chapter 7

1.6K 152 3
                                    


"Ni perut knapa si melilit banget? Oh iya ini kan tanggal gue mana nggk bawa pengganti lagi" gerutu adara sambil memegang perutnya kesakitan membuat gibran yg sedari tadi menatapnya khawatir dan spontan nengucapkan----

"Shaqi knapa?"

Adara yg mendengarnya langsung menatap gibran tajam dengan air mata yang langsung terjun

"Lo siapa? Jangan pernah manggil gue kayak gitu" teriak adara kepada gibran yang tanpa sadar mereka menjadi tontonan gratis di kelas itu

Mala yang melihat adara sudah sangat berantakan pun langsung menghampirinya dan membawa ke dekapannya

"Jangan sekali-kali lo manggil adara kayak gitu" desis vio sambil menunjuk gibran

"Udah vi kasian tuh adara" lerai saskia

Seluruh murid yang tadinya melihat ke arah gibran dan vio kini beralih ke adara yang terlihat kacau di pelukan mala sambil menangis dan terus bergumam

"Gibrann" gumam adara

Gibran yang melihat adara menangis pun langsung tersayat hatinya

Semua ini salahnya, kenapa tadi dia bisa mengucapkan nama itu. Semua ini salahnya, salahnya yang membuat gadisnya menangis
~eh gadisnya?~

Gibran langsung berdiri dan menghampiri adara
" e-em adara gu-gue minta maaf, t-tadi spontan b-bilang itu"

"Udahlah, mala bawa adara pulang" titah vio yang langsung di turuti mala

Mereka masa bodo dengan membolos karena hampir setiap hari mereka membolos

Setelah melihat adara di bawa keluar oleh vio dkk dengan segerAa gibran berjalan menuju rooftop, kiesha yang menyadari bahwa keadaan adiknya kacau pun segera menyusul di ikuti rakha dan arie

"Arghh bodoh lo gib bodohh" teriak gibran sambil menonjokkan tanganya ke tembok membuat tangan yang awalnya bersih kini menjadi merah karna darah

"Udah gib udahh" teriak kiesha kepada gibran karena tak tega dengan kondisi sang adik

Arie yang melihat itu pun segera menghampiri gibran lalu mengambil sesuatu dari saku celananya dan langsung menyuntikkan ke leher gibran membuat gibran pingsan

"Pulang" ucap kiesha dingin
Langsung di turuti rakha dan arie yang membopong tubuh gibran

Kamar adara >>>

"Udah dong dar....jangan gitu terus kita juga kangen sama mereka" nasehat mala

"Kapan ya mereka pulang" sedih saskia

"Udahlah gaess gk ush terlalut dalam kesedihan, gmna kalau nanti malem kita ke ( pm ) pasar malam ada lohh di deket sini" hibur vio

"Boleh" ucap serempak adara, saskia dan mala

Mansion boys >>>>

"eghhh"

"Eh gib udh bangun ternyata" ucap arie

"Lo kan bang yang nyuntik gue?" sinis gibran

"Demi kebaikan lo" sahut kiesha

"Tap---"

"Eh gaes katanya ciwi ciwi nanti malem mau ke pasar malam, gmna kita ikutin gk?" potong rakha

"Kok lo tau" tanya kiesha

"Gue pasang penyadap di kantong mala ehehehee"

"Gue sih mau ikut" kata arie
"Gue juga deh" rakha dan kiesha bareng

My Best Friend Is Psycho BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang