Hueningkai berjalan bersebalahan dengan Taehyun. Kedua pemuda itu membawa masing-masing nampan berisi minuman beralkohol dan camilan ringan.
Seluruh member TXT sedang berkunjung ke dorm milik Enhypen yang untuk saat ini hanya dihuni Ni-Ki seorang. Pemuda Jepang itu masih enggan untuk kembali ke dorm TXT atau sekadar datang ke agensi.
Ini merupakan kunjungan pertama seluruh member TXT. Sebelumnya hanya diizinkan satu atau dua member per-sekali berkunjung oleh Ni-Ki.
Namun, dua hari lalu Ni-Ki sangat ingat Soobin memelas begitu minta dikasihani agar mereka semua bisa berkumpul secara utuh.
"Riki, Hyung mohon.."
"Kau sudah tidak tinggal di dorm kami cukup lama, lalu selama di dorm kami juga kita tidak memiliki kenangan yang begitu baik. Jadi tolong izinkan kami datang secara lengkap, kita berkumpul.."
"Aku berjanji dan berani menjamin, tidak akan ada pembicaraan mengenai pekerjaan kita dan agensi. Hanya kumpul-kumpul para pemuda pada umumnya.."
Dan, Ni-Ki luluh setelah Soobin nyaris menangis.
Ni-Ki tersenyum teramat tipis, hingga tidak terlihat sedang tersenyum. Kehangatan seperti ini benar-benar dirindukan Ni-Ki. Meski bukan dengan Enhypen Hyung-nya.
Bibir tebal Ni-Ki yang perlahan membentuk senyum kembali datar ketika dua orang pria yang paling tidak dia sukai kedatangannya berkunjung untuk kesekian kali.
Manager dan salah satu staf yang lagi-lagi dikirim agensi ke dorm Enhypen untuk 'merayu' Ni-Ki.
Namun..
Wajah Manager agak berbeda kelihatannya. Seolah kali ini benar-benar serius dan amat penting.
Soobin yang baru saja keluar dari kamar mandi tamu melotot kaget melihat kedatangan dua orang yang seharusnya tidak ada.
Soobin sudah menjanjikan Ni-Ki perkumpulan para pemuda normal. Tanpa ada gangguan apapun. Bahkan pada agensi Ni-Ki pun, Soobin sudah mengutarakan niatnya supaya tidak ada perwakilan agensi yang datang di waktu kali ini.
Soobin melirik Ni-Ki yang juga menatapnya, datar.
Soobin bisa menduga Ni-Ki pasti berpikir dirinya dikhianati. Pasti pemuda itu merasa dijebak. Setelah beberapa minggu hanya mengizinkan member TXT bergantian berkunjung.
Lalu sekarang, perwakilan agensi lagi-lagi datang dan masuk ke dorm. Biasanya kedatangan mereka hanya akan berakhir di balik pintu atau paling mending adalah mengatakan A-Z di pintu dimana Ni-Ki berdiri tidak mengizinkan mereka masuk.
"Soobin tidak bersalah. Tidak ada yang bersalah. Kami datang bukan atas rencana yang disusun seolah menjebak kau untuk dapat kami ajak bicara, Ki," buka Manager, membuyarkan skenario palsu di kepala Ni-Ki.
"Kita perlu bicara Ni-Ki. Berdua." Ini merupakan titah, bukan lagi ajakan santai.
Dengan langkah malas, Ni-Ki mengikuti langkah Manager yang berjalan menuju kamar milik Jungwon. Pintu kamar dikunci dan Manager mengantongi kuncinya, sengaja.
Ni-Ki memutar bola matanya, malas.
"Terserah apa keinginanmu, tujuanmu sekarang. Aku tidak berminat untuk membicarakan itu. Yang ingin aku katakan adalah mengenai kepulangan Heeseung dalam satu atau dua minggu dari sekarang." Kalimat awal yang keluar dari mulut Manager berhasil membuat Ni-Ki langsung merasa aneh pada tubuhnya.
"Ini sudah sangat lama. TXT sebentar lagi akan mengadakan konser terakhir mereka lalu disband, Heeseung akan segera pulang dari kewajibannya. Kau masih ingin di sini? Tanpa arah?" Manager memancing Ni-Ki.
![](https://img.wattpad.com/cover/315144877-288-k703352.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 DAYS OF ••• | NI-KI ft. TXT [✓]
Fanfiction; 100 Days of TXT being A Nanny for Baby Kie +++ Empat member TOMORROW X TOGETHER telah menyelesaikan Wajib Militer mereka. Apa jadinya jika dorm mereka kedatangan Ni-Ki si maknae ENHYPEN yang sedang ditinggal Wajib Militer semua Hyung-nya? Bisakah...