"Eem lo kalo takut boleh genggam tangan gue" ucap saskia membuat kiesha spontan menoleh kearah saskia
" b-beneran?" ucap kiesha tak percaya sambil menahan senyumnya
"Iya, gue kasian sama lo tpi kalo gk mau sih gak papa"
Dengan cepat kiesha menggenggam erat tangan saskia saat wahana itu mulai di mainkan
Di sisi adara >>>>
"Bang satu tiket dong" pinta adara
"Adek sendirian?"
"Iya kenapa?"
"Kalo sendirian gk boleh, minimal dua org lah""Itu tuh sama mas yg itu kayaknya mau masuk juga" ucap sang pemberi tiket kpda adara sambil menunjuk gibran yg di belakang adara
Membuat adara membalikkan tubuhnya dan langsung bersitatap dengan mata yang menatapnya tajam"Mas mau masuk?" tanya pemberi tiket
"Iya"
"Yaudah mas sama mb ini ya, soalnya kalo masuknya satu org gk boleh kami gk mau ambil resiko" jelasnyaDan langsung di turuti gibran kemudian menarik tangan adara ke dalam wahana rumah hantu tersebut
"Apa apaan sih lo" sentak adara sambil melepas tangan gibran
"Lo gk takut?"
"Gk lah ngapain" bohong adara
"Yaudah gue duluan, hati hati ada hantu beneran"Adara yang mendengar ucapan gibran langsung berlari menuju gibran
"Gue ikut lo" ucap adara yg sudah berada sdi samping gibran
"Katanya gk takut" ledek gibran"Emng gk takut sama hantu tpi takut ke sasar" kata adara sambil memegang ujung jaket gibran
Membuat gibran tersenyum kecil lucu"Wahh lo anak geng motor?" antusias adara saat melihat jaket gibran membuat ia lupa akan ketakutannya
"Hm"
"Wihh gk nyangka gue bisa ketemu anak geng motor, scorpio lagi btw jabatan lo ap---- akhhh" teriak adara saat melihat hantu yang tiba tiba muncul di depanya membuatnya tak sadar jika ia berada di pelukan gibran
"Ah sorry" gumam adara sambil melepas pelukannya
Kini mereka berjalan mencari pintu keluar dengan adara yang masih memegang ujung jaket gibran
Tiba tiba muncul pocong dari arah samping adara membuatnya lagi lagi spontan memeluk gibran dengan badan gemetar"Anjing tu hantu" batin adara
"Udh kalo lo takut peluk aja gk ush keluarin kepala lo" ucap gibran sambil membawa kepala adara ke dalam jaketnya
"Wangi mintnya seger banget kayak gibran" batin adara yg saat ini berada di pelukan gibran sambil menghirup bau badan gibran krn merasa familiar
"I miss you so bad shaqi" batin gibran dengan tangan yg tanpa sadar mengelus kepala adara dari balik jaket
Di sisi flavio >>>>
"Ngapain beli es sih ini kan udh malam" gerutu arie saat melihat flavio berjalan menuju penjual es
"Eh dompetnya jatuhh" ucap arie dengan segera mengambil dombet vio dan memberikannya
Sedangkan flavio yg sdh di depan penjual es ingin mengambil dompetnya tpi tidak ada di dalam saku celananya
"eh dompet gue kmana?" panik vio sambil menoleh ke kanan ke kiri
Ia melihat adara org berjalan menuju ke arahnya sambil membawa dompetnya pun tanpa pikir panjang langsung------"Copettt" teriak flavio membuat semua yg ada di sana mendekat
"Dimana copetnya nak"
"Disana" teriak flavio sambil menunjuk arie sedangkan arie yg di tuduh seperti itu langsung terkejut dengan mat ma membolaHey ia hanya ingi mengembalikan dompet knapa malah jadi gini?
"Wahh kamu copetnya" ucap bpk-bpk kpada arie
"H-hah nggk pak"
"Gk udh bohong deh, masih muda juga knapagk cari pekerjaan yg halal aja" sarkas yg lain
"Udahlah pak langsung kasih pelajaran aja" teriak flavio yg langsung dituruti bpk-bpo disana
Pelajaran apa wehhh? Matematika? Wkwkwk
"Aduh duh pak s-saya bukan comet pak" teriak arie karena mendapat bogeman bertubi tubi
"Mana ada maling ngaku"
"Beneran pak...aduh disana ada cctv nya pak kita cek aja" ringis arie
"Yaudah ayo kita cek"Mereka berjalan menuju tempat pengecekan cctv namanya apa wehh aku nggk tau eheheee dan melihat waktu dimana arie mengambil dompet flavio
"Nah kan pakk saya gk nyopet cuma mau kembaliin aja tadi" ucap arie tenang saat sudah di luar tempat tersebut
"Iya maaf mas, mbaknya juga mbk jangan gegabah mengambil keputusan" kata salah satu bpk yg tadi ikut mewakili arie sambil berjalan menjauh di ikuti yg lain
Lha? Ngaca pakkk
"m-maafin gue" ucap pelan flavio menundukkan kepala sambil menautkan jari telunjuknya
Yaa memang itu kebiasaan flavio ketika sedang merasa resah
Arie yg melihat itu tanpa sadar senyuman terbit dari bibirnya
"Gue maafin, tpi lo harus obatin gue dulu" pinta arie
"Itu doang? Yaudah ayo kita beli" antusian vio sambil menarik tangan arie menuju apotek terdekat
Di sisi mala>>>>>
"gini amat hidup" gumam mala sambil melihat ke langit yg tampak mendung
"Mala ngapain ke taman? Biasanya org ke pasar malam mau main, lha ini?" batin rakha sambil melihat mala dari kejauhan
"eh kok nangis?" panik rakha saat melihat mala menangis membuat ia dengan segera berlari menuju mala
Tapi saat hampir dekat----"Gue kangen rakhh kenapa lo gk pulang-pulang? Apa lo udh lupa sama gue?" kata mala sambil menangis membuat rakha mengurungkan niatnya
"Sorry" gumam rakha, tanpa sadar air matanya mulai turun membasahi pipi dengan kasar ia menghapuanya
"Dek sini mau mau gulali gk" tanya rakha saat melihat anak kecil sendirian
"Mau mau mana kak"
"Tapi adek bantu kakak dulu ya nanti kakak kasih gulali"
"Oke apa kak?"
"Ini, sapu tangannya kasih ke kakak perempuan yg lagi nangis di bangku itu oke" titah rakha sambil mengeluarkan sapu tangan dengan rajutan bertulis RM"Dan ini uang buat adek beli gulali"
"Oke kak makasihh, aku kesana dulu ya" ucapnya sambil berjalan ke arah mala"Kakak cantik" panggil anak kecil itu saat sudah berada di depan mala
"Eh iya ada apa?"
" ini ada sapu tangan buat kakak cantik" ucapnya sambil memberikan sapu tangan itu kepada malaMala menerimanya dan melihat sapu tangan tersebut membuatnya langsung membelalakkan mata
"D-dek dapat sapu tangan ini dari mana?" tanya mala dengan nada bergetar
"Dari kakak ganteng disana" tunjuk anak kecil itu sambil menunjuk kearah rakha berdiri tadi
"Eh kakaknya gk ada? Udh dulu ya kakk dadaaa"
Setelah kepergian anak kecil itu nala langsung mengedarkan matanya melihat sekitar tpi ia tak melihat org yg memperhatikannya
"Rakha udh pulang? Knapa gk langsung temuin mala" gumam mala sedih sambil mengelus lembut sapu tangan tersebut
-------------------------
Capek gaesss
Tapi gk papa kok kalo untuk kalianVote dan komen oke? Hehehe
Sab, 03 februari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is Psycho Boys
Fanfictionuse your smile to change the world don't let the world change your smile ~gidara~ namanya juga cinta, semua pikiran dan penglihatan tidak berfungsi karena perasaan ~kiesas~ mereka hanya bisa menyatakan tanpa merasakan ~rievi~ ketika seseorang...