Sunoo berjalan ringan sendirian menyusuri koridor lantai 1 sambil bersenandung pelan. Tujuannya sekarang adalah kantin, laper banget belum sarapan dari pagi.
Kenapa Sunoo sendirian? Jawabannya adalah karena ketiga temannya ninggalin dia. Jadi tadi mapel matematika ada tugas individu per absen dan tiap orang beda-beda soalnya.
Kebetulan Sunoo dapet soal yang susah banget. Dia udah nanya anak kelas lain yang absennya sama dengan dia dan sialnya mereka pada jawab ngasal dan ada yang gak jawab samsek karena soalnya emang susah banget.
Karena ketiga temannya udah selesai duluan, jadinya mereka boleh istirahat duluan. Sialannya lagi, mereka malah ninggalin Sunoo sambil dadah-dadah ria.
Kurang ajar emang.
Ujung-ujungnya Sunoo jawab itu soal ngasal-ngasal. Bodo amat yang penting jawab. Udah laper banget perut dia daritadi bunyi terus.
"Sunooo!!!!"
"Woi woi woi apaan nih??" Sunoo kaget soalnya Yuna tiba-tiba dateng terus narik tangan dia kenceng banget.
"Lo harus nonton kak Sunghoon main basket!" Kata Yuna semangat, masih sambil narikin tangan Sunoo menuju pinggir lapangan, Jungwon dan Liz juga ada disana.
Sunoo menepis tangan Yuna. "Gak ah, gue laper." Tolaknya.
Yuna berdecak. Dia ngambil tangan Sunoo lagi terus ditariknya menuju pinggir lapangan. "Ini tuh kesempatan bagus! Katanya lo pengen belajar suka sama kak Sunghoon?"
"Anjing ya lo pada. Udah tadi ninggalin gue, sekarang gue gak boleh ke kantin." Sewot Sunoo.
Jungwon sama Liz cengengesan. Yuna memegang kedua bahu Sunoo kemudian diarahkan menuju sosok tampan yang lagi mendribble bola dengan keren.
"Tuh, liat pangeranmu." Tunjuk Yuna pada Sunghoon.
Tepat saat Sunghoon berhasil memasukkan bola ke dalam ring, para suporter (re: fansnya Sunghoon) yang duduk di tribun langsung berteriak heboh. Bahkan ngasih yel-yel semangat buat Sunghoon.
"Buset." Gumam Sunoo kaget. "Gak kaleng-kaleng nih fansnya kak Sunghoon."
"Lo kemana aja sih baru tau."
"Ya maap, dulu gue belum ada interest ke dia."
Mereka berempat kembali fokus pada permainan para pemain basket itu, hingga sekitar lima menit kemudian permainan selesai dengan tim Sunghoon menjadi pemenangnya.
Para pemain langsung bubar ke pinggir lapangan. Ada yang nyamperin pacarnya yang bawain minuman, ada yang nyamperin degemnya, dan ada yang gak disamperin siapa-siapa. Kasian.
"Eh, udah nih? Kok bentar banget?" Ujar Sunoo.
Liz noyor kepala Sunoo. "Lo yang datengnya telat ege. Udah daritadi mulainya ini. Lagian ngerjain mtk doang lelet amat."
"Dih tai, awas lo nyontek biologi ke gue." Delik Sunoo.
"Hehe, canda sayang."
"Nih," Jungwon tiba-tiba nyodorin sebotol air minum dingin ke Sunoo. Gak tau dapet darimana. "Lo kasih ke kak Sunghoon, buru!" Suruhnya.
Sunoo mengernyitkan dahinya. "Hah? Buat apa?"
"Ihh bego! Lo tuh harus nunjukin kalo lo beneran naksir sama kak Sunghoon." Yuna geregetan sendiri. "Ini tuh cara paling pasaran buat nunjukin kalau seseorang naruh perhatian ke orang lain."
Yuna yang punya paling banyak pengalaman pacaran diantara mereka makanya pengetahuannya banyak soal cinta-cintaan gini.
"Tuh, dengerin." Timpal Jungwon. "Kali aja dengan cara ini bisa mancing lo buat suka beneran sama kak Sunghoon."
KAMU SEDANG MEMBACA
ways to like you
Fanfiction[sunsun] [17/17] karena kalah taruhan dengan temannya, sunoo terpaksa menerima tantangan gila dari mereka, yaitu menyatakan cinta pada pangeran sekolah; park sunghoon. • bxb. • dldr.