya masih disimpen di pameran. Nanti mau liat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ways to like you
Fanfiction[sunsun] [17/17] karena kalah taruhan dengan temannya, sunoo terpaksa menerima tantangan gila dari mereka, yaitu menyatakan cinta pada pangeran sekolah; park sunghoon. • bxb. • dldr.