15. Jealous

1.2K 149 17
                                        

Happy Reading


__________


Harusnya jam tiga, sudah memasuki fase sejuk. Ini malah tidak, Lisa merasa hamparan matahari begitu terik dan bahkan menyengat kulitnya.

Untuk menghindari cahaya matahari yang menyengat. Lisa mencari tempatnya berlindung dan berakhir dibawah pohon yang rindang.

Sekarang perhatiannya kembali lagi kearah dua orang yang berlari-lari kecil dibawah teriknya matahari. Mereka berdua bahkan tidak malu untuk tertawa begitu lepas.

Lucu

Lisa tidak bisa berbohong, kalau ia memang menyukai penampakan tersebut.

Lisa melipat tangannya didada sambil menunggu kedatangan Seungcheol. Seungcheol izin pergi sebentar, untuk mencari minum, katanya.

Tapi ini sudah lima menit lamanya. Apa Seungcheol tersesat? Tidak mungkin.

Baru saja berpikir tentang Seungcheol. Muncul suara Jeonghan yang berteriak kearahnya.

"Lari Lisa!" Bukannya berlari sesuai arahan Jeonghan ke arahnya. Lisa justru mencari sumber suara.

Karena Jeonghan itu tahu, Lisa tidak akan langsung bertindak. Jadi tanpa banyak menginstruksikan lagi, Jeonghan langsung menarik dan menyingkirkan Lisa dari bawah pohon.

Lisa tertarik dan masuk kedalam dekapan orang yang menariknya.

Sehabis Lisa ditarik. Detik selanjutnya digantikan oleh ranting pohon yang jatuh, tepat dibawah tempat Lisa berdiri sebelumnya.

Mata Lisa membulat, saat menyaksikan ranting pohon jatuh.

"Aku hampir saja tertimpa ranting" Matanya masih mengarah pada ranting pohon yang baru saja terjatuh.

Jeonghan melepaskan Lisa dari dekapannya. Ia baru tersadar, kalau tindakannya ini dilihat oleh Rose yang sedang mendekati keberadaannya.

"Bukan hampir, kau memang akan tertimpa. Dasar ceroboh, gunakan telinga serta matamu lebih baik kedepannya" Jeonghan memarahi Lisa. Andai kalau dirinya telat tadi menarik Lisa, sudah dipastikan kalau Lisa ditimpa oleh ranting.

"Maaf, aku tidak tahu kalau ranting itu akan menimpa-ku"

"Sayang, jangan memarahinya. Lisa mungkin memang tidak mengetahuinya saja. Untuk kedepannya Lisa, tolong diperhatikan lagi sekitarmu" Sambung Rose sambil mengusap lembut punggung Lisa.

"Kalau dirimu sampai tertimpa ranting tadi. Yang kena amukan Seungcheol, sudah jelas akan kena kami" Jeonghan tidak bisa membayangkan, bagaimana wajah marah Seungcheol ketika tahu istri tercintanya tertimpa ranting.

"Maaf" Lagi-lagi Lisa mengucapkan permintaan maafnya.

"Sudah, jangan meminta maaf lagi. Lagipula dirimu baik-baik saja" Rose berbicara pada Lisa yang sedang menundukkan kepalanya ke bawah.

Tak berlangsung lama, datang Seungcheol dengan botol mineral ditangannya.

Penampakan awal mereka kesini, wajah Seungcheol lebih bersinar. Tapi setelah balik untuk mencari minum, Seungcheol sudah memasang wajah datar tanpa senyuman sedikitpun.

Kalau biasanya Seungcheol akan mendekati Lisa untuk melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Lisa. Namun kali ini tidak, Seungcheol malah menjarakkan posisinya dari Lisa.

"By the way. Setelah ini, kalian ingin kemana lagi?"

"Aku ingin pulang, pekerjaan sudah menungguku" Seungcheol menanggapi ucapan Rose dengan cepat.

Only Two Year Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang