07|masalah arya

266 171 114
                                    

"aku akan selalu melindungi orang-orang yang ku sayangi, termasuk Renata"
-arya.

✈️✈️

Jogjakarta, 15 Maret 2013_

Tepat pukul 10 siang, Renata berlari dari kelasnya menuju ke lapangan basket. Renata mendengar bahwa Arya sedang berkelahi hebat di lapangan dan tak bisa dilerai oleh siswa disekitar sana. Alasan yang bagus kenapa Renata bisa berlari dari kelas ke lapangan.

Saat Renata sudah sampai di lapangan basket, dirinya tak bisa melihat Arya karena tertutup oleh kerumunan banyak siswa dan siswi yang melihat perkelahian antara dua orang disana.

Perlahan Renata meminta jalan agar bisa menghampiri kekasihnya yang berada di tengah-tengah kerumunan, namun tetap dirinya tak bisa menemui Arya karena kesusahan

"Tolong, beri aku jalan. Aku mau liat Arya" di tengah-tengah kerumunan itu Renata ikut berdesak-desakan dan hampir terpental, tapi beruntung dirinya dipegangi Listya saat akan jatuh.

"Lis, kenapa Arya bisa berantem gini. Siswa disini banyak bngt aku gak bisa nerobos"

"Aku juga gak tau ren, tiba-tiba aja Arya mukul indra. Aku gak tau sebelumnya mereka ngapain".

Disela-sela omongan mereka tiba-tiba ada yang membunyikan lonceng dengan keras yang membuat semua netra terfokus pada lonceng besar milik sekolah.

"Ini sudah jam pelajaran!! Kalian sedang apa disini. Cepat masuk ke kelas. Yang sedang berantem ikut bapak ke ruang BK!" Marah pak Darmo yang datang dari ruang BK dan langsung membunyikan lonceng besar.

"Ren, ayo ke kelas" ajak Listya, namun Renata malah menggelengkan kepalanya dan menghampiri Arya yang kini sudah terlihat. Renata kemudian berlari menghampiri Arya dan meninggalkan Listya sendirian

Listya tak habis pikir dengan sahabatnya, Renata memang tak ada takut-takut padahal disana sudah ada guru BK yang terkenal galak. Karena Listya tak mau kena marah, dia memutuskan untuk pergi ke kelas tanpa Renata.

Para siswa dan siswi semuanya sudah masuk ke kelas kecuali Arya dan Indra yang sedang saling menatap dengan tatapan penuh kebencian, terlebih lagi Arya yang seperti sudah menggebu ingin menghantam indra lagi.

"Arya!!"

"Renata!!"

Kompak pak Darmo dan Renata, pak Darmo memberi isyarat pada Renata agar pergi ke kelas dan tak menemui Arya.

"Tapi pak"
"Masuk kelas Renata"

Renata mengalah sekarang, dia akhirnya mau masuk ke kelas tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kekasihnya sampai marah dan memukul orang lain.

Renata kini sudah berada di dalam kelas dengan rasa kecewa karena tak diperbolehkan untuk menemui Arya.

"Udah ren, Arya pasti punya alasan" ujar Listya sambil mengelus-elus pundak Renata.

✈️✈️

Satu jam pembelajaran ini bagi Renata sangat lama. Seakan dirinya satu hari berada dalam kelas, padahal hanya satu jam.

Renata selalu melirik bangku kosong disebelah Alvin, tempat Arya duduk. Biasanya saat dia melirik ke bangku Arya, Arya akan menyadari dan tersenyum lembut pada Renata.

Jogjakarta Dan Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang