Awal cerita kenapa Jungwon dekat dengan Jay itu karena Jay dulu sering jemput dia pas balik les pas Sunghoon lagi gak bisa. Jay itu temannya Sunghoon, ingat kan?
Nah, dari situ mereka udah deket. Tapi Jungwon gak langsung naksir sama Jay, dan saat itu dia juga belum tau kalau Jay ada pacar.
Justru anehnya, setelah Jungwon tau kalau Jay ada pacar, Jungwon malah naksir. NAKSIR BANGET. Makanya Jungwon ngerasa berdosa banget soalnya naksir sama pacar orang.
Untung Jungwon masih waras, jadi dia gak bakal confess sebelum Jay jomblo lagi.
Hari itu, Jungwon ngerasa pusing karena semalem begadang mabar sama abangnya. Makanya sekarang Jungwon lagi tertidur sangat nyenyak di kasur uks.
Jungwon mengerang keras. Dia ngelap dahinya yang basah pake punggung tangannya. AC di UKS rupanya bocor dan airnya mengucur tepat di dahi mulus Jungwon.
"Fak lah, apa gunanya beli AC tiga juta kalau bocor kayak ini." gerutu Jungwon sambil turun dari kasur.
Jungwon pindah ke kasur lain dan merebahkan badannya. Kurang ajar memang pendingin itu AC, bisa-bisanya ganggu sesi mimpi indahnya. Sekarang, dia lupa tadi dia mimpi apa. Pokoknya indah, mimpi yang indah.
Jungwon sudah memposisikan dirinya dalam posisi tidur senyaman mungkin, tapi decitan pintu kayu tua di seberangnya membuatnya terjaga. Jungwon reflkes bangkit duduk.
Kemudian mata Jungwon menangkap gebentannya alias Jay masuk ruang uks. Mereka bertatap-tatapan beberapa saat sebelum Jay duluan yang buka suara.
Jay membuka mulut, bertanya, "bolos lagi?"
"Beneran sakit." Jungwon menunjuk kepalanya.
Alis Jay saling bertautan. Kakinya berjalan mendekati Jungwon, lalu tangannya menempel di dahi Jungwon untuk beberapa detik.
Haduuhhh, Jungwon dalam hati berharap pipi dan ujung telinganya tidak mencolokkan warna merah padam karena sentuhan lembut Jay.
"Lumayan panas nih. Bentar, gue ambilin aspirin." Jay balik badan dan membuka salah satu laci obat-obatan di meja.
"Lo emang piket jaga uks hari ini, kak?" Tanya Jungwon basa-basi.
"Enggak, gue gantiin Jiheon bentar," balas Jay sambil mengambil sebutir pil aspirin.
"Kak Jiheonnya mana?"
"Ada. Masih ngerjain ulhar."
"Ohh, lo udah selesai duluan?"
"He'eh."
Jay bergerak lagi ke dispenser, mengambil segelas penuh air putih. Kemudian kembali ke kasur Jungwon sambil membawa dua benda tersebut.
"Makaciihh," ujar Jungwon sok imut setelah meneguk obatnya. "Kak Jay, tidur sama gue dong." ucap Jungwon— spontan dan polos.
Kemudian hening dan wajah Jungwon memerah lagi. SHIT SHIT SHIT SHIT BUKAN GITU MAKSUDNYA—
"Bahasa lo ambigu, Ju." balas Jay dengan kernyitan di dahinya.
NO SHIT SHERLOCK, batin Jungwon menjerit.
Jungwon cengengesan canggung.
"Um, yah, kepala gue makin pusing, jadi, gue mau tidur lagi. Bye, kak." Jungwon segera menjatuhkan dirinya ke kasur dan menutup mata, membungkus kepalanya dengan bantal.
Andai Jungwon lebih teliti, tidak langsung tidur, dia bisa saja melihat rona merah menghiasi wajah Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
ways to like you
Fanfiction[sunsun] [17/17] karena kalah taruhan dengan temannya, sunoo terpaksa menerima tantangan gila dari mereka, yaitu menyatakan cinta pada pangeran sekolah; park sunghoon. • bxb. • dldr.