31

1.4K 80 1
                                    

"cicii, banguun" ucap Gracia membangunkan Shani

Entah keajaiban dari mana yang membuat Gracia bisa bangun mendahului Shani di pagi ini, Gracia sendiri bingung.

"cicii, ciciii, CICIII" ucap Gracia perlahan mendekati telinga Shani dan mengeraskan suaranya

Tentu saja hal itu membuat Shani terkejut saat mendengarnya. Dengan wajah bantalnya yang masih terlihat kaget Gracia pun sedikit menertawai Shani.

"pengang telinga aku Gee" ucap Shani memegang telinga nya

"aduh maaf ci, aku mana atau kalo bakalan bikin pengang" ucap Gracia merasa bersalah

"gapapaa, makasih ya udah bangunin" ucap Shani tersenyum hangat kepada Gracia

"iyaa, sama-sama" ucap Gracia

"eh btw kamu tumben Ge, bangunnya duluan. biasanya juga ngebo" pekik Shani baru menyadari keajaiban pagi hari ini terkait Gracia yang bisa bangun lebih dahulu dari-nya

"aku aja gatau juga ci, mimpinya kecepetan kali ya" ucap Gracia memikirkan hal itu

"humm, mungkin. yaudah siapa yang mandi duluan?" tanya Shani

"aku aja ci, cici cariin kaos putih sama training buat aku ya" ucap Gracia lalu langsung bergegas pergi mandi

Shani yang belum sempat berbicara pun hanya mengangguk saja, ia memilihkan kaos yang dirasa cukup dengan Gracia dan celaa training berwarna abu-abu. Shani sendiri juga memilih warna celana training yang sama yaitu abu-abu, mungkin mereka akan terlihat seperti kembaran jika nanti mereka berjalan di penjuru sekolah.

Setelah Gracia keluar dari kamar mandi dilengkapi dengan balutan handuk, Shani pun bergantian masuk ke kamar mandi.

.
.
.

Kini Shani dan Gracia sudah berkumpul bersama Shanju dan juga Reskan di ruang makan untuk sarapan bersama, beberapa kali mereka mengobrolkan hal-hal baru yang tentunya menambah suasana.

Hingga sarapan pun selesai. Gracia dan Shani pun berpamitan untuk berangkat sekolah.

"Gee, aku takut" ucap Shani secara tiba-tiba membuat Gracia bingung

"kenapa cii?" tanya Gracia penasaran

"aku takut lima bulan lagi" ucap Shani dan Gracia langsung paham apa yang kekasihnya ini maksud

"cii, that's okay! itu yang terbaik untuk kamu. kamu cukup jalanin ajaa ya? setahun itu juga kamu harus bener-bener belajar disana jangan bandel apalagi genit, awas aja nanti aku samperin ke UK kalo kamu ngelakuin dua hal itu" ucap Gracia

"kalo bandel sama genit sih ga akan Ge, cuma aku takut kangen peluk kamu" ucap Shani

"kamu bawa guling ya, pake sarung guling muka aku" ucap Gracia bercanda namun Shani tertarik dengan hal itu

"wih, boleh juga ya.. kalo gitu nanti sebelum aku berangkat, aku harus punya guling dengan sarung muka kamu dulu" ucap Shani

"ehh, bercanda atuh ci. jangan dong, muka aku nanti jadi jelek kalo dijadiin sarung" pekik Gracia panik

"kamu mau gimana pun tetep cantik sayang" ucap Shani jujur

Gracia yang tak sanggup mengontrol dirinya untuk tidak salah tingkah pun buyar begitu saja, dengan cepat Gracia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"cici mah selalu gitu" ucap Gracia masih dengan salah tingkah nya

"astagaa, salting anaknya.." ucap Shani melirik Gracia sambil tersenyum gemas

Sesampainya disekolah benar saja. Shani dan Gracia menjadi sorotan banyak murid-murid karena terlihat keren jika mengenakan outfit seperti itu.

"kita artis ya ci sekarang" ucap Gracia pelan

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang