Injun Kembali

571 43 3
                                    

"Nana hyung, kok gak dimakan sih ramyeon nya? Ntar keburu jam istirahatnya abis loh" tegur Chenle.

Saat ini Jeno, Haechan, Jaemin, Jisung,  Chenle, Yangyang dan Shotaro sedang berkumpul di kantin. Karna sedang istirahat, jadi mereka sengaja berkumpul untuk mencoba menghibur Jaemin yang masih kepikiran dengan keadaan Renjun di Mansion.

"Na, lo oke kan? Kalo sakit, mending ke uks aja gak sih? Ntar biar gue kasih tau bunda atau bubu buat cek lo. Mumpung mereka lagi diruangannya Mommy" ucap Haechan khawatir pada Jaemin yang terus saja melamun sejak tiba disekolah.

"Injun bakal baik2 aja kan Chan?" Tanya Jaemin dengan tatapan kosong.

Pikirannya benar2 terganggu. Dia terus memikirkan Renjun. Dia merasa jika kondisi Renjun sekarang karna dirinya.

"Kata Ojun ge, Renjun mulai bertingkah agak aneh dari bangun pagi tadi. Katanya semalam dia juga sempet kebangun karna mimpi buruk. Ojun ge gak tau Injun mimpi apa. Yang jelas sikap Renjun berubah dari situ" ucap Jeno.

"Apa mungkin dia mimpi kehilangan Nana? Soalnya dia kelihatan kek terobsesi banget sama Nana gak sih, Jen?" Ucap Haechan mengutarakan isi hatinya.

"Lo bener Chan. Bisa jadi kek gitu"

"Bisa gak sih kalian gak usah asal bikin opini kayak gitu. Ntar yang ada Nana malah makin kepikiran tau gak. Punya temen 2 kok ya bodoh nya kelewatan banget gini sih" ucap Yangyang sambil menonyor kepala Jeno dan Haechan.

"Injun itu cuma bingung aja. Dia bingung buat bedain mana yang nyata mana mimpi. Harapan gue sih kita bisa bantuin dia buat sembuh. Kita harus yakinin dia bahwa semua hal buruk yang dia takutin tuh cuma mimpi doang" ucap Shotaro.

"Bener tuh kata Taro. Nana juga gak boleh kayak gini. Mana nih Queen kita, masak masalah gini doang udah lemah sih. Harus kuat dong biar gege lo juga kuat" ucap Yangyang lagi.

Yangyang menepuk-nepuk pelan bahu Jaemin agar sang sahabat tetap semangat mendampingi Renjun. Namun nyatanya pikiran Jaemin melayang ntah kemana sehingga tidak merespon kata2 mutiara dari Yangyang

"Gak mempan gaes,, Nana kek punya dunia sendiri kalo lagi ngelamun. Tuh kalo gak percaya" ucap Haechan sambil menunjuk Jaemin dengan dagunya.

"Iya, mirip banget kek lo. Dunianya beda sama orang normal" celetuk Shotaro.

"Anjir lo... gue bunuh juga ya lo Taro"

Haechan mencekik leher Shotaro dan mengarahkan sumpit makan miliknya ke dada Shotaro. Tapi itu semua hanya bercanda ya, Haechan tidak benar2 mencekik Shotaro ataupun ingin membunuh Shotaro.

"Inget tempat cil. Masih disekolah" tegur Hendery yang baru saja tiba bersama Mark dan Xiaojun.

Dia mengambil sumpit dari tangan Haechan lalu membawa Haechan agar kembali duduk dikursinya sendiri.

💚

"Baba,,,"

Renjun terbangun dari tidurnya. Dia melihat sekelilingnya.

"Iya sayang, kamu butuh sesuatu?" Tanya Winwin.

Winwin menghampiri anaknya lalu menyerahkan segelas air hangat untuk diminum oleh Renjun.

"Nana mana?" Tanya Renjun setelah menghabiskan air putih yang diberikan sang bunda.

"Nana kan sekolah, sayang" jawab Winwin sambil merapikan poni sang anak yang sedikit berantakan.

"Beneran ke sekolah kan ba? Baba gak lagi boongin Injun kan?" Tanya Renjun tak yakin akan perkataan sang ibu.

"Nak, buat apa baba bohong. Kalo gak percaya, kamu bisa telpon mereka sekarang. Kayaknya mereka lagi nongkrong dikantin karna masih jam istirahat deh" ucap Winwin sambil meraih ponselnya yang berada di dalam saku celananya.

Si Manis Yang Kejam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang