#16 RUSUH

26 8 39
                                    

Hallo para readers tercintaa sudah lama tidak berjumpaaa😄
Sebulan ini kegiatanku full bangettttt jadinya baru bisa up sekarag.


#16 Rusuh!

Sejatinya kehidupan seseorang sudah diatur oleh sang maha kuasa. Tidak ada yang bisa menebak dirinya kapan akan tiada. Dan juga tidak ada yang bisa mendahului kehendak tuhan yang maha esa.

Setelah terbangun dari tidur panjangnya, Arga merasa bahwa tuhan sangat menyayanginya. Kini ia tengah melaksanakan kewajibannya walaupun masih belum mampu untuk bergerak.

"Mau telfon bang Dega nggak? Dia belum tau kamu udah sadar," ucap Zura setelah mereka selesai sholat.

"Boleh, pake hp kamu Ra soalnya hpku lowbatt," jawab Arga.

"Ini udah diangkat" Zura memberikan hpnya pada Arga.

"Halo abangku sayanggg," teriak Arga memandang sang kakak tercinta yang terlihat tengah menata beberapa buku.

"Arga? Beneran udah sadar?? Ini beneran kamu Arga??"
Dega menghentikan kegiatannya sejenak dan memperhatikan wajah adiknya yang telah sadar dari tidurnya.

"Iyalah siapa lagi kalo bukan Keanu Arga yang paling ganteng," jawab Arga dengan percaya diri.

"Sibocah, nggak ada bedanya dari dulu", ujar Dega sinis.

"Lah emanggg wlee," ucap Arga dengan menjulurkan lidahnya pada Dega.

"Tapi abang suka kepedeanmu lanjutkan bakat mu dekk"
"Btw kamu kecelakaan gara-gara apa?"
Raut wajah Dega langsung berubah serius mendengar jawaban yang akan dilontarkan Arga.

"Ada cowok kelas 12 yang ngincer Zura, dia mau nyingkirin aku. Pas abis dari rumahnya Zura aku lewat gang tembus yang lebih cepet kan tiba-tiba dari belakang ada yang nabrak aku kenceng banget," jelas Arga dengan serius.

"Terus gimana kok sampe koma?"

"Pas ditabrak aku otomatis mental dari motor kan terus ada sekitar 4 sampe 5 orangan lah nyamperin aku yang udah sekarat. Cowok yang suka Zura itu langsung ngarahin pistol ke aku dab dorr aku ditembak. Nggak tau abis itu udah nggak liat apa-apa rasanya aku tuh di dunia lain"

"Anjim jadi ngeriiii, si cowok itu udah ketangkep kan?"

"Iya udah diurus sama papa hari ini dia udah masuk penjara"

"Syukurlahh, eh dek udahan dulu abang ada urusan, assalamualaikum"

"Waalaikum salam, tumben pake pamit dulu biasanya langsung matiin"

"Ini hp kamu Ra aku udah selesai ngobrolnya," ujar Arga belum menyadari Zura sedang tidur disamping ranjangnya.

"Ehh kasian kalo gini pasti pegel nanti," monolog Arga mencoba mencari cara agar Zura merasa nyaman. Ia merasa telah membuat Zura kelelahan karena menjaganya dari siang sampai malam.

ZURAARGA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang