02. Tentang Ni-Ki

661 67 1
                                    

Nishimura Riki, atau yang memiliki nama panggung Ni-Ki adalah lelaki kelahiran 09 Desember 2005 yang di tahun ini menginjak usia 26.

Debut sejak usianya masih muda yakni 14 tahun membuat Ni-Ki memiliki banyak pengalaman di dunia hiburan di usianya sekarang. Ni-Ki sudah tertarik dengan dance sedari 3 tahun. Hal itu membuat Ni-Ki memiliki kemampuan menari yang tidak bisa diragukan.

Merantau ke negeri orang diusia dini, Ni-Ki tumbuh menjadi pemuda yang mandiri dan pekerja keras.

"Jadi?" Soobin memulai pembicaraan. Semua orang berkumpul di ruang tengah dorm mereka.

Sudah 15 menit merek semua hanya saling diam, memerhatikan satu pemuda yang bertingkah aneh. Manager mereka (TXT), Manager pemuda yang bersangkutan selaku orang paling bertanggung jawab untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Manager Ni-Ki menghela nafas, pria 40an itu mengusap kepala Ni-Ki yang tertidur dengan kepala yang diletakkan di pahanya.

"Ini adalah kondisi yang saya sebutkan sebelumnya. Ni-Ki memiliki kondisi seperti ini di sebagian hidupnya," ucap Manager, tidak menjelaskan apapun.

"Tolong jangan berbelit Manager-nim," desak Taehyun.

"Ni-Ki memiliki kelainan yang disebut Little Space atau mungkin kalian lebih familiar dengan Sindrom Peter Pan," balas Manager Ni-Ki agak pelan. Dia tidak pernah mengatakan hal ini pada siapapun di luar orang-orang agensi.

Rasanya, tidak nyaman.

"Apa itu?" tanya Beomgyu dengan wajah berpikir keras.

"Sindrom Peter Pan? Oh, bukankah itu kondisi di mana seseorang bertindak tidak sesuai usianya?" tebak Taehyun. Manager Ni-Ki mengangguk membenarkan.

"Aku pernah mendengar atau membacanya di satu tempat, tapi bukankah hal itu terjadi secara terus-menerus, maksudku, Riki normal kemarin." Soobin masih tidak mengerti.

"Kondisi Ni-Ki memang langka. Sindrom yang dimilikinya akan muncul ketika dia kambuh, bukan berkelanjutan seperti pada umumnya. Dibandingkan Sindrom Peter Pan, Psikolog mengatakan ini lebih mirip kepada Alter Ego," jelas Manager, seingatnya.

"Apa pemicunya? Kemarin dia baik, lalu saat bangun sudah seperti ini," heran Yeonjun.

Semua member aktif bertanya kecuali Hueningkai yang memilih tidak peduli dan lebih fokus pada ponselnya.

"Ni-Ki akan seperti ini jika merasa tidak nyaman hingga stres. Jika perasaan itu tetap bertahan sampai Ni-Ki jatuh tertidur, maka besok paginya ketika bangun, Sindromnya akan mengambil alih. Kepribadian anak kecilnya yang akan menggantikan Ni-Ki,"jawab Manager.

"Oh, pantas saja bicaranya tidak jelas. Berapa usia anak kecil itu?" tanya Soobin penasaran.

Manager Ni-Ki tampak berpikir. "Kalau tidak salah ingat 4 tahun. Dan namanya Kiki," jawabnya.

"Dia tidak bisa Bahasa Korea?" tanya Yeonjun. Masalahnya, tadi pagi tidak ada yang mengerti apa yang dikatakan Ni-Ki sampai anak itu histeris.

"Tentu saja tidak. Mungkin beberapa kata yang pernah diajarkan Hyung Enhypen-nya, jika dia mengingatnya." Manager Ni-Ki terkekeh singkat.

"Kapan Ni-Ki akan kembali?" Manager Ni-Ki menggeleng sebagai jawaban tidak ada waktu yang pasti.

Ni-Ki, atau sekarang dalam mode Kiki adalah anak berusia 4 tahun yang pertama kali muncul ketika Ni-Ki memasuki usia 21.

Manager mengingat betul kegaduhan yang terjadi lima tahun lalu. Kala itu, Ni-Ki yang awalnya hanya tidur nyaman di sofa tiba-tiba terbangun dengan wajah linglung dan mulai menangis histeris.

Jungwon dan Sunoo jadi yang paling pertama menghampiri, keduanya mencoba menenangkan namun Kiki tidak merespon dengan baik.

Sunghoon, Heeseung, Jake terus membujuk dan mengajak bicara. Mereka semua tidak ada yang tahu jika yang berada di antara mereka adalah Kiki bukan Ni-Ki mereka.

Semua Manager Enhypen datang bersamaan. Dan anak itu baru bisa dikendalikan ketika Jay pulang dari family time-nya.

"Ni-Ki, hey," panggil Jay. Semua orang di ruangan memasang wajah khawatir sekaligus bingung.

"Riki, hallo (dalam bahasa Korea)," sapa Jay.

Ni-Ki yang waktu itu memeluk lututnya dan menyembunyikan wajah ditepuk-tepuk lengannya. Jay mengernyit, heran. Pemuda itu menoleh ke arah semua orang yang sama-sama kosong -tidak memiliki bayangan apapun soal kondisi sekarang-.

"Hallo (dalam bahasa Jepang)," coba Jay.

Dan berhasil.

Anak itu mengangkat kepalanya. Jay dibuat semakin bingung, begitu pula yang lain.

"Kenapa menangis Riki-ya?"

Anak itu menggeleng, masih dengan terisak pelan, anak itu mengusap air mata menggunakan sweater yang dikenakan dalam gerakan yang terlalu asing.

"Bukan Riki, aku Kiki," jawab Ni-Ki, oh, Kiki!

Dan dari sanalah member Enhypen tahu bahwa Ni-Ki tidak sendiri dalam tubuhnya. Setelah dua hari, namun Ni-Ki tidak kunjung kembali, agensi memutuskan agar Ni-Ki dibawakan Psikolog.

Dan hasilnya, seperti yang sudah dikatakan.

Sindrom Peter Pan langka.

Sindrom yang akan muncul secara tiba-tiba apabila si pengidap mengalami pemicunya. Yang terjadi pada Ni-Ki sendiri adalah, jika Ni-Ki merasa tidak nyaman sampai stres hingga dirinya terlelap, dibangun pertamanya, Ni-Ki akan menjadi Kiki.

Selama lima tahun ini, tidak ada waktu tetap sampai Ni-Ki kembali mengambil alih tubuhnya. Bisa paling sebentar tiga hari, dan menurut pengalaman, paling lama bisa delapan hari.

Dari yang sudah-sudah, Ni-Ki menyadari keberadaan Kiki namun ketika Kiki mengambil alih tubuh mereka, Ni-Ki tidak akan mengingat apapun.

Sementara Kiki sebaliknya, anak 4 tahun itu ikut menyaksikan apa yang terjadi pada jiwa dewasanya, tepatnya Kiki ikut merasakan setiap perasaan Ni-Ki, bukan seluruh aktivitas Ni-Ki. Sebab itu Kiki dapat mengambil alih ketika dia sadar bahwa Ni-Ki butuh istirahat dari rasa stres nya.

Keluarga Ni-Ki mengetahui kondisi putra mereka. Sama terkejutnya seperti keluarga Ni-Ki di Korea (member & staf agensi).

Kiki pernah berkata, jika dia akan menyerahkan tubuh mereka ketika dia sudah yakin bahwa semua akan baik-baik saja. Setelah Kiki merasa nyaman dengan lingkungannya, maka Ni-Ki akan kembali.

Belum ada obat atau terapi yang cukup tepat untuk sindrom ini. Tetapi semua orang sudah berusaha. Bahkan Ni-Ki sendiri sangat berjuang keras untuk sembuh.

Kiki mungkin hadir untuk meringankan bebannya. Namun bagi Ni-Ki, kehadiran Kiki adalah penghambat aktivitasnya.

Ni-Ki tidak suka kondisinya.

Kembali ke masa sekarang. Manager Ni-Ki sudah berpamitan karena harus memberitahukan kondisi terkini Ni-Ki mereka.

Soobin berdiri di sebelah pintu kamarnya yang dibiarkan terbuka. Ni-Ki tertidur dalam posisi meringkuk yang imut.

"Pantas saja Manager kalian sampai bertanya puluhan kali keseriusanku untuk menerimamu di dorm kami," monolog Soobin.

Beomgyu melirik kecil ke arah Soobin, pemuda itu akan ke dapur untuk mengambil minuman di kulkas. "Ada apa?" tanya Beomgyu setelah dirinya tepat di belakang Soobin.

"Kamu kesal tidak Gyu?" Soobin malah balik bertanya.

Beomgyu mengernyit. "Kesal karena apa?" tanyanya.

"Karena aku yang meminta staf Belift untuk mengizinkan Ni-Ki datang kemari. Tapi kondisi Ni-Ki ternyata seperti ini-"

"Kau menyesal Hyung?"


***
Hallo,
Kita akan bertemu Adik Riki mulai hari ini dan seterusnya.

Maaf, ya, menunggu lama.

Btw, Soobin menyesal, nih?


















Bersambung...

100 DAYS OF ••• | NI-KI ft. TXT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang