use your smile to change the world
don't let the world change your smile ~gidara~
namanya juga cinta, semua pikiran dan penglihatan tidak berfungsi karena perasaan ~kiesas~
mereka hanya bisa menyatakan tanpa merasakan ~rievi~
ketika seseorang...
Rakha mendekat kan badanya ke arah mala tapi ia tidak melihat kalung yang dimaksud, tapi saat hendak pergi dari ruangan tersebut ia melihat kalung di nakas samping tembat tidur yang berlogo RM yang berarti rakha mala
Rakha tersenyum karena penantiannya selama ini terbalaskan "Rakhh" gumam mala dalam tidurnya
Rakha hanya bisa menatap mala dalam ia pun berjalan menuju mala "Maaf" gumam rakha sembari sencium pucuk kepala mala
Lalu pergi meninggalkan mala yang setia dengan mimpinya
~kamar flavio~
"Kelihatan dewasa banget kalo tidur" ucap arie pelan
Arie segera menuju ranjang di kamar tersebut dan melihat kalung yang ada di genggaman flavio
Ia yang melihat logo kalung tersebut EZ seketika membolakan matanya
"Arie udah kembali zee dan arie gk akan lepasin zee lagi" batin arie sambil mencium hidung vio pelan
Setelah menemukan sahabat masing-masing kini mereka berkumpul di markas scorpio khusus kamar keluarga argantara
"Akhirnya penantian gue" gumam gibran tpi masih bisa di dengar saudara-saudaranya
"Hm, gue seneng banget" kata kiesha "Kita harus cari tau dimana mereka skolah" desis rakha
"Tenang gue tadi lihat foto sekolah mereka dikamar vio" jelas arie
"Mereka skolah di argantara high school" lanjut arie
"Lha itu kan sekolah punya uncle bara ( daddy gibran dan kiesha )" kaget rakha
"Oke gampang" gumam kiesha "Kita harus nyamar" kata gibran
"Ngapain ege?" sewot arie
"gk ush sewot kali, mereka kan udh tau wajah kita bang apalagi tadi wajah mereka kayak dendam banget tuh sama kita jadi kita harus nyamar jadi nerd bukan begitu adikku gibran" jelas rakha sembari tersenyum manis ke arah gibran yang hanya dibahas deheman oleh sang empu
Setelah itu terjadi keheningan karena sedang bergelut dengan pikiran masing-masing
Kiesha yang jengah dengan suasana itu pun pergi ke ruang latihan menembak di markas tersebut
Sedangkan gibran menuju salah satu ruangan yang sangat besar di isi oleh hewan-hewan predator karena rindu dengan tamtam serigala berbulu hitam hadiah dari grandpa saat ia berumur 6 tahun
"Lha kita ngapain" tanya arie jengah
"Cari mangsa aja bang gue bosen" ucap rakha sembari berdiri dari duduknya
"Gas lahhh" semangat arie menyusul rakha
( jangan salah paham ya gaess mereka cuma bunuh orang jahat doang kok )
