Rakha mengepalkan tangannya erat, ketika nafasnya mulai tersendat.
Bentar lagi, Lo bisa kha, bentar lagi, batin Rakha.
Naura terus memperhatikan Rakha yang sepertinya susah bernafas, ketika Naura hendak bertanya, kepanikan Lain tercipta, membuat atensinya beralih,
"Rasya sayang, kamu kenapa?" Panik Elsa, membuat seisi meja menoleh ke arahnya, Rasya mencengkram erat dadanya dengan bibir yang semakin membiru,
"Sepertinya anak kamu harus segera di bawa ke rumah sakit Jo" ujar ayah Naura
"Penyakitnya kambuh" jawab Johan, dan mereka pun bergegas membawa Rasya ke rumah sakit, di ikuti keluarga Naura,
Ketika Naura ingin memasuki mobil bersama orangtuanya, dia teringat sesuatu membuatnya urung ikut masuk mobil,
"Ayah, Naura tunggu di sini aja yah, masih laper" ujarnya dengan senyuman lima jari,
"Yaudah ngga papa, nanti pulangnya pesen taksi aja yah, mama sama papa mau ikut anterin om jo kerumah sakit"
"Oke mah" naura menutup kembali pintu mobilnya dan mobil itu melaju dengan cepat mengikuti mobil om Jo,
Naura masuk kembali ke dalam restoran, karena penasaran apa yang Rakha lakukan, soalnya waktu tadi Rasya di bawa ke rumah sakit, dia malah tidak merespon apapun, dan herannya, orang tua Rakha tak ada yang menyadari atensi rakha yang hanya berdiam diri bak patung yunani, pikiran pikiran aneh mulai bermunculan di kepala naura,
Naura menghampiri Rakha yang masih setia menundukkan kepalanya.
dia tidur apa gimana? Batin naura
"Hey," panggilnya, namun tak ada respon
"Woy!" Seru nya sambil sedikit mengguncang bahu Raka,
Namun yang selanjutnya terjadi membuatnya seketika mematung,
terdengar pekikan nyaring dari semua penghuni yang ada di restoran.
Rakha jatuh dari kursi tak sadarkan diri setelah Naura mengguncang bahunya pelan.
Naura membolakan matanya terkejut,
"Shit!!" Pekik Naura
Orang orang mulai mengerubungi rakha, ada yang berusaha menolong dengan memberikan CPR, ada juga yang mencoba menelfon ambulance.
Jantung Naura berdegup kencang melihat kejadian yang baru di lihatnya.
"ini nadinya masih berdenyut, lebih baik cepet di bawa ke rumah sakit" ujar salah satu orang yang berusaha menolong Rakha,
Tidak berselang lama, terdengar suara ambulance memekakkan telinga,
Naura melihatnya dengan nanar, ketika Rakha yang tak sadarkan diri di gotong memasuki mobil ambulance,
Lo masih hidup kan?, batin Naura.
.
.
.
.Naura memasuki bangsal yang di tempati oleh Rakha,
"Lo udah sadar?" Tanya Naura dan mendudukkan dirinya di kursi samping bangsal,
"Lo yang bawa gue ke sini?" Tanya Rakha yang hanya di balas anggukkan kepala oleh Naura,
"Jangan salah paham, gue cuman mau nolong anak dari rekan bisnisnya papa" ujarnya acuh
"Makasih" gumam Rakha.
"Oiya, kok bisa kalian collapse bareng sih?" Tanya Naura
"Maksud lo?" Rakha mengerutkan dahi tidak mengerti,
KAMU SEDANG MEMBACA
between cat and Lion
Fanfictionsi kembar Rakha dan rasya, di besarkan di tempat yang sama, oleh tangan yang sama, namun dengan kasih sayang yang berbeda.