Sinar matahari menembus sebuah apartemen di Autralia yang ditempati oleh empat pria tampan dari dua keluarga, mereka sengaja tinggal di Australia karena sewaktu lulus dari sekolah dasar mereka ingin melanjutkan sekolah diluar negri sekaligus menjalankan misi dari grandpa mereka.
Dan saat mereka sudah beranjak dewasa, mereka pun memutuskan untuk kembali ke negara asalnya yaitu Indonesia
" Woi bangunnn " teriak sang tertua yaitu alvino arie dirgantara
" berisik! " sarkas giorgie kiesha argantara
" shit " umpat si paling muda karena kaget akan teriakan sang sepupu giorgino gibran argantara
" santai bisa? " ucap rakha elvino dirgantara
"Cepet bangun, nanti ketinggalan jam penerbangan gue nggk mau kita telat untuk yang ke tiga kalinya" tegas Ari
Yang langsung dituruti adik-adiknyaSetelah bersiap siap mereka pun berkumpul di ruang tengah karena menunggu grandpa dan grandma
Style arie
Style kiesha
Style rakha
Style gibran
Tap tap tap terdengar suara langkah kaki menuruni tangga membuat empat pemuda seketika menolehkan kepalanya ke pasangan paruh baya tersebut
"Apa kalian sudah memikirkan ini dengan baik?" tanya sang grandma dengan menatap mereka sendu sedangkan sang suami hanya menatap dingin ke arah mereka
"Sudah grandma kita juga merindukan momdad dan ayah bunda" ucap kiesha mewakili para saudarannya
"Kita pamit sekarang grandma grandpa" lanjut rakha
"Baiklah jaga kesehatan, grandma titip salam untuk orang tua kalian, maaf grandama tidak bisa mengantarkan kalian ke bandara"
"tak apa grandma" kata arie
"Jangan lengah boys" peringat grandpa kepada cucu cucunya
"Baik grandpa" jawab mereka serentak
Lalu pergi menuju bandara° Bandara soekarno hatta °
"Kyaa calon masa depan gue..."
"Loh loh loh suami gue knapa disini"
"Gk sia sia gue ikut nyokap kesini"
"Dih sok ganteng"
"Dia emng ganteng kali"
"Gantengan juga gue"
"Idihh narsis"Teriakan demi teriakan mereka dengar saat sampai di bandara indonesia
Saat ini mereka sedang menuju mansion keluarga dalam satu mobil karena mereka beralasan ingin membicarakan suatu privasi"akhirnya sampai juga" ucap kiesha memecah keheningan
"Gue kangen dia" kata gibran dengan wajah sendu
"Sama" jawab mereka serempak
"Tpi kok lo masih ingat aja sama mereka?" tanya arie
"Iyalah mereka kan yang selalu support kita" jawab rakha dan diangguki yang lain
"Kalo ketemu gue gk akan lepasin" desis kiesha
"tpi kalo mereka udh punya pasangan gmna?" cemas rakha
"gk peduli" tegas gibran
" mereka sekarang gmna ya? Kita waktu umur 5 tahun aja udah berani yatain perasaan ke mereka" kata arie antusias
"Meskipun mereka berubah gue akan lakuin apapun agar mereka balik" lanjut arie dg sorot mata tajam
"emang lo tau wajah mereka?" tanya kiesha kepada arie
"ada rakha" jawab enteng gibran
"bener nggk ush khawatir" ucap rakha
-------------------
Gmna komentar kalian?
Komentar aja oke? Atau mau request ceritannya kayak gmna boleh🤗Jangan lupa vote
Rab,31 januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is Psycho Boys
Fanfictionuse your smile to change the world don't let the world change your smile ~gidara~ namanya juga cinta, semua pikiran dan penglihatan tidak berfungsi karena perasaan ~kiesas~ mereka hanya bisa menyatakan tanpa merasakan ~rievi~ ketika seseorang...