Kabar Baik

689 39 1
                                    

"Kira2 hyungdeul baik2 aja gak ya? Aku takut, lin" lirih Kun menyandarkan kepalanya disandaran kursi mobil sambil memantau semua keponakannya.

"Kenapa gak kita hubungi aja salah satu dari mereka. Kan Taeil hyung bilang mereka bakal selesaikan kurang dari 5 jam. Sekarang udah jam 1 berarti udah 6 jam mereka jalanin misi" ucap Guanlin.

Tut,, tut,,, tut,,

"Hallo kun, ada apa? Anak2 aman2 aja kan?" Terdengar suara Johnny dari seberang sana.

"Aman kok. Misi kalian gimana?"

"Aman. Kami dalam perjalanan menuju Mansion Nakamoto. Winwin sama Jungwoo kena tembak....." ucapan Johnny terputus gara2 dipotong oleh Kun.

"Apaaa???"

"Dengerin dulu bocah kalo orang lagi ngomong. Mereka gak kenapa2 soalnya cuma kena di lengan aja. Jangan kasih tau anak2. Biar aja mereka tau pas pulang" saut Johnny kesal.

"Ya maaf hyung. Kan kami khawatir loh sama kalian" ucap Guanlin.

"Kun-ie, bawa anak2 ke mansion hyung aja ya semuanya" Terdengar suara Yuta.

"Nee hyung"

Panggilan pun berakhir. Mereka bisa bernafas lega karna keluarga mereka sudah menyelesaikan misi rahasia mereka. Kun dan Guanlin tidak tahu jika Winwin dan Jungwoo lah yang memiliki luka paling ringan karna luka mereka yang paling besar hanya dilengan mereka saja.

"Hyungdeul bilang mereka gak kenapa2 kan ya Kun? Tapi kenapa perasaan aku belum tenang ya" ucap Guanlin resah.

"Dan juga kenapa ponsel taeil hyung yang angkat Johnny hyung?"

"Kamu kan tau tiap kita jalanin misi pasti ada luka kan? Belum pernah deh kayaknya pulang jalanin misi ni badan masih mulus" ucap Kun asal karna dia sudah melihat anak2 mulai keluar dari kelas mereka.

💚



"Ini gak papa ya hyungdeul kalo kita gak bilang kalo Taeyongie hyung sama Jae hyung kritis?" Tanya Jungwoo yang memandangi Doyoung yang masih berusaha mengeluarkan peluru dari tubuh taeyong dan Jaehyun.

Jungwoo dan Winwin sedang mengobati luka2 hyung2nya. Luka Taeil sangat parah tapi masih dalam kondisi sadar. Sedangkan luka2 Johnny, Yuta, Ten dan Lucas lumayan parah juga.

"Gwenchana Jungwoo-yaa, mereka bakal cepet sadar karna mereka itu gak bakal mau bikin anak2 mereka sedih" ucap Winwin sambil sibuk mengobati suaminya.

"Haahh,,,, akhirnya pelurunya bisa diambil semua dan kondisi mereka juga stabil. Kayak nya kita harus minta kun ulur waktu kepulangan anak2 sampe Taeyongie hyung dan jaehyun sadar" ucap doyoung sambil melepas mengganti sarung tangan lateks nya.

Meskipun doyoung merasa sangat lelah, tapi suaminya harus segera ia tangani juga. Karna taeil sejak tadi menolak untuk diobati para dokter yang ada di mansion Nakamoto. Taeil hanya percaya pada suaminya saja.



💚



"Hallo anak2, gimana hari kalian disekolah hari ini?" Tanya Guanlin sambil mendekati tuan muda kedua Nakamoto yang terlihat sangat lelah.

"Habis rapat dan sangat menguras energi. Belum lagi mendengar pertengkaran 2 AB-line itu" ucap Renjun sambil menyandarkan tubuhnya pada Guanlin.

"Kalian berulah apa lagi hem?" Tanya Mark pada Haechan dan Jaemin.

"Echan tuh jahilin nana terus. Giliran nana balas, echan nya gak terima. Ya udah nana pukul aja tadi" adu Jaemin.

"Dan terjadilah adu cubitan pipi saat dikelas tadi" ucap Jeno menghentikan Haechan yang ingin membela diri.

Si Manis Yang Kejam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang