28

1.3K 83 4
                                    

Keesokan harinya pun tiba, Shani belum sama sekali mendapatkan kabar dari Gracia yang biasanya selalu mengabari nya jika malam hari. Bahkan pesan yang Shani kirim dari kemarin malam belum juga dibalas olehnya.

Hari ini sudah kembali malam dan Shani pun tak kunjung mendapatkan pesan dari Gracia. Disekolah pun mereka seperti orang asing yang tak saling kenal namun mereka masih menjalin hubungan.

Ketiga teman Gracia masih tetap bermain bersama Gracia walaupun mereka pun mengetahui bahwa hubungan Gracia dan Shani sedang tidak baik-baik saja. Begitu pun dengan kedua teman Shani yang paham akan kondisi Shani saat ini, Shani kembali menjadi seorang yang pendiam dan selalu menampakkan ekspresi sendu nya persis seperti ketika Shani masih kecil dan belum sama sekali memiliki teman.

Shani juga tak nafsu makan sama sekali setelah menyadari bahwa Gracia menjauhi-nya karena hal gila yang ia lakukan kemarin. Shani mengira bahwa Gracia akan senang jika mendapati itu, ternyata takdir berkata lain. Mungkin Gracia adalah orang yang tak suka terhadap hubungan sepasang kekasih yang suka rela memberikan kecupan di bibir, pikir Shani. Oleh sebab itu Shani merasa bersalah telah menyampaikan perasaan cinta dan rasa keinginan untuk mengambil ciuman pertama Gracia dengan cara seperti itu.

.
.
.

"kenapa sih? kenapa harus begini argh!! gue gasuka sama cewe begitu" gerutu Gracia kesal ketika mengingat Shani yang menciumnya

"first kiss gueee" ucap Gracia

Gracia yang merasa ngantuk pun langsung memejamkan matanya untuk menuju ke alam mimpi nya malam ini

.
.
.

Keesokan harinya kini terlihat gadis yang tengah memejamkan matanya dan terlihat juga wajahnya yang pucat entah mengapa sungguh membuat sang ibu panik.

"astaga Shani, pucet banget muka kamu nak" ucap Shanju menepuk-nepuk pipi Shani

"hmm, ya mah?" ucap Shani membuka sedikit matanya yang masih ngantuk

"kamu sakit Shan?" tanya Shanju dan Shani menggeleng bohong, jujur Shani saat ini sedang merasa suhu sekitar sangat dingin

Shani pun memasuki kamar mandi nya dan menyalakan air hangat untuk dirinya mandi.

Setelah mandi pun Shani langsung mengenakan pakaian classmeeting hari ketiga yaitu menggunakan kaos biru dan celana training.

"kamu yakin Shan mau masuk?" tanya Reskan seakan tau kondisi Shani yang terlihat sedang tidak baik-baik saja, Shani menganggukinya

"aman" ucap Shani tersenyum kecut

Shani pun dengan penampilan ala kadarnya saat ini memaksakan dirinya untuk masuk ke sekolah demi melihat Gracia. Meskipun hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja menurut Shani tak ada penutup kemungkinan untuk dirinya melihat kondisi Gracia.

Shani pun memasuki mobilnya seorang diri tanpa menjemput Gracia terlebih dahulu. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal saja sambil memutar musik yang ia rasa sedang relate dengan isi hati nya saat ini yang sedang memikirkan Gracia.

It's You -Ali Gatie

It's you, it's always you
If I'm ever gonna fall in love, I know it's gon' be you

It's you, it's always you
Met a lot of people, but nobody feels like you
So please don't break my heart, don't tear me apart

I know how it starts, trust me, I've been broken before

Don't break me again, I am delicate

Please don't break my heart

Trust me, I've been broken before

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang