11. Bertemu 18+

391 12 7
                                    

Update lagi.
Oh iya, aku akan jadwalin update seminggu 2 kali kalau lebih berarti itu bonus.
Maaf sudah menunggu lama cerita Bumiraga.
Oke deh cekidot ayok baca.

......

" Saya senang bisa bertemu dengannya lagi"

.....

🌱🌱🌱

"Mas Langit mau pergi kemana? Mas Langit masih sakit".

Bumi terus mengekori langkah Langit yang sekarang sudah siap untuk berangkat ke kantor. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 14:40.

"Saya ada pekerjaan, jadi tolong mengerti dulu lah Bumi" jawab Langit dengan suara tegasnya.

Langit memasuki mobilnya, membiarkan Bumi diam berdiri dengan pikiran isi kepalanya. "Aku selalu mengerti kamu Mas Langit" gumamnya sambil matanya terus menatap ke arah mobil yang sudah keluar dari perkarangan rumahnya.

"Lebih baik aku menyusul Mas Langit ke kantor, sekalian aku masakin makanan kesukaan Mas Langit. Sejak tadi pagi sampai sekarang Mas Langit belum makan, bahkan bubur yang sudah tersedia juga tidak dimakan".

Bumi memasuki kembali rumahnya dan melangkah ke arah dapur, sesuai apa yang dikatakannya barusan, bahwa dia akan memasak makanan kesukaan suaminya.

Mungkin pernikahan mereka masih berumur sepucuk jagung jadi Bumi tidak mempermasalahkan perlakuan Langit kepadanya. Namun sampai kapan? Sampai kapan Bumi akan bertahan dengan segala sikap ketidak terimaan itu.

"Aku harus bisa mempertahankan rumahtanggaku bagaimanapun caranya".

....

Langit melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa sebab tadi karyawan HRD-nya telepon ada orang yang datang dan mengakui bahwa dirinya bernama Savel.

Dengan perlahan Langit membuka pintu ruang kerjanya. Disana terlihat lelaki manis dengan balutan baju yang indah bercorak biru muda. Lelaki itu tak lain adalah Savel, mantan kekasihnya.

Langit dengan segera memeluk tubuh Savel, menyalurkan rasa kerinduannya selama ini. Degup jantungnya berbunyi kembali, Langit merasakan jatuh cinta kembali kepada Savel. Mungkin ini salah tapi, Langit dan Savel hanya ingin menyalurkan rasa rindu beserta perasaan cinta yang masih ada satu sama lain.

"Mas kangen kamu sayang, Mas kangen. Kamu kemana aja selama ini? Kenapa kamu ninggalin mas begitu saja? Kenapa? Apa makanan kamu teratur selama ini? Kamu baik-baik saja kan hidup sebatang kara tanpa adanya mas disamping kamu? Ayok jawab pertanyaan mas jangan diam saja".

Savel tersenyum dengan lembut. Deretan pertanyaan dari Langit, membuatnya merasakan rasa hangat dalam hatinya. Merasakan masih ada harapan untuk bersama dengan Langit. Tapi bagaimana dengan Bumiraga?.

"Mas"

"Iya sayang"

"Aku baik-baik saja, dan aku merindukan kamu Mas Langit".

Langit kembali memeluk Savel, tak ingin melepaskan belahan jiwanya lagi. Langit berharap Savel masih mau menjadi bagian dari pelengkap hidupnya. Langit hanya ingin mempertahankan cinta pertamanya dan juga tak lain juga mempertahankan sang jalangnya.

LOVE DESTINY 21+ (HYUCKNOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang