9

623 83 0
                                    

Malam semakin larut, becky yang sedari tadi bermain dengan april kini tampak sangat lelah dan hampir tertidur di sofa.
Freen yang turun dari kamarnya ingin mengambil sesuatu didapur kini terhenti saat melihat ponakan dan gadis farang itu sedang berbaring di sofa dengan posisi april diatas becky. Merasa iba dengan keadaan keduanya, dengan inisiatif freen meraih april, memeluknya dan membawanya ke dalam kamar gadis kecil itu. Tak lupa, freen kembali lagi dan berniat membangunkan becky.
"Bec.. bec.. ayo pindah" freen menepuk sedikit lengan becky untuk membangunkannya.

Becky terbangun dengan tepukkan pelan dari freen.
"Ouch.. maaf aku tertidur,aghh baiklah aku segera pulang.. orang tuaku pasti mencariku" ucap becky masih setengah sadar. Ia bangun dari sofa lalu berjalan keluar, namum baru selangkah dia berjalan freen meraih lengannya.
"Ini sudah sangat larut, menginaplah disini dan hubungi orang tuamu" ucapnya.
"Maaf merepotkanmu, tapi aku akan pulang"
"Tidak bec..." freen menarik lengan becky sehingga keduanya sekarang sudah sangat dekat hanya berjarak beberapa inch.
Sontak becky yang tertarik itu terkejut dengan tingkah dari gadis dihadapannya.
"Ee maafkan aku.. intinya sekarang kau menginaplah disini, jangan membantah kataku" ucap freen lalu berlalu dari hadapan becky dan bergegas naik ke kmarnya.
"Ada apa dengannya? Beberapa jam yang lalu dia mengabaikanku disini lalu dia datang dan mengajakku bermalam? Hufh dasar gadis gila.." gumam becky lalu segera mengambil ponselnya dan menghubungi kedua orang tuanya. Awalnya daddy nampak sangat marah ketika anak gadis itu tidak kunjung pulang ke filla. Namun saat mendengar alasan becky bahwa dia menginap dirumah temannya, akhirnya daddy menyetujuinya.








Freen sedang sibuk mencari sesuatu didalam lemari pakaiannya, tak sadar jika becky sudah berada dalam kamar. Saat setelah mendapatkan apa yang dia cari, freen segera berbalik dan menjauhi lemari pakaian tersebut namun tiba-tiba saja dia terkejut ketika becky sudah berada dibelakangnya.
"Astaga...!! Kau mengagetkanku, apa yang kau lakukan disitu!?" Ucap freen yang melihat becky berdiri menatap kearahnya.
"Maaf... hehe.."
"Hmm.. ganti bajumu dengan ini" freen segera menyodorkan baju tidur pada becky.
"Yaampun kau baik sekali.."
"Anggap saja ini hutang budi saat kau memberiku kelapa waktu itu"
"Kau masih mengungkitnya?, sudahlah kita sebagai manusia harus saling tolong menolong, jadi sudah sewajarnya aku seperti itu" ujar becky.
"Jangan banyak bicara, segera ganti bajumu dan lekas tidur.."
"Baikk ibuuu..." ucap becky sambil memutar bola matanya.
Becky segera mengganti baju, lalu membuka baju yang dia pakai. Saat akan mengangkat setengah baju itu, freen lagi-lagi memarahinya.
"Apa yang kau lakukan!??" Tanya freen.
"Ganti baju"
"Haiiss.. setidaknya ganti bajumu didalam kamar mandi sana bukan disini!! Dasar mesumm" ucap freen sambil menunjuk kamar mandi miliknya.
"Upss sorry.." becky lalu bergegas menuju kamar mandi.

Beberapa memit berlalu, becky kembali dari kamar mandi dengan menggunakan setelan piyama dari freen.
"Jadi.. aku akan tidur dimana?" Tanya becky.
Tanpa menjawab freen segera menunjuk kearah lantai yang sudah diaturnya untuk tempay tidur becky. Menampakkan tempat tidur sementara yang beralaskan karpet tebal lalu dibalut lagi dengan seprey, bantal dan selimut.
"What..!!?" Seru becky yang melihat tempat tidurnya.
"Hmm yap.." angguk freen tanpa dosa.
"Hey kau kira aku peliharaanmu? Menyuruhku tidur disana?" Ucap becky tak terima.
"Pilih mana mau tidur disofa atau disana?" Tanya freen.
"Tidak mau.. aku akan satu ranjang denganmu, lagi pula ranjangmu pas untuk dua orang"
"Tidak bisa.. aku tidak akan berbagi dengan siapapun" ucap freen.
Tanpa memperdulikan ucapan freen, becky segera naik diatas ranjang.
"Hey apa yang kau lakukan?" Tanya freen.
"Tidur denganmu"
"Tidak bisa.. aku tidak akan berbagi dengan gadis mesum sepertimu!"
"Ohh come on...kita sudah pernah tidur bersama kan? Apa salahnya? Aku tidak akan melakukan apa-apa padamu"
"Tidakk"
"Baiklah.. kalau begitu aku akan pulang" becky berdiri dan bergegas meninggalkan freen.
Dengan helaan napas kasar, dan tak mau membiarkan gadis farang itu pulang selarut ini, akhirnya dia membiarkan becky tidur seranjang dengannya.
"Baiklah.. kau boleh tidur denganku."
Dan akhirnya becky tidak jadi untuk pulang.
*




"Davika..davika tunggu, dengarkan aku dulu" ucap ter menyamakan langkahnya dengan davika.
"Davikaa.." panggil ter berusaha meraih tangan davika.
"Apalagi ter?? Semua sudah jelas.. aku tidak menyukaimu" sahut davika.
"Davika dengarkan aku..aku serius menyukaimu"
" tidak ter... kau sudah kuanggap temanku sendiri. Maaf aku menyukai seseorang ter" ucap davika lalu melepaskan tangannya dari ter dan segera pergi.

Pandangan itu masih menatap punggung davika yang sudah semakin lama menjauh. Hatinya seakan tertusuk saat mendengar ungkapan davika yang menyukai seseorang dan bukan dirinya.
"Siapa orang itu davika? Apa dia sudah membuatmu jatuh cinta sedalam ini? Apa dia lebih tampan dariku? Apa dia lebih hebat dariku?. Davika aku sudah menyukaimu sejak lama.." gumam ter sambil meperhatikan mobil davika yang sudah semakin menjauh.
*






Pagi yang indah dengan menampakkan sinar matahari itu di cela-cela gorden bermotif bunga-bunga yang berada dikamar freen.
Dua gadis itu masih terlelap diranjang yang sama. Posisi keduanya sangat berlawanan, freen tidur dengan posisi yang selalu lurus terbaik dengan gadis disebelahnya yang dengan posisi sangat kacau. Tiba-tiba sebuah tangan menampar pipi kanan freen.
Plakkkk....
"Awhh.." ringis freen terkejut. Lalu melihat tangan siapa yang menamparnya barusan.
Dia segera bangun lalu memukul becky menggunakan bantal.
Merasa dirinya dipukul, seketika becky terbangun.
"Awhh.. phi apa yang kau lakukan? Kau menggangguku!!"
"Justru aku yang menggangguku.. ampa maksudmu dengan menamparku seperti itu?"
"Apa maksudmu?"
"Kau menamparku becky!!"
" tidak"
Tak mau kalah keduanya melanjutkan dengan saling memukul dengan bantal.
Tanp sadar keduanya merasa terhibur dengan aksi saling memukul itu. Keduanya tertawa senang, tak lama becky kehilangan keseimbangan tubuhnya dan menimpah freen yang berada didepannya sehingga keduanya terjatuh. Mata keduanya saling bertemu, saling menatap dan masih dengan keadaan tertawa.
Lalu akhirnya tawa itu terhenti.

Tidak sadar dengan aksinya, tangan freen tiba-tiba membelai pipi becky, mengusap pipi itu dan menepikan helaian rambut yang berada disana.
Senyum kagum itu terukir diwajah freen.
Namun seketika dia tersadar kembali dan menarik tangan itu.
" maaf.. maaf.. aku tak sengaja" ucap freen. Keduanya tiba-tiba canggung,  menarik diri mereka masing-masing dan menjauh.

" phi bec..." seru april dari seberang pintu kamar freen. Mendengar suara april, becky segera beranjak dan keluar meninggalkan freen disana.

Menyadari tindakannya barusan membuat freen merasa malu. Direbahkan lagi dirinya diatas kasur , sambil memandang langit-langit kamarnya sembari bergumam.
"Aagghh... apa yang aku lakukan? Kau gila freen."
Ucapnya sembari memukul keningnya berulang kali.

I, YOU, AND THE BEACHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang