19. Bicara

454 63 20
                                    

Sudah 4 hari Ni-Ki berada di dorm Enhypen sendirian. Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda Kiki akan mengambil alih tubuhnya.

Ni-Ki rajin meditasi, meminum teh herbal dan membaca buku-buku yang tersedia di kamar Jake dan Jay.

Syukurnya, lemari dan kulkas di dorm penuh oleh stok makanan. Sehingga Ni-Ki tidak disulitkan dengan urusan perutnya. Itu kerjaan Sunoo dan Jay yang berbelanja secara berlebihan di super market sebelum Jay berangkat wajib militer.

Karena mereka berpikir Ni-Ki akan tinggal sendiri di dorm setelah semua dari mereka berangkat wajib militer.

Yang tahu dimana keberadaan Ni-Ki sementara waktu hanya Jungwon, itu pun di detik-detik akhir pemuda itu berangkat. Mungkin saat ini Hyung-nya yang lain sudah tahu.

Sebagian, mungkin.

Karena seingat Ni-Ki, Jungwon ditempatkan di pelatihan yang sama dengan Jake dan Sunghoon entah dimana.

Ni-Ki berjalan menuju dapur, membukakan lemari dan mencari teh herbal jenis lainnya, rasa yang sudah-sudah mulai membuat dirinya bosan. Setelah menemukan apa yang dia cari, Ni-Ki segera menyeduhnya.

Ni-Ki meletakkan gelas berisi teh itu ke meja kecil yang ada di balkon dorm. Sebenarnya lebih tepat untuk dikatakan apartemen.

Mereka mendapatkannya setelah tujuh tahun berkecimpung di industri hiburan. Awal-awal debut, mereka tinggal di dorm kecil dengan empat ranjang tingkat dalam satu ruangan.

Lalu mulai membagi ruangan, namun masih ada yang satu kamar berisi empat manusia. Setelahnya, mereka mendapatkannya kamar masing-masing di dorm yang berbeda-beda.

Setelah tujuh tahun, barulah Enhypen mendapatkan apartemen mewah yang di desain khusus untuk memuat tujuh kamar pribadi yang luas. Serta satu ruangan tambahan tempat barang-barang mereka yang berlebih.

Omong-omong, TXT juga memiliki apartemen mewah dengan kamar pribadi mereka. Namun demi efisiensi waktu, dorm yang selama beberapa minggu ditumpangi Ni-Ki adalah pilihan terbaik.

Ni-Ki mulai membuka buku bacaan terbarunya. Buku rekomendasi dari Taehyun yang dibelikan langsung oleh pemuda itu sebagai hadiah ulang tahunnya.

Ulang tahun Ni-Ki, ya?

Itu sudah lewat beberapa minggu. Ni-Ki sengaja melewatkannya, tidak melakukan birthday live seperti biasanya. Banyak penggemar yang bertanya-tanya, tetapi tidak sedikit juga yang langsung mengerti.

Kondisi Ni-Ki waktu itu tidak lagi memungkinkan untuk tampil di khalayak ramai. Bisa memicu lebih banyak ujaran kebencian yang membuat dirinya down.

Ni-Ki meletakkan bukunya ketika bunyi bel apartemen terdengar ditekan beberapa kali. Pemuda kelahiran 2005 itu bangkit dari ritual pagi hari memenangkannya.

Melihat dari lubang khusus untuk mengintip siapa gerangan yang bertamu di waktu sepagi ini ke apartemen miliknya.

Ketika menemukan salah satu Manager-nya dan satu staf tambahan. Ni-Ki segera membuka pintu, dan berlalu begitu saja ketika dua pria itu sudah masuk.

Ini bukan kunjungan pertama mereka. Bukan juga kali pertama seseorang menemui Ni-Ki. Petinggi sudah tahu dirinya di sini, dan dalam dua hari ini, pihak agensi terus mengirimkan staf serta Manager Enhypen secara bergantian untuk melakukan negosiasi.

Lebih tepatnya membujuk Ni-Ki agar segera unjuk diri ke publik atas tuntunan kerja sama dengan sebuah brand dan acara.

Ni-Ki membawa teh herbal dan bukunya ke ruang televisi. Duduk santai di sofa ketika dua pria di depannya sedang menata makanan di meja lesehan.

100 DAYS OF ••• | NI-KI ft. TXT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang