Keduanya sedang asik berada didalam kamar.
Freen menemani becky untuk mengerjakan tugas.
" aku tidak tau kalau dia hamil" ucap becky disela-sela dia menulis.
"Aku pun terkejut saat dia memgatakannya, huft dan beruntungnya dia menerima lelaki itu" balas freen yang sedang memutar-mutarkan ponselnya, sambil duduk di kursi lainnya agak jauh dari becky.
"Yeah, dan akhrinya tidak ada yang mengejar pacarku lagi" becky tersenyum.
"Ckk.. sebegitu cemburunya kau pada davika?"Dia bangkit dari meja belajarnya setelah mendengar perkataan gadis kelinci itu.
Berjalan mendekat dan duduk di pangkuan freen, sambil tangannya di kalungkan di leher.
" yah, aku cemburu karena dia mencoba mengambil milikku." Ucapnya sambil menyapu-nyapu tengkuk freen.
"Bec..."
"Hmmm..?"
"Jangan begitu, aku.."
"Sstt.. diam saja dan ikuti mauku" becky berbisik sambil mngelus bibir freen.Kedua mata itu saling menatap, becky yang berada di pangkuan freen perlahan mendekatkan wajahnya.
Dia membelai pipi freen dengan lembut.
"Sudah kukatakan sejak dulu, kau adalah milikku. Dan itu bersifat tetap sekarang. Aku mencintaimu dan kau juga mencintaiku" ucap becky yang perlahan mendekat.
Belum sempat kedua bibir itu menempel, pintu kamar itu terbuka.Orang tua perempuan itu melihat semuanya.
"Becky...!!" Teriak mommy.
Serentak kedua gadis itu mengarahkan wajah mereka pada orang tua yang berada di depan pintu.
"Apa-apaan kau!!? Jadi selama ini, ini yang kalian kerjakan di dalam kamar!?? Keluar cepat dan temui aku di ruang tengah.. becky!!" Ucap orang tua itu lalu pergi.
Keduanya terkejut saat mengetahui mereka sedang di perhatikan.
"Bec.. bagaimna ini.." freen terlihat panik.
" sudahlah.. mommy adalah urusanku" becky menenangkan.
" jangan menghiburku, kau yang memulai semunya. Aiih jika kau tak melakukan seperti ini kita tak akan ketahuan.." gerutu freen.
Keduanya segera pergi menemui orang tua itu di ruang tengah.Belum sempat untuk duduk,mommy menunjuk wajah freen dengan raut sangat marah.
"Kau.. membawapenyakit untuk anakku!"
Sontak freen terkejut dikatakan seperti itu, dan becky pun sama.
" mulai sekarang jangan mendekati anakku lagi,"
Merasa tak terima freen diperlakukan kasar oleh mommy, becky menyela.
"Mom.. apa yang kau katakan? Dia tidak membawa penyakit untukku."
"Diam kau rebecca, aku berbicara dengan gadis gila ini"
"Hentikan kata-kata itu! Aku tidak menyukai cara bicaramu mom!!" Ucap becky sambil menghalangi freen.
" menjauh darinya becky.. aku tidak ingin kamu menjadi lesbian karena gadis menjijikan itu!"
"Mom...!! Hentikan.."
....Freen pov,
Aku dikatakan gadis menjijikan?
Seketika tubuhku terpaku, bulu kudukku berdiri, isi kepalaku seperti terkena sengatan listrik.Aku tertunduk lesuh disana, mencoba mengingat-ingat apakah aku memang dilahirkan oleh ibuku penuh dengan kejijikkan?
Seumur hidupku sampai aku dewasa sekarang, baru kali ini aku dikatakan menjijikkan.
Hatiku sakit mendengar kata itu.Becky berada didepanku mencoba membelaku.
"Apa yang kau katakan?? Yah aku akan jujur padamu, aku menyukainya, dan dia adalah pacarku. Aku tidak terima jika mommy mengatakannya menjijikkan!" Dia nampak marah pada ibunya.
Aku mengenggam tangannya, mencoba menahan amarahnya pada ibunya sendiri.
"Bec.. jangan lakukan itu, jangan membentak ibumu"
"Tidak freen, aku tidak terima jika mommy mengataimu menjijikkan"
"Sudah.. jangan diteruskan" kataku menenankannyaAku maju selangkah, menatap mommy becky.
"BiBi.. maafkan aku jika memang aku membawa pengaruh buruk untuk anakmu, aku tau ini aneh untuk kalian. Tapi aku memang aku sangat mencintai becky."
"Omong kosong.. pergi kau dari sini dan jangan menampakkan wajahmu lagi pada becky."
Saat itu juga aku pergi, tak memperdulikan becky yang sedang menahanku.
Rasa sakit hatiku membesar, tenggorokkanku sakit menahan semua fakta ini.
........."Apa yang mommy lakukan!??" Teriak becky didepan sang mommy.
"Kau mencoba memisahkan aku darinya, kau jahat mom!" Sambung becky lagi.
"Aku tidak ingin kau menjadi lesbian rebecca, hentikan sifat menjijikan itu, dan jangan temui dia!" Perintah mommy.
"Mom.. kau tidak tau bagaimna perjuanganku mendapatkannya, kau tidak pernah tau bagaimana aku mencintai phi freen, aku yang memulai semua ini bukan dia, dan kenapa kau menuduhnya membawa pengaruh buruk. Selama ini aku sudah menuruti kemauanmu, lalu kau menyuruhku untuk menjauhinya? Tidak akan!"
"Becky..!!"
"Jangan panggil aku becky jika mommy menentang semua keinginanku!" Ucap becky lalu pergi.Gadis itu sampai diaprtemennya,
Terduduk lesuh disisi pintu yang tertutup. Mengingat kembali bagaimna dia dikatakan gadis menjijikkan.
Hatinya sakit, air matanya mengalir deras membasahi kedua pipinya.Dia bangkit dari sana, berjalan menuju kamarnya.
Entah apa yang dia pukirkan sekarang.
Dia mencoba menarik koper kecilnya yang berada disela-sela lemari. Membukanya lalu mengambil beberapa pakaian dilemarinya dan mengisi didalam kopernya. Dia diam tanpa ekspresi diwajahnya.
Ponselnya berulang kali berderinng, becky yang meneleponnya.
Tapi dia enggan untuk menjawab panggilan itu dan masih fokus pada kopernya.
Setelah sudah selesai mengisi semua pakaiannya, dia meninggalakan apartemennya dan ponsel itu masih disana, tak berniat untuk membawanya.Mobil itu Melaju dalam kegelapan malam.
Tujuannya saat ini adalah ke hua-hin untuk menenangkan pikirannya. Setelah tiga jam perjalanan akhirnya dia sampai ditujuan.
Memarkirkan mobilnya disamping kedai kopi milik sang ibu.
Sudah sangat larut dia tiba.
Dia membuka perlahan pintu rumah itu, berniat tidak ingin membangunkan siapapun. Namun nyatanya, sang ibu berada disana terjaga dengan suara pintu yang terbuka.
Sang ibu muncul dibalik pintu kamarnya, melihat seorang gadis masuk sambil menarik koper kecil."Freen?" Panggil sang ibu.
"Astaga.. ibu.. jangan mengagetkanku seperti itu" freen terkejut sambil mengelus dadanya.
"Kau yang mengagetkanku.. larut malam seperti ini kau muncul dirumah?"
Tanpa pikir panjang, gadis itu mendekat dan memeluk ibunya dengan erat.
"Aku merindukanmu" ucapnya.
"Tiba-tiba?" Tanya ibunya.
"Hmm.. maafkan aku yang jarang pulang, tapi hari ini aku pulang dan aku akan memfokuskan diriku dengan ibu"
"Lalu pekerjaanmu?"
"Aku cuti selama beberapa minggu"
"Hahh.. dasar anak nakal.. yasudah kau istirahat, jika kau lapar kau bisa panaskan makanan yang di kulkas" ucap ibunya lalu pergi kedalam kamar.
"Baik ibuu.."
....Sedangkan becky dari sore tadi hingga malam ini pikirannya tak pernah tenang.
Mencoba menghubungi freen namun tak diangkat sama sekali. Berulang kali, mungkin sudah kelima puluh kalinya dia menghubungi freen.Perasaannya campur aduk, dia takut jika freen akan memutuskan hubungan mereka berdua. Kerena terlihat jika freen sangat kecewa saat mommy mengatakan kata kasar pada freen.
"Tidak.. aku tidak ingin hubunganku dan freen berakhir, tidak mau. Mommy keterlaluan" gumamnya.
"Aku mencintai phi freen, tidak akan aku lepaskan dia begitu saja.. aku tidak mau, sekalipun aku akan bertengkar dengan mommy aku tidak akan melepaskanmu phi freen"
.....Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
I, YOU, AND THE BEACH
Teen Fictionmenceritakan dua orang gadis yang tak sengaja terjebak disalah satu pulau kecil tempat wisata, menjadikan keduanya berselisih paham. Namun saat penyelamatan keadaan merubah meraka....... Gimana ceritanya..??? Skuyyyy