01. He returns

1.3K 170 9
                                    


Happy Reading


__________


10 Years Later

Pesawat baru saja melakukan landing di bandara Incheon. Semua penumpang turun dari dalam pesawat, mereka turun sambil diarahkan oleh pramugari. Satu persatu dari mereka keluar dari dalam pesawat tersebut.

Seorang gadis baru menginjakkan kakinya di daratan, setelah turun paling akhir dari semua penumpang.

Gadis itu diam sejenak memperhatikan sekeliling bandara itu, dia tengah mencari seseorang. Betul sekali, dia tengah mencari keluarganya yang harusnya sudah menjemput dirinya dibandara.

Gadis itu melirik jam bermerk yang ada di pergelangan tangannya.

Satu tarikan nafas, dilakukan oleh gadis itu. Sebelum dirinya berjalan sembari menyeret kopernya.

Dia baru saja kembali ke Korea, setelah hampir tiga tahun menempuh study-nya di Australia. Orangtuanya sengaja menyekolahkan dia keluar negeri, dengan alesan agar dia bisa menambah wawasannya.

Karena cepat atau lambat, dia akan berkecimpung ke dunia perbisnisan seperti kedua orangtuanya serta kakak-kakaknya.

Ketika semua orang-orang sudah bertemu dengan keluarganya, hanya gadis itu saja yang belum bertemu dengan keluarganya. Gadis itu merasa kewalahan menunggu orang menjemputnya.

"Harus berapa lama lagi, aku menunggu mereka datang untuk menjemputku" Dia mulai merasa jengah, karena hanya bisa terduduk diam dikursi tunggu yang ada dibandara.

Ditengah rasa jengah, dia memanfaatkan kondisi tersebut untuk bermain handphone sampai menunggu orang menjemputnya.

Lagi asik bermain handphone, dia mendengar suara pekikan seorang perempuan. Ya, suara itu cukup menganggu pendengarannya. Membuatnya harus mengalihkan pandangannya dari handphone kearah sumber suara.

Kini matanya fokus kearah seorang perempuan yang tengah berselisih dengan kekasihnya.

"Dipikiranmu? Apakah hanya ada perkerjaan saja, sekarang!" Pekik seorang wanita muda, yang berumur kisaran 28 tahunan.

"Kalau bukan aku yang melakukan pekerjaan itu? Siapalagi yang melakukannya" Jelas seorang pria, yang memiliki tubuh menjulang tinggi.

Wanita itu hanya menghela nafas beratnya, kalau sudah diajukan perkataan seperti ini. Pasti membuatnya langsung bingung akan menjawab seperti apa lagi.

Tapi dia merasa jengkel dengan kekasihnya ini, karena selalu memprioritaskan pekerjaan ketimbang dirinya.

Lalu? Gunanya mereka menjadi pasangan kekasih untuk apa. Kalau kekasihnya saja selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Kalau kau capek berhubungan denganku? Karena aku selalu sibuk dengan pekerjaan. Kau boleh mengakhiri hubungan kita ini, apalagi hubungan kita ini sangat ditentang oleh ibuku" Celetuk pria itu.

"Aku tidak ada mengatakan, ingin mengakhiri hubungan ini. Kenapa tiba-tiba kau berbicara demikian kearahku!"

"Kau tidak bisa berbohong denganku, kalau kau capek berhubungan dengan diriku. Perihal aku selalu sibuk dengan pekerjaan dan jarang memperhatikanmu" Jelasnya.

"Kalaupun aku capek, aku tidak pernah ada niatan ingin mengakhiri hubungan ini" Jujur wanita cantik tersebut.

"Kalau kau masih ingin berhubungan denganku. Berhentilah untuk meminta banyak perhatian kepadaku, kau sendiri tahu kalau aku memang sibuk dengan pekerjaan" Timpalnya,berjalan keluar dari bandara. Dari belakang pria tersebut, diikuti oleh beberapa bodyguard.

Only Two Year Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang