10. Penghargaan

392 52 2
                                    

Satu minggu pertama masa promosi album baru milik Ni-Ki hampir selesai. Pemuda itu menghabiskan banyak waktu di luar dorm dan agensi, lebih banyak datang untuk pre-record lagu utama dan biside track.

Tidak ada waktu untuk Ni-Ki stres, semakin sibuk, semakin minim waktu yang dimiliki Ni-Ki untuk memikirkan hal-hal tidak perlu sampai memicu Kiki muncul.

Ni-Ki tersenyum senang ke arah kamera setelah pre-record terakhirnya di pekan pertama selesai. Semua orang bertepuk tangan, termasuk para penggemar yang datang meramaikan.

Ni-Ki membungkuk dalam, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para penggemar yang sudah setia menemaninya dari hari pertama peluncuran album hingga saat ini.

Ni-Ki dan staf telah menyiapkan mini fan meeting dengan truk kopi, lalu camilan dan penghangat tangan karena sudah memasuki musim dingin. Akan diadakan setelah acara selesai.

Ni-Ki memeluk beberapa pouch yang akan dia bagikan kepada penggemar. Engene berbaris rapi dan mulai menerima satu persatu pemberian Ni-Ki.

Setelah semua yang datang mendapatkan apa yang dibagikan, semua penggemar duduk bersila di hadapan panggung kecil yang diletakkan di pinggir gedung stasiun televisi.

Mereka bernyanyi bersama, mengobrol ringan seolah tidak ada jarak. Ya, untuk saat ini hanya Engene yang dimiliki Ni-Ki sebagai teman bekerja.

Ni-Ki membuat pose hati yang ditempelkan di pipi, Engene banyak yang berteriak histeris. Mumpung tidak ada Hyung-nya, jadi Ni-Ki berani untuk bertingkah imut.

Jika ada Hyung lain, mungkin dia akan digoda habis-habisan. Dan itulah yang membuat Ni-Ki malas bertingkah imut, Hyung-nya sangat heboh dan menyebalkan ketika maknae mereka bertingkah demikian.

"Engene, i love you! Semangat untuk promosi minggu kedua nanti!"

Acara mini fan meeting berakhir. Ni-Ki sudah dalam perjalanan menuju dorm TXT, lagi. Jangan berpikir ini masih siang, justru sudah sangat larut, karena sehabis mini fan meeting selesai sore tadi, Ni-Ki harus ke agensi untuk mengurus sesuatu.

Ni-Ki memutuskan untuk banyak istirahat, besok hari minggu dan dia diizinkan untuk, ya, setidaknya agak memiliki jeda sampai jadwal berikutnya.

Ni-Ki akan menghabiskan waktunya untuk membaca buku, meditasi, meminum teh herbal dan kegiatan lain yang menunjang upaya pencegahan stress.

Sesuai saran yang diberikan oleh psikolog yang dia kunjungi bersama Manager-nim.

Dan harus diakui, ini benar-benar membantu. Ni-Ki jadi lebih tenang dan bisa mengendalikan emosi yang dulu masih sangat labil. Hyung-nya bilang, itu wajar, Ni-Ki masih masa puber.

Tapi sekarang, itu tidak wajar, Ni-Ki sudah dua puluh enam tahun. Mana ada masa pubertas diusia seperti itu.

Ni-Ki mulai membiasakan diri dengan kesendiriannya saat ini. Tapi justru ini lumayan, Ni-Ki merasa jadwalnya berkurang. Saat masih ada Hyung lain, Ni-Ki merasa setiap hari ada saja keluar dorm-nya.

Ada saja jadwal.

Namun lihat sekarang, Ni-Ki tidak pulang terlalu larut, hanya beberapa kali saja. Dia punya banyak waktu istirahat. Atau, sebenarnya, jadwal Ni-Ki ini banyak namun agensi mengerti kondisi Ni-Ki yang tidak stabil setelah ditinggal semua Hyung-nya.

Itu masuk akal.

Lima member TXT sedang ada jadwal di agensi, sehingga dorm sepi. Ini kesempatan bagus untuk Ni-Ki benar-benar beristirahat alias tidur. Karena jika ada lima orang bertubuh tinggi menjulang itu, Ni-Ki tidak pernah bisa tidur, selalu saja diajak bermain game.

Sebenarnya menyenangkan, Ni-Ki juga sadar bahwa hal-hal itu dilakukan agar dirinya merasa nyaman. Pemuda kelahiran 2005 itu tentu saja nyaman, member TXT bukan orang asing.

Kecuali Hueningkai, ya, pemuda satu itu masih tidak menyukai Ni-Ki. Mungkin dia pasrah ketika ditempeli Kiki, tetapi itu karena terpaksa dan diancam semua Hyung-nya.

Tiga hari setelahnya, Ni-Ki kembali memiliki jadwal promosi di stasiun televisi. Dan di akhir acara, akan diumumkan siapa pemenang dari acara tersebut. Lagu utama Ni-Ki masuk ke dalam nominasi.

Tidak berharap banyak, tetapi pasti menyenangkan jika dia yang menang.

Ni-Ki berdiri di sebelah kanan dua MC acara musik tersebut. Di sebelah kiri MC ada girl group yang juga lagunya masuk nominasi. Ni-Ki tersenyum ketika Engene memberinya semangat.

"Selamat kepada, Ni-Ki!" seru kedua MC. Yang perempuan memberikan piala dan yang pria memberikan buket bunga.

Ni-Ki menerimanya dengan wajah super bahagia. Tidak bisa ditutup-tutupi sama sekali. Ni-Ki membungkuk kepada Engene, lalu mengucapkan terima kasih.

Selanjutnya, lagu Ni-Ki mulai diputar, dengan tangan yang penuh oleh piala, dua buket bunga -yang satu lagi pemberian boy group junior di belakangnya-, lalu mic.

Sebagai tanda bahwa Ni-Ki menghargai semuanya, dia tidak menyimpan semua barang itu di lantai, meski kerepotan. Bukan masalah besar.

Semua orang yang datang ke acara musik tersebut ikut bernyanyi bersama Ni-Ki, membuat pemuda itu merasa nyaman dan tidak sendiri.

Ketika lagi berakhir, tepuk tangan riuh terdengar. Lagi-lagi Ni-Ki tersenyum melihat hal itu. Air matanya nyaris jatuh, kedua netra kembar miliknya memanas.

Sudah kurang lebih 11 tahun dirinya berkecimpung di dunia hiburan. Awal debut dulu, banyak sekali yang membencinya. Yang menentang keberadaan Ni-Ki dalam group mereka, Enhypen.

Tahun-tahun pertama dijalani dengan banyak ujaran kebencian, baik itu dari penggemar yang mengikuti dari acara survival sebelumnya, atau yang baru menyukai mereka.

Ni-Ki menjalani masa remajanya dengan banyak kebencian dari orang-orang yang mengaku sebagai bagian dari penggemar group mereka. Sungguh disayangkan.

Menjahili Hyung-nya, dianggap tidak sopan.

Menjaga jarak dengan Hyung-nya, dianggap "memang sepatutnya tidak perlu sejak awal".

Menghadapi penggemar fanatik dari Hyung-nya yang terkadang sampai menghina fisik Ni-Ki. Menjatuhkan sanksi sosial yang tidak seharusnya diterima olehnya.

Dan yang paling parah, banyak yang melakukan pelecehan seksual secara kata-kata langsung atau unggahan di media sosial.

Ni-Ki tahu semua itu, tetapi, lebih baik diam.

Sekarang,

Lihat!

Mereka memberikan tepuk tangan untuknya. Menyanyi bersamanya. Bukankah semua terbayar?

Ni-Ki turun dari panggung, membungkuk kepada idol lain yang juga menyapa di belakang panggung. Ni-Ki memasuki ruang tunggu yang sudah disediakan.

Baru satu langsung, suara letusan balon? Atau apapun itu yang bisa meletus! Ni-Ki tidak sempat melihat apa yang menciptakan bunyi nyaring tersebut.

Kertas warna-warni yang Ni-Ki sempat lihat sedang di gunting oleh staf semalam dilemparkan ke arahnya. Seluruh staf yang ada di ruangan bertepuk tangan meriah.

Manager Enhypen yang berjumlah 7 orang memeluk Ni-Ki sangat erat.

Benar-benar tidak membiarkan Ni-Ki merasa sendirian.

"Selamat atas kemenangan pertamamu!!"


***
Yeyy, selamat!

Oh iya, saya punya beberapa "konflik" untuk cerita ini, dan akan dimulai di bab depan.

Tidak berat kok!

Semoga kalian menyukainya!


























Bersambung...

100 DAYS OF ••• | NI-KI ft. TXT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang