Insiden di Kantin Sekolah

605 48 12
                                    

"Gilak sakit semua badan gue. Lo jahat bener dah Njun. Gue kan niatnya cuma mau kasih kejutan buat lo aja. Napa gue lo pukulin gini sih? Na, liat tuh gege lo" Keluh Haechan.

"Ya salah lo sendiri lah Echan, kenapa juga lo ngusilin si Injun yang emang dari lahir sumbu pendek" ucap Jaemin.

"Makanya jadi orang gak usah jahil, Echan-aa. Sakit kan?" Saut Jeno.

Saat ini para tuan muda sedang di dalam kelas masing2 setelah drama penganiayaan oknum atas nama Renjun kepada oknum bernama Haechan.

Renjun memukuli Haechan karna sudah menjahili dia yang hari ini sudah kembali masuk sekolah. Untung saja tidak sampai memar2 karna Renjun tidak benar2 menghajarnya.

"Sorry" ucap Renjun tanpa menoleh sedikitpun pada Haechan.

"Minta maafnya yang bener, Injun" tegur Jaemin.

"Maafin gue ya Echan. Gue tadi emosi gara2 lo usil banget" ucap Renjun.

"Iya gue juga minta maaf udah jahil sama lo" ucap Haechan.

"Dan mereka pun hidup bahagia selamanya" ucap Jaemin dengan cengiran yang memamerkan gigi kelincinya.

"Hah,,, adek lo njun. Dikira dongeng anak2 apa" sungut Haechan.

"Harap maklum aja, Queen mode bayi emang ngeselin" balas Renjun.

Obrolan mereka terhenti ketika guru yang mengajar kelas mereka datang. Suasana kembali tenang selama pelajaran berlangsung.

Teng, teng, teng (anggap aja bunyi bel sekolah ya)

"Akhirnya istirahat. Laper banget gue. Aaaaaa,,,, gue rindu sama Mork" ucap Haechan berjalan di depan Renjun.

"Alay lo" ucap Renjun menonyor kepala belakang Haechan.

Mereka berempat ke kantin. Seperti biasa, Mark dan anak2 yang lain sudah duduk manis disana. Bahkan makanan untuk mereka berempat pun sudah tersedia di meja itu.

"Guys guys, cepetan lah. Laper ini" ucap Yangyang sambil melambaikan tangan pada 4 anggota mereka yang baru masuk kantin.

Namun senyum Haechan luntur ketika kursi tempat dia disebelah kanan mark telah diisi oleh siswi lain. Bahkan dengan tak tau malunya, teman mereka juga duduk dikursi yang seharusnya diduduki oleh Renjun, Jeno dan Jaemin.

"Ehem,,,, sorry to say ya cantik, itu kursi disiapin mereka buat tempat duduk gue. Bisa lo minggir dari situ?" Tanya Haechan sarkas berdiri dibelakang gadis yang sedang bergelayut manja dilengan kekasihnya itu.

Terdengar biasa saja tapi jika diperhatikan lagi, raut wajah Haechan sangat tidak enak dilihat alias menyeramkan.

"Mending lo minggir deh. Gue gak mau beresin kekacauan hari ini" ucap Hendery pada siswi itu yang kebetulan teman sekelasnya.

"Apaan sih Der, gue kan pengen makan disebelah Mark. Lagian Mark nya aja gak protes kok. Kenapa lo yang ribet sih. Nih juga junior 1, sopan dikit bisa? Lo cari sana kursi lain" ucap siswi itu dengan nada tinggi.

"Oke kalo lo gak mau minggir. Jangan salahin gue kalo gue,,,,"

Brakkk,,, prang,,, brukk,,,, arrggghh,,,

Haechan menarik kerah belakang seragam gadis itu dengan kasar hingga siswi itu terlempar jauh dan menabrak sebuah lemari berisi minuman yang ada dibelakang mereka. Kaca dipintu lemari itu bahkan sampai hancur dan melukai tubuh gadis itu.

Karna wajah siswi itu terlebih dahulu yang mengenai lemari, jadinya wajah itu tak berbentuk lagi karna berlumuran darah dan serpihan kaca. Kondisi disana benar2 berantakan dan mengerikan bagi para siswa yang menyaksikan kejadian barusan

"Bajingan lo bocah. Gue bunuh lo karna udah nyakitin cewek gue,,,"

Teriak seorang siswa yang baru saja tiba disana. Dia ingin memukul wajah Haechan. Namun kepalan tangan itu tidak sampai diwajah imut Haechan karna ditahan sebuah tangan seseorang.

"Lo sentuh seujung rambut aja milik Jung Haechan. Lo dan seluruh keluarga lo bakal lenyap dari muka bumi" ucap Mark dingin sambil memeluk posesif pinggang ramping kekasihnya yang masih berusaha meredakan emosinya itu.

"Morrrrkkkk,,,," rengek Haechan saat ia sudah bisa mengendalikan emosinya.

"Duduk gih. Itu ada kimchi jiggae bikinan bubu loh, dimakan ya sayang" ucap Mark lembut sambil mengecup kening Haechan dan Haechan mengangguk lalu duduk dan makan dengan tenang.

"Bangsat lo Mark. Gue gak bakal lepasin Haechan. Lo liat soona. Mata lo buta, hah? Dia udah lempar si Soona sampe kayak gitu keadaannya,,," ucap namja tadi.

"Terus lo pikir gue peduli sama Soona? Haechan udah kasih tau dia suruh minggir tapi Soona gak mau denger. So, wajar kan dia bersikap kek gitu? Karna Haechan paling benci miliknya disentuh orang lain" ucap Mark sambil mengusap lembut surai kekasihnya yang asyik melahap kimchi yang ia bawa tadi.

Tak,,,

Shotaro membanting sumpit miliknya. Dia benar2 geram dengan namja yang ingin melukai Haechan barusan.

"Mending sunbae pergi aja bawa tuh cewek ke rumah sakit deh. Mumpung dia belum mati kehabisan darah. Daripada sunbae disini, cuma bikin hilang selera makan kita aja" ucap Shotaro.

"Lo,,," Tunjuk namja itu ke wajah Shotaro.

"Apa? Lo mau sentuh Shotaro juga? Hadapi gue dulu kalo gitu" teriak Renjun marah.

"Gue gak bakal biarin kalian hidup tenang, camkan itu" ancam salah seorang teman Soona.

Akhhhhhh,,,,,

"Bacot banget, bikin telinga Nana sakit aja" gerutu Jaemin setelah melempar asal sumpit miliknya dan ternyata sumpit itu menancap dibahu teman Soona yang mengancam mereka barusan.

"Udah pergi sana. Bikin sakit mata aja sih kalian. Kasian tau bayi gue jadi kehilangan selera makan gara2 kalian" ucap Xiaojun mengusir remaja2 tadi setelah melihat tindakan kejam adiknya.

"Panggilan ditujukan kepada Mark Lee, Xiao Dejun, Guanheng Hendery, Huang Renjun, Jeno Lee, Lee Haechan, Na Jaemin, Liu Yangyang, Osaki Shotaro, Jung Sungchan, Zhong Chenle dan Park Jisung agar segera menghadap ke ruang kepala sekolah sekarang"

"Siapa yang ngadu ke guru, anjir? Ngaku gak kalian?" Tanya Renjun geram.

"Kita, kenapa? Berandalan dan psikopat kek kalian itu gak pantes sekolah disini. Mending kalian enyah deh" ucap Jenifer, teman sekelas Shotaro dan Yangyang.

"Dasar gadis sialan" umpat Yangyang.

"Udah gak usah ngomel, ke ruangan kepala sekolah sekarang aja ayok" ucap Mark.

.

.

.

Gimana? Dapet gak sisi kejam nya Nana sama Echan disini? Atau kurang greget nih?

TBC

27/02/24

Si Manis Yang Kejam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang