#11 ANAK KEPSEK

44 20 31
                                    

Setelah sekian purnama akhirnya bisa up lgi wkwkkwkwkw.

Setelah sekian purnama akhirnya bisa up lgi wkwkkwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#11 Anak kepsek

"Arga, aku mau ke toilet dulu bentar," ucap Zura tiba tiba saat mereka sedang menikmati makanannya.

"Mau aku anter nggak?" Tawar Arga.

"Nggak papa kamu makan aja, aku juga kan bukan anak kecil," timpal Zura dan membuaat Arga mengangguk.

Bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu, banyak yang sudah meninggalkan kantin. Namun, Zura belum kembali dari toilet.

"Ga, cewek lo kok lama banget di toiletnya. Jangan jangan dia digangguin kakel lagi susul gih," saran Mario pada Arga.

"Gue susul Zura dulu bye," ucap Arga lalu pergi menyusul Zura.

Dan benar saja perkataan dari Mario, saat ini Zura sedang di bully oleh cabe cabean tadi di toilet.

"Bangsat berani berani nya lo bully pacar gua!" teriak Arga saat mendapati Zura sedang dijambak dan ditampar oleh mereka.

"Argaa tolonggg" Zura sudah menangis sesenggukan.

"Zura nggak pantes buat lo Arga! Yang pantes buat lo itu guee!!!" Sarkas salah satu dari mereka yang bernama Sheren.

Arga menarik tangan Zura dan memeluknya untuk menenangkan Zura.
"Udah jangan nangis biar aku bales mereka"

"Nggak ada cewek didunia ini yang pantes buat lo kecuali gue,"oceh Sheren lagi.

"Lo siapa emak gue? Kakak gue? Adik gue? Siapa lo berani atur gue!!" Arga meninggikan nada bicaranya dan berusaha menahan emosi karena ia tau lawannya seorang perempuan.

"Lo itu nggak pantes sama dia Ga, lo pantesnya sama gue!!" Jawab Sheren.

"Lo sekarang pergi atau omongan gue pas di koridor itu bakal jadi kenyataan. Pergi lo bitch!!!" Usir Arga.

Segerombol siswi itu pergi karena bentakan Arga namun Sheren masih disana karna Arga menarik paksa tangannya.

"Arga lepasinn," ucap Sheren karena cengkeraman di tangannya terasa sangat sakit.

"Sebagai hukumannya karena lo udah bully pacar gue lo bakal gue laporin ke papa gue," ancam Arga serius.

"Plis jangan gue mohon gue minta maaf jangan laporin ke kepsek Ga plis," rengek Sheren.

"Terlambat karna lo udah bikin pacar gue nangis gue nggak bakal diem," jawab Arga dan melepas cekalan tangannya dari Sheren. Lalu mengambil handphone nya dari saku celana untuk menghubungi sang papa.

"Pah Arga mau lapor ada pembullyan di toilet cewek papa keruang bk nanti Arga bawa pelaku dan korbannya kesana"

"Ya dek papa otw ke bk seret aja pelakunya kesana"

ZURAARGA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang