08. Cemburu (part1)

478 18 14
                                    


Annyeong kembali lagi dengan aku yang kemarin update mau ngebut Bumiraga sebelum bulan puasa. Hihihi maafin ya, aku 4 hari ini lagi sakit..

Sebelum baca harap kenali judul dan hastag nya ya, jangan sampai salah lapak.

.....

Hari-hari pun telah berlalu, dan kini sudah memasuki 1 bulan usia pernikahan Bumiraga. Namun sampai sekarang Langit sang suami masih belum menyentuhnya sama sekali. Bahkan untuk tidur aja kamarnya terpisah. Miris sekali kehidupan rumahtangga Bumiraga. Namun untuk kali ini, Bumi akan menjalan sebuah misinya. Misi yang dimana Langit harus sepenuhnya menjadi miliknya.

Pagi ini, Langit sudah bersiap untuk besangkat kerja dikantornya. Setelah insiden 1 bulan lalu di apartemen milik Savel sang kekasihnya. Sampai sekarang Savel menghilang seperti ditelan bumi. Langit yang selalu bertanya kepada manager Savel pun juga tidak tau kemana perginya Savel.

Justru perusahaan Savel sekarang diambang kebangkrutan dan itu semua ulah Savel sang model internasional.

"Mas Langit gak sarapan dulu? Ini aku buatin nasi goreng udang kesukaan mas Langit" tawar Bumi saat Langit sudah duduk di meja makan.

Langit mengerutkan keningnya.
Bagaimana Bumi bisa tau makanan kesukaan nya? Bahkan Langit tak pernah memberikan informasi pribadinya kepada Bumi.
Dengan rasa gengsinya Langit menjawab "Saya tidak lapar" dan setelahnya Langit berdiri kembali dari duduknya dan siap untuk berangkat kerja.

Perutnya yang minta diisi makanan harus menerima rasa gengsi dari Langit yang keras kepala. Bumi tidak mau usahanya dipagi hari ini menjadi sia-sia. Dengan cepat Bumi mengambil kotak makan dan memasukkan nasi goreng udang ke tempatnya. Bumi lari kedepan menyusul Langit yang sudah menyalakan mesin mobilnya.

Untungnya kaca mobil sebelah kiri tidak ditutup, jadi Bumi langsung menaruh kotak bekal makan itu ke tempat duduk sebelah pengemudi.
"Dimakan ya mas, tolong hargai usaha Bumi"
"Dahhh Mas Langit suamiku".

Melihat Bumi melambaikan tangannya, entah gerakan darimana. Langit membalas lambaian itu dari kaca gelap di mobilnya dengan senyuman tipis.

"Apa yang saya lakukan?" tanyanya sendiri.
"Lebih baik saya bekerja".

Melihat mobil langit yang sudah pergi dari perkarangan rumahnya, Bumi kembali masuk kedalam rumah dengan senyum lebar.
Bumi tidak sabar makanannya dicicipi sang suaminya. Dan berharap Langit menyukai masakan nya. Karena Bumi sudah bangun pagi-pagi untuk membuatnya.

....

Langit sudah sampai dikantor dan segera membuka kotak bekal makan nasi goreng udang. Terlihat sangat lezat dan menggoda. Setahunya Bumi itu tidak bisa memasak, ahhh ralat lebih tepatnya tidak mau memasak. Namun lihatlah setelah menikah. Bumi bahkan berubah total dengan kehidupannya.

"Sepertinya itu sangat lezat ya pak bos"

Langit menatap kedepan kursi sebrang milik kantin kantornya. Asistennya itu benar-benar tidak punya sopan santun.

"Mau ikut nyobain dong pak bos".
Baru saja ingin mendudukan pantatnya dengan benar, lirikan tajam dari Langit sudah menjadi jawaban untuknya.

"Iya iya, ini saya pergi kok".
Langit acuh saat asistennya sudah pergi dari hadapannya. Dilihatnya lagi nasi goreng udang buatan Bumi. Ada senyum tipis diujung bibirnya sehingga sampai tak terlihat.

"Baru tau kalau saya mirip beruang" monolongnya saat melihat benda kecil berbentuk kepala beruang.

Tangannya lalu mengambil sendok yang sudah tersedia. Sesuap ia makan. Ada rasa enak di dalam bumbu makanan itu. Dan yang pastinya Bumi buatnya penuh cinta dan kasih sayang🤤.

LOVE DESTINY 21+ (HYUCKNOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang