Chapter 19

1.5K 153 16
                                    


Arie, kiesha dan rakha duduk di motor masing-masing menunggu Gibran keluar dari mansion

"Ck! lama" gumam kiesha

"GIB CEPET UDAH MAU MASUK" teriak rakha kepada gibran yang entah sedang apa

"DULUAN BANG" balas Gibran tak kalah kencang membuat ketiga saudara itu mendengus

"tau gini gue pergi dari tadi" ucap arie sambil menghidupkan motornya keluar dari mansion menuju sekolah di ikuti kedua adiknya

Tak lama mereka pergi, gibran keluar dari mansion dengan tergesa-gesa

"Udh telat, untung gk buat janji sama shaqi" gumam gibran menjalankan motornya

Di tengah jalan, dari kejauhan gibran melihat novia yang menggerutu di samping mobilnya. Ia mencoba abai tapi ternyata dugaannya tak semulus itu

"Gibran stop" teriak novia menghalang gibran membuat gibran mau tak mau menghentikan motornya itu

"Apa?"

"Nebeng dong baby"

"Ck! ogah!"

"Ayolahhh" rengek novia

"ada taksi" jawab gibran menjalankan motornya tapi sebelum itu ada novia yang sudah duduk di jok motor

"Turun novia" tekan gibran dingin

"Udah lah baby kita harus cepat, udah mau bel"

mau tak mau gibran melajukan kuda besinya menuju sekolah.

Sesampainya di parkiran sekolah gibran melihat ada saudara-saudaranya dan adara dkk yang tengah menunggunya membuat perasaan gibran resah namun tidak dengan novia yang malah memeluk gibran dengan erat membuat adara terbakar api cemburu

"Wahh ada apa nih? udah official ya?" tanya adara menatap gibran tajam yang sudah di depannya

"Ngga--"

"Udahlah buang-buang waktu, yuk girls" ucapan adara memotong perkataan gibran lalu menuju kelas

"Argghhh" Teriak gibran membuat atensi murid yang masih di parkiran tertuju padanya

"Pergi" dingin kiesha kepada novia

"Apaan gk mau gue" sarkas novia

"Lo gk budeg kan?" tanya arie

"udah kita ke kelas aja, ayo gib" lerai Rakha membawa gibran menuju kelas di ikuti kiesha dan arie meninggalkan novia yang bersmrik

"1- 0"






tiba di kelas arie dkk melihat adara duduk di samping Saskia tempat duduk kiesha

"Bang kie duduk di bangku aku dulu ya" pinta adara kepada kiesha membuat gibran menghela nafas pasrah

tak lama setelah itu guru datang membuat semua murid langsung duduk di bangku masing-masing

"Morning semua"

"Morning bu"

"baiklah tolong keluarkan buku pelajaran kalian beserta buku tulis lalu rangkum apa yang ibu sampaikan"

semua murid langsung mengeluarkan bukunya dengan tergesa kecuali gibran yang terlihat malas?

"Malaikat disebut sebagai 'penjaga' mereka juga di sebut 'tentara langit'. Mereka adalah makhluk suci yang di utus tuhan untuk menuntun manusia ke jalan yang benar bla bla bla bla"

"Jika sudah di rangkum ibu minta tolong untuk mengumpulkan rangkuman kalian ke pada ibu"

Semua murid mengumpulkan rangkuman mereka menuju meja guru tak lama setelah itu bel tanda istirahat berbunyi membuat guru yang mengampu di kelas tersebut keluar di susul para murid yang berdesak-desakan menuju kantin

My Best Friend Is Psycho BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang