"kota impian ku dan laki-laki tampanku"
Jakarta, 25 Maret 2013Kini rombongan dari SMA cakrawala sudah sampai di tempat tujuan, yaitu jakarta. Satu persatu murid turun dari bis dengan pelan, mereka sudah mandi dan makan di asrama yang mereka inapi tadi malam, kini mereka siap untuk berjalan-jalan mengelilingi ibu kota sekarang.
Begitupun Renata yang sangat bersemangat sejak bis mereka memasuki daerah jakarta, dia benar-benar menantikan ini seumur hidupnya.
Semua murid sudah berkumpul di depan bis dan menunggu sang guru memberi arahan pada mereka.
Tak lama mereka menunggu pak guru datang dan mulai memberi arahan pada mereka.
"Baik, ikuti arahan bapak ya. Jangan ada yang mencar, ingat kita harus saling menjaga satu sama lain karena kalau bapak saja yang menjaga repot kalian jumlahnya ada 100an"
"Baaiikk paakkk" ucap mereka kompak
✈️✈️
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Monas, tugu yang sangat besar yang di dalamnya terdapat benda-benda peninggalan berharga nenek moyang. Masuk ke isi Monas juga salah satu impian Renata, dia bisa banyak belajar sejarah bagaimana monas ini di bangun.
"Tinggi banget, kira-kira kita kuat gak ya sampai ke ujung Monas" tutur Listya pada Renata. Renata tentu mengangguk antusias, mereka pasti bisa sampai ke ujung Monas dan melihat ke jakarta dari atas.
"Pasti bisa Lis, ayo jalan!!" Renata menarik tangan Listya dan berjalan menuju pintu terbuka yang terdapat di tugu raksasa itu.
"Mager bngt ya ampun" keluh Listya saat tangannya di tarik oleh Renata.
Dari kejauhan ada Arya yang memperhatikan mereka. Arya pikir Renata tidak ikut masuk ke dalam tugu karena tinggi, namun pikiran Arya salah Renata justru yang paling semangat untuk masuk ke dalam Monas.
"Aelah si cantik mau ke atas lagi, mana gak ada temen" keluh Arya saat melihat Renata dan Listya sangat bersemangat untuk ikut masuk ke dalam Monas.
Teman-teman Arya tidak mau ikut naik karena akan menguras tenaga dan di dalam juga pasti membosankan. Karena kebanyakan anak laki-laki tidak terlalu menyukai sejarah dan tidak terlalu memikirkan bagaimana monas bisa di bangun.
"Vin, temenin yok" ajak Arya pada Alvin, karena hanya Alvin yang bisa Arya ajak.
Alvin sudah tau rencana Arya, dia malas karena pasti di atas hanya berpacaran dengan Renata dan meninggalkan dirinya begitu saja saat menemui Renata.
"Mager, sendiri aja sono ah. Biasannya aja sendiri" Ucap Alvin dengan enteng dan tanpa ragu.
Arya tau perasaan Alvin, pasti Alvin malas karena akan melelahkan Arya juga sebetulnya malas. Tapi dia sangat ingin bersama Renata dan bersenang-senang dengannya.
"Ah yaudah, gua sendiri"
Arya memutuskan menghampiri Renata sendirian ke arah Monas tanpa teman. Jika memang teman-temannya tidak mau mengantar Arya paham, Arya tipe anak yang menghargai orang lain mungkin teman-temannya kelelahan dan tak mau menguras tenaga lebih demi melihat isi Monas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jogjakarta Dan Kamu
Novela JuvenilKisah yang berawal dengan sangat manis namun berakhir dengan tragis. Sebuah kecelakaan pesawat pada tahun 2018 yang menewaskan 189 korban, dan salah satu korbannya adalah Raden arya. "Renata harus terus hidup, jangan takut sendiri karena Arya ada d...