09.Cemburu part (2)

268 15 13
                                    

  Halo aku kembali lagi dengan author yang sering ingkar janji. Tapi aslinya enggak kok, cuma lagi hilang alur aja. Maafin ya, awas kalau gak dimaafin bakal ku buat Bumiraga dan Savel makin menderita.
Bercanda.... Oke lanjut♥️


🌱🌱🌱🌱

"Perasaan apa ini. Kenapa saya merasakan rasa cemburu"

.........

"Bapak serius kan mau anterin saya ke toko kue?" tanya asistennya sekali lagi.
Entah sudah berapa kali sang asisten nya menanyakan pertanyaan seperti itu. Langit hanya diam saja dan fokus menyetir mobilnya.

Jalanan siang ini cukup sangat padat dan semua orang yang bekerja maupun sekolah sedang melakukan kegiatan rutinnya yaitu makan siang.

"CAKE WAFFELIA"

"Bapak mau ikut masuk atau tunggu disini?".

"Saya tunggu disini saja, lagi pula kamu hanya membeli kue bukan membeli perlengkapan rumah" jawab Langit.

"Ya siapa tau, Bapak mau beli kue juga buat seseorang " ucap sang asisten.

"Krish".

"Iya pak iya" jawab Krish dengan cepat sebelum mendapatkan tatapan maut tajam dari Langit.

Krish keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam toko kue. Entah apa yang membuat Langit ingin mengantarkan dan menemani asisten nya itu yang bernama Krish, untuk mencari kue. Padahal jarak toko kue dengan kantornya cukup lumayan jauh dan membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit.

Langit memandangi area luar toko kue tersebut. Kaca mobil yang sedikit terbuka membuat hembusan udara angin menyelinap masuk kedalam mobilnya. Langit sesekali menghela nafasnya dengan pelan, merasakan udara sejuk di siang hari ini.

"Bumi?".
Langit mengernyitkan dahinya saat matanya tak sengaja mengarahkan ke arah dalam toko kue yang ada di ujung sana.

"Pandu?".
Pikiran macam-macam pun datang di kepala Langit, tak habis fikir jika Bumi yang baru sebulan menjadi pasangannya malah ternyata selingkuh dengan Pandu, musuh dalam bisnisnya.

"Banjingan"
"Lelaki keparat itu sepertinya sudah bermain-main denganku".
"Harusnya tadi pagi aku membuang saja makanan darinya".

Langit terus saja menatap ke arah dua lelaki yang duduk di pojok toko kue itu. Sorot tatapan tajamnya semakin mendalam. Rasa bencinya sekarang tumbuh. Dan ada sedikit rasa tidak rela jika Bumi bersama dengan orang lain. Apalagi disana terlihat Bumi dan Pandu sangat asik mengobrol bahkan sesekali tertawa seakan seakan tak ada beban dalam pikirannya.

"Pak, ayo balik ke kantor lagi. Jam makan siang udah habis".
Krish menoleh ke arah sampingnya karena pak bos nya tidak menjawab ucapannya.
Krish mengernyitkan keningnya. Matanya ikut melihat ke arah yang sedang di tatap pak bos nya itu.

"Pak Langit" panggil Krish sekali lagi.

Langit tentu merasa kaget karena ada yang memegang lengan kirinya "Sudah?".

Krish menatap tak percaya, pendengarannya kali ini tidak tuli. Pak bos nya itu baru saja menanyai dirinya dengan nada suara lembut.
"Jantung gue gak aman, beneran deh jantung gue ini gak aman banget anying".

LOVE DESTINY 21+ (HYUCKNOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang