use your smile to change the world
don't let the world change your smile ~gidara~
namanya juga cinta, semua pikiran dan penglihatan tidak berfungsi karena perasaan ~kiesas~
mereka hanya bisa menyatakan tanpa merasakan ~rievi~
ketika seseorang...
Terdengar suara bel di kediaman alexandra membuat semua org yg tengah menonton tv terkaget
"Anjir siapa sih" kaget adara
"Kaget gue" gumam saskia
"Udah-udah mal buka pintu gih" ucap flavio yg langsung di turuti mala
Cklek
Pintu terbuka menampilkan empat org pemuda dengan pakaian yg serba hitam membuat mala kaget dan penasaran
"Cari siapa?" tanya mala
"Kamu" "Shaqi" "Zee" "Kicu"
Jawab mereka serempak membuat mala linglung
"K-kalian? Ehm yaudah masuk" pinta mala yang langsung di turuti ketiga pemuda yang ada di situ
"Knapa gk masuk?" tanya mala kpda pemuda yg menatapnya dalam
"Kamu nggk kangen aku?"
"Masih nanya" jawab mala dengan mata berkaca-kaca
"I'm sorry don't cry" ucap rakha membawa mala ke pelukannya
"Kita ke dalam oke?" pinta rakha setelah mendapat anggukan dari mala kini mereka masuk menuju ke ruang tamu
Namun ada hal yang aneh Knapa di saat semuanya sedang tertawa dengan pasangan masing-masing justru gibran menatap tajam adara dan jangan lupa adara yang menundukkan kepala
"Gib" panggil rakha membuat gibran menoleh ke arahnya sambil mengangkat sebelah alisnya
"Adara kenapa?" bukan rakha yg bertanya melainkan mala namun tak mendapat respon dari gibran karena kembali menatap adara yang masih menunduk
"Biasalah mal" jawab saskia dengan kiesha yg memainkan jari-jari tangannya
"Ada apa?" tanya rakha kpda mala namun respon mala hanya tersenyum
"lihat baju adara rakh" pinta flavio kpda rakha yang langsung dituruti sang empu tapi dengan cepat gibran menutupi adara dengan jaketnya
"Ck" decak rakha malas melihat gibran
Outfit adara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shaqi" panggil gibran dingin
"I-iya" jawab adara masih dengan kepala menunduk
"Ikut aku" ucap gibran lalu berjalan menuju taman belakang di ikuti adara membuat semua mata yg berada di situ menuju ke arah mereka berdua
Kok gibran tau taman belakang dimana? Ya taulah jangan lupa gibran itu udh mantau adara dari dia pulang
