Baca cepat di Karyakarsa Aqiladyna ketik nama pena Aqiladyna atau judul cerita.
https://karyakarsa.com/Aqiladyna/raha-part-34
Happy reading! 24.4.2024
Raha sebenarnya tidak antusias ketika Matteo menyelenggarakan pesta ulang tahun pernikahan mereka yang ke tiga yang akan dilaksanakan besok malam di rumah ini. Para pelayan sudah mulai sibuk membersihkan setiap sudut rumah dan mendekorasi untuk acara pesta nantinya yang akan dihadiri beberapa tamu penting. Beberapa chef ternama telah diundang ke rumah yang akan menghadirkan menu makanan berkualitas untuk disuguhkan pada para tamu nantinya. Semua Matteo yang mengaturnya tanpa campur tangan Raha lagi, tidak seperti tahun sebelumnya Raha ikut serta terjun dan bersemangat setiap acara ulang tahun pernikahannya.Ya.. Raha dan Matteo memang tidak pernah absen merayakan pesta pernikahan karena selain memperingati hari paling bersejarah dalam hidup keduanya juga merekatkan antara para tamu undangan yang kebanyakan dari pembisnis hebat di negara ini.
Dulu Raha mengira setiap pesta ulang tahun pernikahan diadakan sebagai wujud Matteo menghargai pernikahan ini meski hubungan mereka tidak pernah terjalin hangat. Namun rupanya semua hanya tipuan agar dunia di luar melihat pernikahan mereka sempurna serta bahagia, dan hal itu menguntungkan nama baik Matteo sendiri. Bukankah lelaki itu begitu licik dan munafik, rasanya Raha ingin tertawa sambil menangis karena lakon suaminya yang sangat luar biasa hebat membodohinya selama ini.
Seharian Raha hanya berdiam diri di dalam kamar, ia sama sekali tidak berkenan keluar, menghabiskan waktunya dengan merajut dan beberapa hal yang bermanfaat dilakukannya.
Pintu kamar yang terbuka mengalihkan perhatian Raha pada sosok lelaki tinggi yang memasuki kamarnya. Raha menatap dingin sosok itu—Matteo yang menghampirinya.
"Apa kamu sakit?" tanya Matteo menghentikan langkah di depan Raha yang mengerutkan kening."Tidak," sahut Raha singkat sembari melanjutkan merajut.
"Kenapa kamu tidak keluar kamar seharian? di luar para pelayan sedang sibuk untuk menyambut pesta ulang tahun pernikahan kita.""Lalu?"
Kening Matteo mengerut seraya mendecak kesal.
"Kamu tidak seperti biasanya Raha, biasanya kamu paling antusias dengan pesta ini, ada apa dengan dirimu heh?"
"Batalkan saja pestanya."
"Raha!" suara Matteo meninggi, pandangan keduanya beradu sengit. "Pesta tidak bisa dibatalkan karena undangan telah tersebar, jangan membuatku malu."
Raha tersenyum getir membuat Matteo heran. Namun Raha tak mengatakan apa pun hingga Matteo memilih mundur beranjak keluar dari kamar. Langkah Matteo tertahan melirik pada Raha."Berisitirahatlah, aku tidak ingin ada alasan nanti kamu tidak turut berhadir di pesta. Ingat Raha ini bukan hanya menyangkut nama baikku tapi juga kamu, tentu kamu tidak ingin ada gosip tentang kita di luar sana," kata Matteo melanjutkan langkahnya.
Tangan Raha mengepal, sudut bibirnya melengkung sinis.
"Nama baik?" gumam Raha yang kemudian tertawa kecil.
Matteo tidak akan peduli dengan nama baik Raha yang lelaki itu pedulikan hanya keserahan untuk dirinya sendiri.