07. Pasrah

285 15 6
                                    


Kembali lagi dengan cerita Bumiraga nya Langit Dunia nya Savel.

Sebelum membaca harap kenali dulu judulnya beserta hastag nya ya. Terimakasih

....


"Penderitaan ini masih berlanjut"
     Langit Dunia Sadeva
     
.....

Pagi telah tiba namun sosok laki-laki yang semalam pulang ke rumahnya masih tertidur dengan lelap sambil ditemanin kucing kesayangannya.

"Brakkkk"
Suara pintu terbuka dengan cukup keras sambil kedua tangannya menenteng ember kecil yang berisi air dingin yang sudah dicampur beberapa es balok.

"Byuurrrr"
Langit terlonjat kaget kala tubuhnya merasakan seperti disiram air dingin bahkan masih ada potongan kecil-kecil es batu.
Langit langsung menegakkan tubuhnya tak lupa membersihkan wajahnya yang ikut terkena air dingin.

"Papah!" bentak Langit tanpa sengaja.

"Heh! Berani sekali kamu membentak papah Hah!" bentak Sadeva balik "lagian kamu kenapa pulang ke rumah, kenapa tidak pulang ke rumahmu dengan Bumi?" lanjut Sadeva.

"Langit capek, Langit CAPEK" teriak Langit.

"PLAK" satu tamparan mendarat di pipi kiri Langit. "PLAK" satu tamparan lagi mendarat di pipi kanan Langit.

"Kamu harusnya tau diri Langit. Harusnya kamu berterimakasih ke Bumi yang sudah menolongmu. Kamu itu masih numpang hidup di papah jadi jangan semena-mena" tegas Sadeva tanpa memberikan rasa belas kasih untuk Langit sang putranya.

"Langit sebenarnya anak papah bukan sih? Kenapa seakan-akan Langit merasa seperti anak tiri. Langit dari kecil selalu menurut ucapan papah, bahkan untuk pendamping hidup Langit saja harus papah yang nentuin. Terus sekarang Langit harus apalagi?" lirih Langit.

Sadeva harus berfikir lagi, enaknya Langit harus apalagi ya? Apa Langit harus diperlakukan seperti disaat umurnya masih 17tahun? Sepertinya itu hal menyenangkan bagi Sadeva.

"Papah ingin kamu melakukan kembali saat kamu diusia 17 tahun. Papah akan melihat sekarang juga di depan kamu, biar kamu sadar siapa kamu sebenarnya".

Langit melototkan matanya, dia tidak ingin melakukannya lagi karena dunianya sudah runtuh. Namun alih-alih hati Langit harus pasrah lagi. Dan detik itu juga Langit melakukan adegan saat usianya 17 tahun lalu. Pagi ini Sadeva dibuat senang hatinya atas perilaku dari Langit. Sampai kapanpun Langit tidak boleh bahagia.

......

Pov Bumiraga

Sudah siang gini tapi kenapa mas Langit belum juga kembali pulang?.  Apa mas Langit masih betah bersama Savel? Aku harus melakukan sesuatu.
Baru saja aku ingin hendak menelfon papah mertua tapi papah mertua sudah mengirimkan pesan.

Baru saja aku ingin hendak menelfon papah mertua tapi papah mertua sudah mengirimkan pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE DESTINY 21+ (HYUCKNOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang