Naruto x Kaguya.
Seperti air.
Apakah akan mengalir dengan tenang sampai tujuan atau terjebak dalam genangan lalu meresap hilang dan hanya meninggalkan bekas kenangan.
.
.
.
Disclaimer Masashi Kishimoto.
Beberapa pict bersumber dari pinterest juga...
Hari minggu yang cerah, seperti biasanya Kaguya akan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Menjalankan segala rutinitas mingguannya di akhir pekan, salah satunya ialah bersih-bersih rumah.
Menyapu, mengepel, mengganti sprei dan mencuci pakaian. Dia melakukannya sendiri. Sebab Kaguya merasa mampu dan lagi pula dia hanya tinggal sendiri, membuat tempat tinggalnya selalu rapih jarang berantakan. Paling hanya sedikit berdebu di beberapa tempat dan tidak membutuhkan tenaga berat bagi Kaguya untuk membersihkannya.
Seperti halnya saat ini, Kaguya tengah membersihkan kolong-kolong sofanya dengan mesin penyedot debu. Sambil bersenandung kecil mengikuti alunan lagu yang diputarnya lewat airpods.
Bertaut cover by Tami Aulia menjadi pilihannya pagi itu.
Perhatian Kaguya lalu terlalih ketika music yang diputarnya itu sempat terjeda kerena menerima notifikasi pesan masuk.
Mematikan mesin penyedot debunya Kaguya lalu berjalan kearah lemari kabinet TV, dimana HPnya tergeletak tengah diisi daya.
Dilihatnya terdapat empat notif pesan WA di layar, yang ternyata berasal dari Shion. Kaguya lalu membukanya, seketika senyum merekah muncul pada bibir wanita itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Siang hari tengah bolong seperti ini memang paling seger kalau ngerujak. Dan ajakan Shion beberapa saat lalu itu tak mungkin ditolak oleh lidah penggila pedas macam Kaguya.
Dan di sinilah Kaguya sekarang, berlatar di teras depan rumah Kushina, dua perempuan beda generasi itu tengah membuat rujak mangga muda yang masih segar baru dipetik dari pohon yang tumbuh di pekarangan rumah.
Shion tengah mengupas kulit mangga, sedangkan Kaguya tengah berkutat dengan cobek dan ulekannya. Membuat bumbu rujak yang terdiri dari cabe rawit, gula merah, asam jawa, juga bumbu pelengkap lainnya.
"Jangan banyak-banyak ah Teh cabenya." Nasihat Kushina yang tak jauh dari Kaguya dan Shion.
Wanita paruh baya itu tengah menyapu halaman rumah.
"Iya Mah, cuman lima kok ini." jawab Kaguya sambil mengulek.
"Iya cuman lima, lima belas," timpal Kushina dan hanya mendapat senyuman malu dari Kaguya.
"Mah ai si Aa kemana sih. Teteh aja main ke sini si Aa malah ngilang padahal hari minggu juga," tanya Shion yang penasaran akan keberadaan Naruto. Sebab kakak laki-laki satu-satunya itu sudah tidak nampak batang hidungnya sama sekali bahkan dari sejak pagi tadi.
Biasanya hari minggu seperti ini kakak nya itu tengah mencuci motor kesayangannya dengan hanya boxeran dan berkaos singlet saja, lalu kemudian nongkrong di warung Teh Mei, atau kalau tidak kakaknya itu akan main voli di lapangan depan dekat PDAM.