"aku mau kita putus" ucap Shani kepada Vino tanpa basa-basi"loh kenapa sayang?" tanya Vino kebingungan
"kamu kira aku gatau kebusukan kamu itu dibelakang aku?" ucap Shani tersenyum miris tentunya membuat Vino sangat panik
"sayang, itu gak yang seperti kamu kira.. aku gapunya hubungan apa-apa sama dia" ucap Vino mengelak
"sampe ciuman ya?" ucap Shani
"i-itu diluar kendali aku" ucap Vino
"gada alasan, gue mau kita putus sekarang atau gue aduin semuanya ke papa? lo pasti tau kan akibatnya?" ucap Shani
"i-iya Shan, maaf... aku nyesel" ucap Vino penuh penyesalan dan menerima keputusan Shani
Shani pun langsung pergi meninggalkan Vino pulang kerumahnya dan merebahkan dirinya dikasur, sungguh Shani merasa lega dengan semua unek-unek nya yang ia tahan kepada Vino. Nasib baik Jinan memberikan titik terang dari semuanya.
.
.
.Dimalam Jumat ini tentunya membuat sebagian besar pelajar merasa senang karena dua hari berikutnya adalah hari sabtu dan minggu dan dua hari itu juga saatnya mereka berlibur.
"mah, Gege mau ke mall lagi deh" ucap Gracia kepada Veranda
"ini udah jam tujuh astaga Ge" ucap Veranda yang tak habis pikir dengan jalan pikir Gracia yang ingin pergi ke mall sendiri saat ini
"bentar doang" ucap Gracia memohon
"ga ada, ga ada" ucap Veranda
"kalo gitu Gege mau nginep rumah Mpen boleh gak?" tanya Gracia
Jujur Gracia hanya merasa bosan dirumah, menurutnya ia hanya melihat itu-itu saja, sangat ingin rasanya Gracia berkeliling diluar sambil menikmati angin malam yang sejuk pastinya.
"kalo Mpen nya bolehin sana nginep aja, tapi kabarin mama. oke?" ucap Veranda
"wih oke mah, Gege mau siap-siap dulu" ucap Gracia lalu meninggalkan Veranda
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
RandomGe, liat bulan itu deh, itu seperti kamu Ge, dan aku yang selalu kagumi kamu walaupun kamu tertutup awan sekalipun -Shn