Happy Reading
__________Sesuai ajakan Rose tadi sore, kini mereka semua sudah berkumpul dipinggir pantai untuk melanjutkan acara yang dimaksudkan. Acara ini tidak melibatkan orang begitu banyak, tapi tetap ada orang-orang yang mau ikut untuk meramaikan-nya.
Dari antara yang mengikutsertakan diri mereka, kebanyakan adalah orang yang sudah memiliki partner. Acara mereka malam ini terlihat seperti ajang memamerkan partner masing-masing.
Karena dari sekian yang ikut, tidak segan untuk memamerkan setiap inci gaya keromantisan mereka dihadapan para orang-orang. Itu terlihat—dunia memang hanya milik berdua, yang lain hanya ngontrak saja. Apalagi kalau ada orang yang tanpa partner pasti akan merasakan, kalau dunia memang milik berdua.
"Sayang, biarkan aku saja yang melakukannya. Kamu urus Sofia saja" Menggantikan posisi Rose dihadapan pemanggang. Jeonghan tidak ingin kalau istrinya akan kenapa-kenapa.
Rose mengerucutkan bibirnya "Aku ingin melakukannya, kita gantian saja bagaimana?"
"Tidak, duduklah dengan yang lain. Biar aku yang melakukannya" Tutur lembut Jeonghan.
"Baiklah, hati-hati dengan apinya"
"Sayang, kamu jangan meragukanku. Aku kebal dengan api"
Perkataan Jeonghan hanya dibalas dengan kikikan saja dari Rose. Rose mengambil posisi duduknya, padahal dia tidak perlu mengurus sofia. Ketika ada dua pasangan yang begitu merelakan diri mereka untuk menjaga sofia kecil.
Sofia berada dipangkuan Seungcheol sedangkan Lisa mengambil peran untuk bermain-main dengan Sofia. Mereka berdua terlihat seperti orangtua bagi sofia.
Kalau Rose meneliti lebih cermat—mereka berdua sudah cocok kalau semisalnya ingin memiliki anak. Coba lihat, bagaimana tindakan yang mereka lakukan, itu sudah menunjukkan kalau mereka sudah siap secara finansial menjadi orangtua.
Apalagi ketika melihat Lisa, terlihat sekali kalau dia menginginkan seorang anak. Dari caranya bermain dengan Sofia hingga pada tahap menatap Sofia.
"Lisa, apa menurutmu? Sofia lucu" Kata Rose dengan tatapan mata terarah pada Lisa.
"Lebih dari kata lucu"
"Jadi, kapan kalian akan berniat memiliki anak? Mungkin akan lucu juga, kalau kita saling memamerkan anak" Rose memberikan tatapan mata secara bergantian, pada dua pasangan tersebut.
Keinginan mereka ingin sesegera mungkin, tapi mereka juga tidak bisa memiliki keinginan seperti itu. Ini tergantung dengan kesuburan Lisa.
Memiliki anak tidak bisa direncanakan, mereka akan datang ketika sudah waktunya.
Kedua pasangan itu tidak ada memberikan tanda-tanda akan menjawab. Hal itu sontak, membuat Rose mulai memiliki pemikiran—jikalau perkataannya itu ada menyinggung mereka.
Betapa lancang sekali mulutnya berkata demikian. Mungkin saja mereka childfree.
Tapi—cara mereka terhadap Sofia terlihat seperti orang yang memang menginginkan anak. Ah tidak, ada baiknya Rose tidak perlu menilai sesuatu dari cara mereka.
Mungkin benar mereka menganut childfree.
"Maaf" Begitulah tutur kata yang terucap dari mulut Rose. Ketika melihat kedua pasangan itu hening tanpa ada membuka suara apapun.
"Maaf? Untuk"
"Untuk ucapanku, yang membahas soal anak"
Seungcheol menyela pembicaraan antar dua wanita itu. "Tidak perlu meminta maaf, tidak ada salah untuk menanyakan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Two Year
Acak[ ON-GOING ] Lalisa Manoban × Choi Seungcheol Ketika Lisa masih berusia sepuluh tahun, orangtuanya sudah menjodohkannya dengan anak tunggal dari kerabat dekat orangtuanya. Mereka juga membuat perjanjian, ketika Lisa sudah beranjak dewasa harus meni...