Mereka semua berkumpul hingga larut malam diruang tamu. Namun yang masih membuka matanya hanyalah Feni, Gita dan Anin malam itu.
"eh, kita bakar-bakar sekarang aja yuk" ajak Feni
"yang laen gimana anjir, Mpen?" ucap Gita
"bangunin lah" ucap Feni dengan santainya
"Jinan kalo dibangunin tengah malem galak loh Fen" sambar Anin
"gampang itu mah" ucap Feni langsung bangkit dari duduk nya dan mengambil satu mangkuk stainless dan satu sendok sendok. Dengan penuh keberanian Feni pun memukuli mangkuk tersebut dengan sendok besi yang ia bawa itu hingga menghasilkan suara yang sangat bising.
"eungh ada apa nih?" rengek Shani terusik dari tidurnya, ia pun membuka matanya dan dengan jelas melihat Feni yang sedang asik dengan aktivitas itu
"Feni yaampun, kamu ngapain sih?" ucap Shani heran
Tak lama kemudian Jinan dan Sisca pun terbangun dari tidur mereka.
"FENI BERISIK BANGET" pekik Jinan penuh penekanan dengan wajah bantalnya yang terlihat sedang marah
"AYO AYO KITA BAKAR BAKAAAR, KITA BAKAR VILLA INI" ucap Feni bercanda hanya membuat Gita dan Anin terkekeh
Tidak dengan ketiga gadis yang baru bangun ini kini menatap Feni tajam.
"ayo apa kita bakar-bakar, bbq an" ajak Feni menghentikan aktivitas nya itu
"ayok" ucap Sisca langsung menyegarkan matanya
Sisca sendiri juga sangat menyukai bakar-bakar, itu sebabnya ia antusias ketika mendengar Feni mengajak mereka bakar-bakar.
Shani dan Jinan pun juga menyetujui hal itu karena merasa kasihan dengan upaya Feni membangunkan mereka walaupun sedikit membuat kesal.
"bangunin dulu cewek lo Shan, nanti nyusul aja.. kita siapin dulu semuanya" ucap Anin dan Shani pun mengangguk
Kini mereka semua kecuali Shani yang sedang membangunkan Gracia sudah berkumpul diteras villa untuk bakar-bakar.
"hey bangun" ucap Shani lembut menepuk pipi Gracia
"Gegeeee" lanjutnya mencubit-cubit pipi Gracia yang selalu gemas dimatanya itu
"ish punya pacar kenapa kebo banget sih" ucap Shani tak pake lama langsung menggendong Gracia seperti bayi koala
"yaampun Shan" pekik Jinan kaget melihat Shani yang tengah menggendong Gracia yang masih tertidur itu
Tak hanya Jinan yang kaget, yang lainnya pun juga ikut kaget melihatnya.
Gracia yang merasa ada yang aneh pun membuka matanya, ia merasakan tubuhnya sedang tak berada dikasur. Benar saja ia melihat bahwa dirinya kini tengah berada digendongan Shani.
"hoaaamm cicii" ucap Gracia memeluk leher Shani manja
"Gee, udah... turun dong sayang. kita mau bakar-bakar tuh" ucap Shani dan Gracia pun mau tak mau menuruti nya karena Gracia tak ingin Shani tambah repot
"Siscaaa, gue mau bolak-balikin satenyaa" ucap Gracia berlari kecil kearah Sisca
Sisca pun dengan senang hati mempersilahkan Gracia untuk membolak-balik sate yang mereka sudah letakkan itu.
Mereka membuat berbagai macam sate-sate an sehingga mereka tak akan bosan memakannya.
"cici sini" ucap Gracia memerintahkan Shani untuk menghampiri nya
Shani pun menuruti itu, ia berjalan kecil kearah Gracia hingga berdiri disebelah Gracia.
"cici suka dumpling keju atau ayam?" tanya Gracia yang tengah membolak-balik dumpling
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
RandomGe, liat bulan itu deh, itu seperti kamu Ge, dan aku yang selalu kagumi kamu walaupun kamu tertutup awan sekalipun -Shn