01. Terpaksa melakukannya

1.1K 38 14
                                    


25 tahun yang lalu. Di sebuah rumah sakit terbesar terdapat seorang sepasang suami istri yang sedang berdoa dengan khusyuk supaya semuanya kembali dengan baik.

"Dokter tolong selamatkan anak dan istri saya, saya mohon" ucap seorang lelaki dewasa dengan wajah yang memohon.
"Bapak yang tenang, kalau bapak ikut khawatir nanti istri bapak tidak bisa tenang juga. Untuk saat ini serahkan semuanya kepada Tuhan agar istri dan anaknya selamat" jelas sang dokter penuh yakin.

"Papah, perut mamah sakit pah. Ini dedeknya gak mau keluar, apa mamah harus oprasi?"

"Kalau mamah mau oprasi, papah akan urus datanya sekarang juga"

"Cepat pah, ini perut mamah udah gak kuat"

Lelaki dewasa itupun langsung berlari ke tempat administrasi guna untuk mengurus beberapa biaya lahiran untuk istrinya.

Setelah semuanya beres, lalu dokter kandungan pun melaksanakan tugasnya. Namun sebelum itu, sang dokter memberikan 2 bayi kembar lelaki yang alhamdulilah bisa lahiran dengan normal, tinggal menunggu yang terakhir ini yang akan dengan terpaksa harus oprasi karena sang ibu tidak kuat lagi.

Sang suami dengan terpaksa harus mengurus dua anak kembarnya untuk memberikan rasa kehangatan. Namun siapa sangka, disaat dirinya sibuk dengan kedua anak kembarnya, justru musibah menghampirinya.

"Suster! Panggil suaminya, istrinya tidak bisa diselamatkan namun bayinya alhamdulilah bisa selamat" suruh dokter itu sambil membereskan pekerjaan nya.
"Baik dok".
..

"Ini bayi Bapak yang ke tiga, namun mohon maaf jika istri bapak memilih untuk pergi kehadapan Tuhan. Ini sudah garis takdir jadi bapak harus ikhlas" suster itupun pergi setelah memberikan bayi mungil kecil pada lelaki dewasa yang baru saja diajak mengobrol.

 Ini sudah garis takdir jadi bapak harus ikhlas" suster itupun pergi setelah memberikan bayi mungil kecil pada lelaki dewasa yang baru saja diajak mengobrol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cobaan apalagi ini ya tuhan! Haruskah aku menanggung semua ini sendirian? Bahkan kau mengambil permata belahan jiwaku"

Dia hanya bisa menagis dalam diam untuk menerima semua takdir itu, semuanya akan ia terima dengan baik namun tidak untuk menerima bayi ketiganya yang sudah merenggut nyawa istri tercintanya.

.....

"Sadeva, kamu tidak bisa melakukan ini semua. Kasihan nanti  Dunia dengan siapa? Apa kamu tega menjauhkan Dunia dengan para saudaranya? Kamu harusnya berfikir dengan jernih, jangan sampai suatu saat nanti kamu menyesal. Mamah sudah memperingatkan kamu untuk jangan gegabah dalam ambil keputusan bodoh ini". jelas perempuan tua berambut pendek.

"Aku hanya menitipkan 2 bayi kembar ku ke mamah, dan Dunia harus ikut aku untuk menebus semua kesalahannya"

"Kamu bodoh atau gimana hah. Dunia masih bayi dan kamu sudah menuduhnya sebagai kesalahan untuk menebus semuanya yang padahal tidak Dunia lakukan. Sadeva, kamu sudah keterlaluan" wanita tua itu hanya bisa mengelus dadanya atas sikap anak lelakinya.

"Aku tidak butuh ceramah dari mamah, aku hanya butuh mamah mau mengasuh kedua bayi kembarku dan aku akan pergi dari desa ini dan membawa Dunia bersamaku" ucap Sadeva dengan tegas.

"Pergilah! Pergi sejauh mungkin, tapi ingat satu hal, jika Dunia sudah berumur 30 tahun maka mamah akan mengambil Dunia dari kamu. Camkan ucapan mamah barusan".

Setelah mendengar ucapan dari mamahnya, Sadeva langsung mengemasi semua barang-barangnya dan segera pergi ke kota siang ini juga dengan membawa bayi ketiganya yang bernama Dunia.

"Sampai kapanpun, Dunia harus ada dibawah kekuasaan ku karena Dunia harus menebus semuanya" benaknya dalam hati.

...

.

Dilain tempat di sebuah rumah besar milik keluarga GALINDRA. Disana sudah banyak orang untuk merayakan kehadiran sosok buah hati yang ditunggu selama kurang lebih 10 tahun.

"Aku mau namain anak kita Galindra Pandu Arshaka, bagus gak Mas?" tanya wanita berambut panjang pada suaminya.

"Bagus sayang, Mas setuju aja selagi kamu menyukainya" mendengar jawaban suaminya membuat sang wanita itu tersenyum penuh haru.

Dan acarapun berjalan dengan sangat lancar tanpa ada hambatan apapun.

Namun mereka melupakan sesuatu, mereka melupakan bahwa disana ada seorang lelaki kecil berusia 5 tahun. Dia sedang mengintip acara atas kelahiran adiknya. Dia tidak berani bergabung ke acara tersebut, bahkan papah dan mamahnya sudah memaksanya untuk ikut bergabung. Dia sadar bahwa dia hanyalah anak angkat yang diambil dari panti asuhan.

"Mas senang atas kehadiran adek di dunia ini, jadi nanti mas gak sendirian lagi kalau mau main" monolognya sambil menatap ke arah ruang tamu.

......

Hai hai, gimana nih dengan episode 1 nya?
Puas gak sama ceritanya?
Maaf ya kalau masih belibet sama kosakatanya, soalnya masih baru.
Jangan lupa kasih kritikan ya, nanti aku bakalan terima kok🤭🤭.
Selamat membaca, lope sekebon buat kalian semua.

LOVE DESTINY 21+ (HYUCKNOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang