"tiga puluh tiga"

240 42 27
                                    

  "Sorry, menunggu lama?"

  Yoona menoleh, Rose baru saja kembali dari balik bilik kamar mandi dan menarik bangku cokelat meja makan dihadapan mereka dengan jok empuk berwarna merah. Menikmati makan siang setelah seharian gadis blonde itu mengajaknya mengelilingi kota, menjelajahi toko-toko unik, bersantai di taman umum dan berakhir disini, Paramount yang terkenal.

  Ia menatap Rose dan memberikan senyuman hangat, menggeleng tipis.

  "Mereka punya brunch terbaik disini, kau mau apa?"

  "Aku tak begitu yakin, kau punya rekomendasi?"

  Rose bersenandung lirih, matanya sibuk menelusuri tulisan dibalik menu yang dipegangnya, sesekali mengerucutkan bibirnya untuk berfikir. Yoona hanya menunggu saja sambil menaruh tangannya diatas pahanya sendiri.

  Seorang pelayan datang sambil menyapa mereka ramah, Rose berbicara dengan bahasa inggris yang fasih, ia menunjuk beberapa menu yang dipilihnya untuk mereka berdua. Yoona sendiri hanya diam, berada di tempat antah berantah menurutnya cukup mendebarkan, beruntungnya Rose benar-benar menemaninya seharian dan membuatnya merasa lebih nyaman.

  "Kau ingin jalan-jalan lagi? Kita bisa pergi ke pusat kota, ada akuarium keren disana tempat ikan Atlantik, Harbour Walk juga bukan pilihan buruk, ada lobster roll lokal yang enak di Quincy jika kau mau, aku bisa temani"

  Yoona menoleh dan ia membuat gerakan berfikir, Rose benar-benar pemandu wisata terbaik.

  "Rose"

  "Hm?"

  "Sampai kapan kita disini?"

  Hening sejenak, Rose menghela nafasnya dan ia menatap Yoona.

  "Bisa jadi lebih lama dari dugaanmu, cobalah beradaptasi. Kembali ke Korea tak akan aman buatmu"

  "Aku tahu"

  "Tentu kau tahu, jadi buatlah dirimu nyaman disini, okay? Tenang saja, aku akan menemani"

  Yoona hanya diam, ia tersenyum saat itu sambil memberikan tatapan canggungnya. Bohong jika ia bilang perasaannya sudah tenang setelah apa yang ia lakukan pada Taehyung, ia mengangguk.

  "Maaf Rose, aku pasti merepotkanmu"

  "Nah, you're fine. Ah, omong-omong tentang tinggal disini.. Jimin sudah menghubungiku semalam, ia bilang akan beri kau pekerjaan di perusahaannya, ia mengelola industri obat disini"

  Rose mengibaskan rambutnya santai saat mengatakannya, hanya sekilas sebelum pelayan membawakan dua gelas jus dengan banana caramel waffle yang nampak manis, sedang makanan utama yang mereka pesan masih di dapur.

  "Pekerjaan?"

  "Hm, kau pelajari itu dikuliahmu kan?"

  Yoona terdiam, nampaknya kini benar-benar berubah semua yang ada dalam hidupnya. Ia tersenyum canggung sambil menatap Rose.

  "Aku belum lulus Rose"

  "Kau bukan mahasiswa semester awal yang awam soal itu Yoon, bukannya kau sudah magang sebelumnya?"

  "Yah, tapi hanya sebentar"

  "Tak masalah, aku akan membantumu. Ada pelatihan juga disana, aku yakin kau akan cepat belajar"

  Yoona tersenyum menatap Rose, ia banyak membantunya dan kini tatapannya turun pada es krim diatas waffle yang mulai meleleh, ada perasaan ironis disana tetapi segera ditepisnya kuat-kuat, ia bisa menjalani kehidupan barunya.

Butterfly EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang