#17 PERKARA TANDING BASKET

22 4 27
                                    

Hai haiii. Akhirnya Awaa bisa comeback lagi wkwkwk. Maklum ya soalnya banyak kegiatan hehehe.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



#17 Perkara Tanding Basket

Setelah dipastikan bahwa kondisinya sudah benar-benar pulih Arga sudah diperbolehkan untuk pulang. Namun dokter berpesan pada Arga untuk menjaga jahitan yang ada diperutnya agar tidak terbuka lagi.

Tapi nyatanya Arga tetap kekeh untuk ikut pertandingan basket, padahal orangtuanya sudah melarang karena khawatir bisa berpegaruh pada lukanya.

"Kamu itu bandel banget, gimana kalo jahitannya kebuka? Bisa jahit sendiri?" Omel Mawar pada Arga yang keras kepala.

"Nggak bakalan maa, ini udah nggak bakal kebuka," timpal Arga mencoba meyakinkan orangtuanya.

"Fine, Papa bolehin kamu ikut tanding. Tapi, kalo jahitannya kebuka Papa nggak peduli," ujar Iwan datar namun membuat Arga sumringah.

"Makasi Pah, Papa emang yang terbaik" Arga memeluk erat Iwan seolah baru mendapatkan hal yang berharga.

"Papa kok ngebolehin sih? Kalo jahitannya robek gimana pah?!!" Ucap Mawar masih tidak memperbolehkan Arga tanding.

"Nggak papa sayang, lagian bocahnya bandel kalo kenapa-kenapa lagi biarin aja," jawab Iwan dan otomatis Arga melepaskan pelukannya.

"Papa tega bener hiks hiks. Papa nggak sayang sama Arga hikss," rengek Arga memancing kekesalan Mawar.

"Siapa yang maksa mau ikut tanding?! Kamu kan?, kalo tetep kekeh mau ikut silahkan Mama bolehin. Tapi kalo luka kamu robek Mama nggak peduli," final Mawar membuat tangis Arga semakin menjadi-jadi.

"Assalamualaikum ini Zura" saat mendengar suara Zura, Arga bergegas mengelap air mata yang ada diwajahnya. Kan ngga lucu kalo diledekin Zura.

"Waalaikum salam, Ra kamu jagain Arga dulu om mau ngomong sama tante ya," jawab Iwan dan langsung menarik tangan Mawar untuk keluar.

"Loh ada masalah ap--- loh kamu nangis? Seorang Keanu Arga nangis? Hahahahaha bentar-bentar ini ada masalah apa sih?" Tanya Zura penasaran setelah melihat mata Arga yang terlihat sembab.

"Tuhkan ngeledek, kamu ngga asik ah yang," timpal Arga menarik selimut mengabaikan Zura yang masih ingin menertawakannya.

"Oh yaudah mending aku pulang aja," ujar Zura mencoba keluar namun tangan Arga terlebih dahulu menarik bajunya.

"Jangan pergiiiii, temenin akuu," ucap Arga menarik Zura untuk mendekat.

"Iya iyaa, jadi ada masalah apa sampe kamu nangis?" Tanya Zura mengelap sisa air mata yang terdapat pada wajah Arga.

"Aku kan besok mau tanding basket tapi nggak dibolehin mama soalnya takut jahitan di perut jadi robek. Tapi, papa ngebolehin aku ikut cuma konsekuensinya kalo jahitannya robek mereka nggak mau tanggung jawab, yaudah jadinya aku nangis berasa bukan anak mereka aku," jelas Arga membuat Zura ingin tertawa lagi.

ZURAARGA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang