°Kediaman alexandra°
Brak
"Loh kok cuman sebentar, katanya mau ke mall?" heran mama girls yang sedang bersantai di ruang tamu
"Badmood" jawab mereka serempak sambil berjalan kearah sang mama
"Knapa?" tanya mama
"Ihh mama tau nggk, tadi ada cowok yang marah marah ke adara tau...." cerita adara kpda sang mama
"Kok bisa"
"Salah adara mahh, dia kebut kebutan di jalan" jelas mala membuat sang mama menatao horor kearah adara sedangkan sang empu hanya cengengesan tak jelas
"Jangan gitu lagi dekk, untung kalian nggk knapa napa" nasehat mama kpda anak-anaknya
Drrrtt
"Ada telfon mah" ucap saskia kpda mamanya
"Mama angkat dulu ya""Ya"
"....."
"Harus sekarang?"
"........"
"Bajunya?"
"....."
"Oke""Ada apa ma?" tanya vio
"Mama ditelfon papa, katanya proyek papa yg di bandung ada masalah jadi mama sama papa mau ke sana sekarang" jelas mama
"Kok mendadak gitu sih si papa" kesal adara
"Udahya mama pergi sekarang, kalian jangan suka berantem oke?"
"Berapa lama ma?" tanya saskia
"Mungkin sekitar 6 bulanan maaf yahh mama berangkat sekarang udah ditungguin papa di bandara, bye assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam" jawab mereka bareng
° kediaman DirgantaraArgantara °
Gibran dan saudara-saudaranya berada diruang pribadi rakha yang sedang menyusun rencana untuk masuk ke kediaman alexandra
"Kita masuk diem-diem manjat tembok kalau nggk kita bunuh aja tuh si satpam" kata rakha memecah keheningan
"Jangan gitu goblok, kasian satpamnya gk salah apa apa" sarkas arie
"Kita buat lampu sekitar perumahan tersebut mati" jelas kiesha
"gue sama bang kiesha urus satpam, rakha sama bang arie urus CCTV" lanjut gibran
"Oke setuju" ucap arie,kiesha dan rakha
"Jam brapa?"
"11 malam"
"Kalau bener mereka peri kecil kita, kita nggk boleh lepasi mereka apapun caranya kita harus dapetin dia"* jam 23.00 *
Setelah selesai dengan tugasnya masing-masing kini mereka berkumpul di belakang mansion alexandra karena depan mansion di jaga oleh bodyguard
"Masuk lewat jendela" titah arie tegas
Saat sudah didalam mansion
"Kamarnya yang mana?" bisik rakha"Biasanya kamar cewek diatas, kita naik aja" jelas gibran
"Sok tau lo gib" tengil arie dengan gibran memutar matanya malas
Mereka pun naik kelantai 3 di mansion tersebut dan menemukan kamar dengan tulisan shaqi_lexaa, mal_alexa, kia_draa, flavio_lex
"Banyak banget kamarnya"
"Udahlah cepet, gua masuk yg flavio_lex" seru arie
" gue kia_draa" sahut kiesha
"Shaqi_lexaa" ucap gibran
"Yaudah gue mal_alexa" gumam rakha
Mereka pun masuk ke kamar pilihan mereka masing-masing~kamar adara~
Gibran masuk ke kamar tersebut dengan sangat hati-hati, saat menelisik isi ruangan tersebut ia melihat foto dirinya saat kecil bersama sang sahabat di meja belajar adara
"dia...beneran shaqi?" gumam gibran dengan raut wajah tak bisa dibaca
Ia pun segera melangkahkan kakinya menuju ranjang yang di isi oleh pemilik kamar"Cute" batin gibran tersenyum tipis
Saat sedang focus menatap wajah cantik adara, gibran salah focus kepada kalung yang dipakai adara berlogo GS yang artinya giorgino dan shaqi
"Shaqi long time no see, kamu nggk bakal bisa lari dari aku lagi cantik" batin gibran sambil mencium kening adara lalu pergi meninggalkan adara yang tertidur nyenyak
~kamar saskia~
"Kalo di lihat-lihat ni cewek mirip kia" ucap kiesha dalam hati
Kiesha pun mendekatkan dirinya pada wajah saskia "cantik" batin kiesha
Dengan segera ia mengecek kalung yang dipakai saskia"Di kalung ini ada logo KM itu nama gue dan kia, gue yakin dia kia gue jangan lepas lagi ya cantik" ucap pelan kiesha dengan senyum manisnya sambil mengusap pelan pipi saskia
kiesha pun berlalu dari ruangan tersebut karena sudah bertemu dengan peri kecilnya
-----------------------
Gmna? Gmna?
Gidara?
Kiesas?
Rakhmal?
Rievi?
Menurut kalian gmna? Kurang apa di cerita aku?
Terus support aku ya....dengan vote and comen😊
Ditunggu kelanjutannya ya....
Rab, 31 januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is Psycho Boys
Fanfictionuse your smile to change the world don't let the world change your smile ~gidara~ namanya juga cinta, semua pikiran dan penglihatan tidak berfungsi karena perasaan ~kiesas~ mereka hanya bisa menyatakan tanpa merasakan ~rievi~ ketika seseorang...